Acuan Kurus

Normalnya, berat badan (BB) bayi baru lahir harus mencapai 2.500 gram. Tidak terlalu besar, juga tak kelewat kecil. Sebab kalau terlalu kecil, dikhawatirkan organ tubuhnya tak dapat tumbuh sempurna sehingga dapat membahayakan sang bayi sendiri. Sebaliknya, terlalu besar juga ditakutkan sulit lahir dengan jalan normal dan mesti lewat operasi sesar.

Nah, pertambahan BB bayi bisa dilihat per triwulan. Pada triwulan I, kenaikan BB berkisar 150-250 gram/minggu, triwulan II kenaikannya 500-600 gram/bulan, triwulan III naik 350 – 450 gram/bulan, dan triwulan IV sekitar 250-350 gram/bulan.

Acuan untuk melihat normal-tidaknya BB adalah saat usianya mencapai 6 bulan dan 1 tahun. Di usia 6 bulan, BB bayi harus mencapai 2 kali lipat berat lahir dan menjadi 3 kali lipatnya pada usia 1 tahun. “Kurang dari ini, BB nya bisa disebut rendah atau ia termasuk bayi kurus.”

Bayi kurus adalah yang saat lahir BB-nya rendah atau di bawah 2.500 gram. “Penyebabnya dipengaruhi saat masih berada dalam kandungan. Inilah yang sangat menentukan karena di situlah pembentukan dan pertumbuhan organ tubuh dimulai.”

BERAT MANDEK

Meski saat lahir BB-nya normal, belum tentu juga selanjutnya perkembangan BB-nya akan normal sesuai dengan pertumbuhannya. “Pada fase tertentu, ada kecenderungan pertambahan berat badan bayi akan melambat.” Antara 1 sampai 6 bulan, pertambahan BB bayi terbilang cepat, “Tapi di atas 6 bulan, pertambahannya melambat. Ini terjadi hampir pada seluruh bayi. Salah satu penyebabnya, karena pada tahap ini biasanya bayi sudah lebih banyak bergerak dan pertumbuhannya mengarah ke pertinggian badan.”

Bila pertambahan BB bayi di usia 6 bulan, misalnya, menjadi tidak normal alias tidak bertambah atau malah berkurang, “Perlu dilihat penyebabnya,” terang Alinda. Mungkin ada penyakit yang bersarang di tubuhnya semisal penyakit infeksi terutama TBC dan diare. “Penyakit membuat nafsu makan anak berkurang dan akhirnya BB-nya tak mau naik.”

Selain itu, bayi kurus juga bisa mengindikasikan kekurangan gizi. Ini umumnya karena kebiasaan di keluarga di mana kadang ibu tak cermat memberi nutrisi yang tepat untuk bayi. Padahal,bayi perlu asupan nutrisi yang seimbang. Bisa juga karena si bayi bosan dengan makanan yang itu-itu saja dan akhirnya emoh makan.”Di sisi lain, kondisi psikis bayi menentukan pula keinginannya untuk makan. Kalau ia merasa tertekan karena sering dipaksa, misalnya, bisa saja nafsu makannya berkurang.”

“Bila terlalu kurus, segera konsultasi ke dokter.”

Soalnya, lanjutnya, “Untuk mengembalikannya menjadi normal kita harus melihat apa yang menjadi sebabnya.” Bila karena penyakit, harus disembuhkan dansambil menyembuhkan penyakitnya, kita pun harus melakukan konsultasi gizi untuk mengetahui gizi yang tepat bagi bayi.

KIAT MENGATASI

Jika memang penyebabnya karena penyakit, tak ada cara lain, si penyakit harus disembuhkan secara total. Pada saat yang sama pula, bayi diberi nutrisi yang cukup agar ia tidak jadi kurus. Sebab, jika bayi kena infeksi dan dibiarkan tanpa ada tindakan tepat hingga akhirnya menimbulkan masalah kekurangan gizi, misalnya, bakal sulit meningkatkan BB-nya. Penanganannya pun akan menjadi lebih kompleks.

Ciri-ciri bayi malnutrisi, jelas Alinda, bisa dilihat dari fisiknya. “Bila parah hanya tinggal kulit dan tulang saja.” Pemberian gizi tidak hanya satu segi saja, tetapi harus seimbang antara pemberian protein, karbohidrat, lemak, kalori, dan vitamin. Sumbernya pun tidak harus yang mahal, lebih baik dari yang murah. “Seperti protein, tak harusdari hewani saja. Dari nabati pun bisa. Misalnya anak diberitahu dan tempe.”

Sumber : dr. Alinda Rubiati, Sp.A, via www. balita-anda.com

Dokter TPA & Babt Sitter

LIST CONTACT DOKTER, PSIKOLOG & ICU UNTUK SI KECIL

Spesialis Anak
Dr. Adi Tagor, Sp.A,
RS. Pondok Indah,
Jl. Metro Duta kav. UE, Pondok Indah,
Jakarta Selatan. Tel. (021) 7692252

Dr. FJ Suryapranata, Sp.A,
RS Medistra
Jl. Gatot Subroto Kav.59,
Jakarta Pusat. Tel. (021) 5210200

Dr. Hermansyah Irwan, Sp.A
S.O.S International
Jl. Puri Sakti 10, Cipete, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 7505980

Dr. Igan Pratiwi, Sp.A,
RS Bunda
Jl. Teuku Cik Ditiro 28, Jakarta.
Tel. (021) 322005

Dr. Indra Rumaja, Sp.A
Medialoka
Indorama Building, Jl.H.R Rasuna Said
Blok X 1 Kav. 1-2 Kuningan, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 5261118

Dr. Jimmy Passat, Sp.A
RS Mitra Internasional
Jl. Raya Jatinegara Timur 85-87, Jakarta Timur.
Tel. (021) 2800888

Dr. Lineus Hewis, Sp.A,
The Jakarta Women and Children Clinic
Jl. Prapanca Raya No.32 A,
Jakarta Selatan . Tel. (021) 727 99911

Dr. Mariana Lidwina, Sp.A
Siloam Gleneagles
Jl. Siloam No.6 Lippo Karawaci, Tangerang.
Tel. (021) 546 0055

Prof. Dr. Sumarmo, Sp.A
RS Mitra International
Jl. Raya Jatinegara Timur 85-87,
Jakarta Timur. Tel. (021) 280 0888

Dr. Phan Oto Subroto M.D
Jakarta Women and
Children Clinic
Jl. Prapanca Raya No.32 A,
Jakarta Selatan. Tel. (021) 727 99911

Dr. Pita Tinggi, Sp.A
Global Doctor
Jl. Patimura No.15 Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan. Tel. (021) 723 1121

Dr. Supardi Soedibyo, Sp.A
RS MMC
Jl. Rasuna Said Kav.C-21, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 520 3435

Spesialis Saraf Anak

Dr. Dwi Putro Widodo, Sp.A
RS. Pondok Indah
Jl. Metro Duta kav.UE, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 769 2252

Dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A
Specialis Neurologi Anak,
Klinik Anakku
Kelapa Gading Boulevard Blok LA 6 No.34-35,
Jakarta Utara. Tel. (021) 450 2355

Dr. Leonard Napitulu, Sp.A
RSAB Harapan Kita
Jl. Letjen S Parman Kav.87,
Jakarta Barat. Tel. (021) 566 8284

Spesialis Bedah Anak

Dr. Ariono Arianto, Sp.A,
RS Mitra International
Jl. Raya Jatinegara
Timur 85-87, Jakarta Timur. Tel. (021) 280 0888

Prof. Dr. Darmawan Kartono, Sp.A,
RS Pondok Indah
Jl. Metro Duta kav.UE,
Pondok Indah, Jakarta Selatan. Tel. (021) 769 2252

Dr. Qomarudin Bausat, Sp.A
RS Medistra
Jl. Gatot Subroto Kav. 59, Jakarta Pusat.
Tel. (021) 521 0200

Spesialis Jantung Anak

Dr. Sarifprohimi, Sp.A,
RSAB Harapan Kita
Jl. Letjen S PArman Kav. 87, Jakarta Barat.
Tel. (021) 566 8284

Dr. Karmonti, Sp.A,
RSIA Hermina Daan Mogot
Jl. Kintamani Raya No.2 Perum.Daan Mogot Baru,
Jakarta Barat. Tel. (021) 540 8989

Prof. DR. Dr. Sudigdo Sastroasmoro, Sp.A(K),
RS Medistra
Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Tel. (021) 521 0200

Spesialis Paru Anak

Dr. Bambang Supriyanto, Sp.A,
RSIA Hermina Jatinegara
Jl. Jatinegara Barat 126, Jakarta Timur. Tel.(021) 819 1223

Dr. Usman Alwi, Sp.A
RSAB Harapan Kita
Jl. Letjen S Parman Kav. 87, Jakarta Barat.
Tel. (021) 566 8284

Spesialis Ginjal Anak

Dr. Hendratno, Sp.A
RSIA Hermina Jatinegara
Jl. Jatinegara Barat 126, Jakarta Timur.
Tel. (021) 89 1223

Dr. Setyowati Sudjatmiko, Sp.A
RSAB Harapan Kita
Jl. Letjen S Parman Kav.87,
Jakarta Barat .Tel. (021) 566 8284

Dr. Sudung Pardede, Sp.A
RSIA Hermina Bekasi
Jl. Kemakmuran No.39, Margasatwa,
Bekasi. Tel. (021) 884 2121

Spesialis Asma dan Alergi

Prof. DR. Dr. Karnaen B.SpPD,
Klinik alergi dan imunologi RSPI
Jl. Metro Duta KAv. UE, Pondok Indah,
Jakarta Selatan. Tel. (021) 769 2252

Syawitri P Siregar, MD,E.M,
RSCM
Jl. P Diponegoro 71, Jakarta.
Tel. (021) 391 8301

Dr. Widodo Judarwanto, Sp.A,
RS Bunda Children Allergy Center,
Jl. Teuku Cik Ditiro No.28, Jakarta.
Tel. (021) 319 22005

Dr. Zakiudin Munasir, Sp.AK
RSCM
Jl. P Diponegoro 71, Jakarta
Tel. (021) 391 8301

Spesialis Gizi

Dr. Aryono Hendarto, Sp.A,
RSIA Hermina Jatinegara
Jl. Jatinegara Barat 126,
Jakarta Timur. Tel. (021) 819 1223

Dr. Lanny Ch. Salim, Sp.GK,
RS Pondok Indah
Jl. Metro Duta Kav.UE,
Pondok Indah, Jakarta Selatan. Tel. (021) 769 2252

Spesialis Kulit dan Kelamin

Dr. Devy Amelia, Sp.K
RS Pondok Indah,
Jl. Metro Duta Kav. UE, Pondok Indah,
Jakarta Selatan. Tel. (021) 769 2252

Dr. Poris Suryadi, Sp.A
RS Medistra
Jl. Gatot Subroto Kav. 59, Jakarta Pusat.
Tel. (021) 521 0200

Spesialis Haematologi
Dr. F.X. Koesrijati, Sp.A
RS Pondok Indah
Jl. Metro Duta Kav.UE, Pondok Indah,
Jakarta Selatan. Tel. (021) 769 2252

Dr. Hermien W. Moeryono, Sp.A
RSAB Harapan Kita
Jl.Letjen S PArman KAv.87,
Jakarta Barat. Tel. (021) 566 8284

Dr. Bulan Ginting Munthe, Sp.A
RSCM
Jl. P Diponegoro 71, Jakarta Pusat.
Tel. (021) 391 8301

Spesialis Gigi Anak

Drg. Heriandi Sutadi,
Poliklinik Gigi Anak RS Pondok Indah
Jl. Metro Duta Kav. UE,
Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 769 2252

DR. Melanie Sadono, Drg, M.Biomed.,
Melanie Sadono Dental Clinic,
Jl. Cipaku 1 No. 20, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan. Tel. (021) 739 6526

Drg. Suryadharma
Dental Surgeon
Esthetic Dental Studio
Plaza Indonesia Lt. B1 #43-44, Jl. M.H Thamrin 28-30,
Jakarta Pusat. Tel. (021) 390 6061, 324 389

Drg. Syahril Noerdin
RS Mitra Internasional,
Jl. Raya Jatinegara Timur 85-87, Jakarta Timur.
Tel. (021) 280 0888

Drg. Alya Maulidina
Dental Salon Ortho Comestic Gayatri & Associates,
Jl. Kemang Raya No.25 A, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 719 1343

Drg. Elizabeth
Dharmawangsa 8 Dental Care,
Darmawangsa Square City Walk Lt.3 Unit 20,
Jl. Dharmawangsa VI, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 727 88358

Spesialis Kanker Anak

Dr. Djayadiman Gatot, Sp.A(K),
Spesialis Leukimia, RSCM,
Jl. P Diponegoro 71, Jakarta Pusat.
Tel. (021) 391 8301

Dr. Hj.Maria Abdulsalam, Sp.A(K),
Spesialis Kanker Anak, RSCM,
Jl P Diponegoro 71, Jakarta Pusat.
Tel. (021) 391 8301

Spesialis Penyakit Tropikal

Dr. Hinky Satari
RS Pondok Indah
Jl. Metro Duta Kav.UE, Pondok Indah,
Jakarta Selatan. Tel. (021) 769 2252

Prof. Sri Rezeki Harun, MD, PhD
RS Medistra
Jl. Gatot Subroto Kav.59,
Jakarta Pusat. Tel. (021) 521 0200

Spesialis Hepatologi, Gastrologi, Endokrinologi

Dr. Hadjat S. Digdowirogo, Sp.A,
RSAB Harapan Kita
Jl.Letjen S Parman Kav.87,
Jakarta Barat. Tel. (021) 566 8284

Dr. Aman Bhakti Pulungan
spesialis endokrinologi RS Pondok Indah
Jl. Metro Duta Kav.UE,
Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 769 2252

Prof. Agus Firmansyah
spesialis gastrohepatology RSCM
Jl. P Diponegoro 71, Jakarta.
Tel. (021) 391 8301

Dr. Aswitha D. Boediarso
Spesialis gastrologi RSIA Jatinegara
Jl. Jatinegara Barat 126,
Jakarta Timur. Tel. (021) 819 1223

Dr. Purnamawati Sujud Pujiarto, SpAK, MMped,
Specialis hepatologi, Cikal Sehat- Sehat,
Jl. Kemang Raya No.70, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 718 1387

Psikologi
Dra. Endang Retno Wardani, psikologi anak
Klinik Kembang dan edukasi terpadu RS Pondok Indah
Jl. Metro Duta Kav.UE, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Telp. (021) 769 2252

Elly Risman, Psikolog
Yayasan Kita dan Buah Hati
Jl. Dewi Sartika No.188 Lt.3, Jakarta Timur.
Tel. (021) 808 71762, 808 71763

Dra. H.S Shinto B Adelar M.Sc.,Psi,
RS International Bintaro
Jl. M.H Thamrin Blok B3 No.1, Bintaro, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 745 5500, 745 5600

Dra. Mayke Tedjasaputra M.Si
Cikal Sehat-Sehat
Jl. Kemang Raya No.70, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 718 1387

Klinik Tumbuh Kembang dan Pusat Fisioterapi
Child Growth & Development Center,
Klinik konsultasi dan terapi untuk anak
Praktek pada hari Selasa, Medika Plaza International Clinic
Kartika Chandra Hotel Lt.3.
Jl. Gatot Subroto kav.18-20, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 525 1207

Dr. Soedjatmiko SpA(K), MSi.,
Dokter Tumbuh kembang anak
Cikal Sehat-Sehat
Jl. Kemang Raya No.70, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 718 1387

Indocare
Khusus bagi anak-anak usia 2,5 – 12 tahun yang mengalami gangguan
autisme
Ruko Selatan Timur Blok G-A20,
Jl. Camar Elok 1 Pantai Indah Kapuk
Jakarta Utara. Tel. (021) 588 3072

Kids Autis-JMC
Pusat Terapi untuk anak dengan
Kebutuhan khusus.Konsultasi, JMC Jl. Buncit
Raya No.15, Jakarta Selatan, Tel. (021) 794 0836/7
Dan terapi Jl. Otista Raya No.82, Jakarta Timur.
Tel. (021) 819 8691/93

Kitty Centre
Pusat terapi wicara, okupasi dan fisioterapi, serta sekolah khusus
autisme,
Pertokoan Bona Indah A2/A10, Jl.Karang Tengah Raya, Jakarta Selatan
Tel. (021) 765 5129

Picky Eater Clinic
Klinik yang menangani anak – anak dengan gangguan sulit makan,
seperti kurang berat badan,
tidak mau makan, atau memilih-milih makanan
Jl. Rawasari Selatan No.20, Jakarta Pusat
Tel. (021) 426 4126/700 81995

SARANA PUSAT TERAPI TERPADU
Tempat terapi untuk anak berkebutuhan khusus, diantaranya terapi
okupasi, terapi wicara, terapi
auditori, dan terapi osteopati
Graha Simatupang Tower II Blok A & D Lt.3,
Jl. Jend. TB Simatupang Kav.38, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 782 7980

Smart Kid
Klinik Perkembangan Anak dan Kesulitan Belajar
Jl. Tomang Raya No.25
Jakarta Barat. Tel. (021) 569 66747,569 66748,
Puri Sentra Niaga Blok T1-35, Puri Indah
Jakarta Barat. Tel. (021) 582 02928

Terapi Wicara Sayang Anak
Klinik gangguan Bicara
Jl. Kecapi II/2, Kemang Timur,
Jakarta Selatan, Tel. (021) 718 2667

Klinik Wicara Sasana Husada
Klinik untuk anak yang mengalami gangguan atau keterlambatan bicara
Jl. Kyai Maja No.19,Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tel. (021) 722 2710
ICU Anak
RS Pondok Indah
Jl. Metro Duta Kav.UE,
Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Tel.(021) 769 2252

RS Bunda
Jl.Teuku Cik Ditiro 28 Jakarta.
Tel. (021) 322 005

RS Mitra International
Jl. Raya Jatinegara Timur 85-87, Jakarta Timur.
Tel. (021) 280 0888

RSCM
Jl. P Diponegoro 71, Jakarta
Tel. (021) 391 8301
RS Medistra, Natal Intensive Care Unit
Jl. Gatot Subroto Kav.59, Jakarta Pusat.
Tel. (021) 521 0200

DAFTAR TEMPAT PENITIPAN ANAK DI JABOTABEK

JAKARTA PUSAT
1. TPA HARAPAN IBU
Jl. Salemba Raya No. 28
Departemen Sosial
Jakarta Pusat
Phone : 3103591, 3106552 Ext. 221

2. TPA PERTIWI
Jl. Ir. H. Juanda No. 3/31
Jakarta Pusat
Phone : 3844301

3. TPA SYLVA
Gedung Manggala Wana Bhakti Lt. 1 Blok 7
Jl. Gatot Subroto
Jakarta Pusat
Phone : 5720188

JAKARTA SELATAN
1. TPA ANANDA
Jl. Margaguna No. 1
Radio Dalam
Jakarta Selatan
Phone : 7504759, 7503249

2. TUTOR TIME
Jl. Kemang Utara No. 6
Jakarta Selatan
Phone : 7993139, 7182087

3. SASANA BINA BALITA MELATI
Jl. Cinere Raya Blok D1 No. 13-15
Cinere – Jakarta Selatan
Phone : 7547456

4. SASANA BINA BALITA MITRA
Jl. Kuningan Timur Blok M/2
Jakarta Selatan
Phone : 5204277

5. SASANA BINA BALITA MEKAR
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 345
Kuningan – Jakarta Selatan
Phone : 5204366-72 / 7992844 Ext: 104

6. TPA SASANA BINA BALITA ANAK
Jl. Sultan Agung No. 66
Jakarta Selatan
Phone : 8303954

7. TPA AL IKHSAN
Jl. Raya Ragunan
Pasar Minggu
Jakarta Selatan

8. KEENKIDS DAYCARE
Jl. gandaria selatan 1
Jakarta Selatan
Phone : 021-7237878

9. TPA KANIA NANDA
Dept Pertanian,
Jl Harsono RM no. 3
Jakarta Selatan
Phone : 7806131-34 psw 3106

JAKARTA TIMUR
1. TPA SEJAHTERA
Kompleks PRW Mulya Jaya
Pasar Rebo – Jakarta Timur
Phone : 8400631

2. TPA TAMAN MINI
Jl. Laksamana 31-32
Komp. Perumahan TMII
Jakarta Timur
Phone : 8409269

3. TPA TAT TWAM ASI
Jl. Kecubung V/3
Duren Sawit
Jakarta Timur 13440
Phone : 8626358

JAKARTA BARAT
1. TPA PERMATA BUNDA
Jl. Gelong Baru Utara No. 5
Jakarta Barat
Phone : 5650900

BOTABEK
1. TPA CARITAS
Wisma jaya
Jl. Kusuma Utara
Duren Jaya
Kec. Bekasi Timur

2. TPA TERATAI
Jl. H. Moeljadi Djojomartono
Bekasi
Kotak Pos 105
Phone : 8800547

3. WISMA BALITA (TPA, PG, TK)
Jl. Cempaka III/16 Bintaro Jaya
Phone : 7363971 – 73885558
Fax : 7359422

4. TPA PESTALOZZI
Komp Bukit Permai
Jl Bromo/Taroman Blok R/6
Cibubur
T: 8716894 8704964 F: 8704964
E: iscpane@pacific.net.id

List Baby Sitter, PRT dan Suster bagi Lansia

Bekasi

1.

Bekasi, Bekasi, cp. Ibu Eddy, Telp : 88985440

2.

Bulan Purnama, Telp : 8015278

3.

Klinik Raden Saleh (Rate 1/1), Jl. Pondok Pekayon Indah, Cabang: Bekasi Blok BB 42 No. 14, Bekasi Selatan, Telp : 8200209

4.

Permata Hati (Rate 2/2, 3/1), Pekayon Bekasi, cp. Bp. Kris, Telp : 8203370

5.

Tini, cp. Ibu Tini, Telp : 8356547

Depok

1.

Harapan Bunda, Vila Pertiwi Blok H4 No. 10, Depok, cp. Ibu Ati, Telp : 8754494, 8755154

2.

Ibu Kris, Depok Jawa Barat, cp. Ibu Kris, Telp : 7777650

3.

Fitria (Rate 4/1), Jl. Mekar No. 30 rt 03/010, Depok, cp. Mbak Niken/ Mas Pardi, Telp : 7755475 (Menyalurkan PRT juga)

4.

Suster Endang, Depok, Jawa Barat, cp. Sr. Endang, Telp : 7701201 (menyalurkan PRT juga)

5.

Ibu Hadi, Jl. Kartini No.43 Depok Lama, cp. Ibu Hadi/Mirna, Telp : 7773717, 7760979, 7760974 (Menyalurkan PRT juga)

6.

Yayasan Melati, Jl. Raya Sawangan Rt.03/01 No.3, cp. Bpk Suyatno, Telp. 77201106

7.

Mitra Ananda, 8742263, 8750402

8.

Ibu Elizabeth, Depok, cp. Ibu Elizabeth, Telp : 8716678, 0811854205
(Dia sistemnya antar BS sekaligus aku harus bayar adm 450ribu, ongkos 50 ribu untuk ongkos)

9.

LPK Ibunda, Depok-Sawangan 70151994

(saran: sebaiknya jangan ke No.5, dan 6 !; No.3 menurut saya paling baik)

Bogor

1.

RSB Melania, Bogor Jawa Barat, cp. Bidan Murni, Telp : 0251-330133

2.

Seruni, Dekat RS Karya Bakti, Bogor, Jawa Barat, Telp : 0251-352840, 504442

Jakarta Barat

1.

BK, Telp : 5417251

2.

Dewi Putri, Cengkareng, cp. Bp. Batubara / Ibu Dewi, Telp : 5413981, 5454638

3.

Djiwowaskito, Kantor Cabang : Jl. Alpuket VIII No. 19 C, Tanjung Duren Utara, cp. Bp. Andi, Telp : 5668972

4.

Eldina, Telp : 5856548

5.

Harapan Bunda (Rate 2/1), Kompleks Peruri, Ciledug, Tangerang, cp. Ibu Sri, Telp : 7301645

6.

Ibu Dewi, Jl. Gelong Baru Selatan III No. 16 Grogol Jakarta Barat, cp. Ibu Dewi, Telp : 5682474

7.

Ibu Elly, cp. Rima/Pur, Telp 08128023122, 5657020, 5642008

8.

Ibu Tyas, cp. Ibu Tyas / Ibu Tini, Telp : 5849795

9.

Ibu Yanti, Grogol, Jakarta Barat, cp : Ibu Yanti, Telp : 5861266

10.

Kasih Lestari, Jl. Kemanggisan Utama VII No. 3, Slipi, Jakarta Barat, cp. Ibu Mince/Ibu Nel, Telp : 5357501

11.

Nanda Asih, Grogol Jakarta Barat, Telp : 5844672

12.

Siwi Asih, Jl. Dr. Susilo 3-B No. 11 Grogol, Belakang Terminal, Depan Gereja Sidang Jemaat, Jakarta Barat, cp. Ibu Maria / Ibu Murni, Telp : 5601721, 5465087

13.

Sr. Sunarti, Jl. Anggrek Neli Murni No. 107-C Kemanggisan, Jakarta Barat, cp. Sunarti, Telp : 5493149, 7416376

Jakarta Pusat

1.

Dharma Asih (Rate 1/2) Bunder Raya no. 7A Senen (Dekat Stasiun Senen), Telp : 3912830
(BS-nya kurang bagus semua. 3 kali ganti tidak ada yg benar, ibu yayasannya yg eks BS, aku ga pernah lihat)

2.

Elita Vitita, Telp : 3916566, 3156972, 3909812

3.

Hidup Sehat (Rate 1/1) , Jl. Surabaya, Jakarta Pusat, cp. Ibu Ani, Telp : 3155161
(Yayasan-nya, wah kurang juga BS-nya, BS yg ditawarkan gemuk,kurang bersih, spt pembantu, keliatan sekali orangnya malas, baru pemula, masa sudah minta gaji 500 ribu, belum cuti lho)

4.

Kasih Abadi, Jl. Lautze No. 74, Telp : 3864093, 3845622
(Yayasannya memang profesional, tapi muahal ! )

5.

Klinik Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Telp : 3144347, 5453325
(Klinik Raden Saleh, Menteng, itu terkenal tempat aborsi lho (sudah jadi rahasia umum), biasanya pembantu, psk, takut BS nya sadis)

6.

Marsudisiwi, Menteng, Jakarta Pusat, cp. Ibu Wiji, Telp : 3909128

7.

Mitra Ananda, Menteng, Jakarta Pusat, Telp : 8742263, 8750402

Jakarta Selatan

1.

Abadi, Ciputat, Jakarta Selatan, Telp : 7404460

2.

Agus, cp. Bp. Agus, Telp : 7204114, 6313170

3.

Andika Putra (Rate 4/1), Jl. Lamandau, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Telp : 7205523 (sudah pindah)

4.

Budi Utama, cp. Ibu Lien, Telp : 7394271

5.

Bunda Kasih, Kemang/ Pasar Minggu, Jakarta Selatan, cp : Ibu Yanti / dr. Gunawan, Telp : 7807166

6.

Darman, Tebet, Jakarta Selatan, Telp : 84995674

7.

Emis Leo, Pamulang, Jakarta Selatan, Telp : 7202426

8.

Fantasia, Jl. Gandaria I No. 49 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, cp. Ibu Tina, Telp : 7245927

9.

Ibu Ripka, Jl. Bambu Kuning No. 11 RT 2 RW. 01, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, cp. Ibu Ripka / Bapak Iwan, Telp : 7802723

10.

Kasih Agape, Ciputat, Jakarta Selatan, cp. Ibu Caroline, Telp : 7440279, 7406694

11.

Kasih Ananda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Telp : 7324438

12.

Kasih Bunda, Jl. Lebak Bulus Raya No. 9 Kampung Kapuk, Jakarta Selatan, Telp : 7659450

13.

Nusantara, Jl. Pulo Raya III No. 13-A, Jakarta Selatan, cp. Eni / Yulvia, Telp : 7260744

14.

Pelita Kasih, Jl. Jurangmangu 5 Bintaro Jaya Sektor 5 Menteng Bintaro, Jakarta Selatan, cp. Ibu Fadlila / Ibu Nelly, Telp : 7455757

15.

Putri Pertiwi, Jl. Damai, Petukangan, cp. Ibu Karmila/Ibu Nia, Telp : 7364364

16.

Rahayu, Tebet, Jakarta Selatan, Telp : 8622249

17.

Ria Asih (Rate 1/1), Jl. Maritim II No. 2, Cilandak Barat / seberang SUBUD, Jakarta Selatan, cp. Bapak Riyanto, Telp : 7691568

18.

Rona, cp. Rona, Telp : 7324438

19.

Samino, Telp : 7190805

20.

Setia Ananda, Pangkalan Jati, Jakarta Selatan, Telp : 75900503

21.

Siti, Jl. H. Sijan No. 28 Pasar Jumat, Jakarta Selatan, cp. Ibu Siti, Telp. : 9155278 (Menyalurkan PRT juga)

22.

Siwi Asih, Pamulang, Jakarta Selatan, cp. Ibu Rini, Telp : 74630166

23.

Sr. Kristin, RS YPK, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, cp. Sr. Kristin, Telp : 3909725, 7816240

24.

St. Fr. Asisi, Jl. H. Ramli No. 24, Kompleks Asisi, Menteng Dalam, Jakarta Selatan 12870, cp. Ibu Anton / Ibu Ida, Telp : 8280642, 8290936 (08.00-13.30)
(Banyak yg bilang bagus, peraturannya ketat & kaku. Harus telp tiap hari, harus ambil sendiri, pilih sendiri, jam-nya tertentu. Penerima telp-nya agak arogan)

25.

Tarsi, Bintaro Jakarta Selatan, Telp : 7356551

26.

Tiara Cipta, RS. Fatmawati, Jakarta Selatan, Telp : 75902862

27.

Titian, Jl. Tebet Timur Dalam 8 X No. 3, Jakarta Selatan, Cp. Ibu Pur, Telp : 8280970

28.

Triwahyu Handayani, Patal Senayan, Jakarta Selatan, cp. Bpk. Darsono, Telp : 5328062

29.

Suster Nunuk (Rate 4/1), Pamulang, Jakarta Selatan, cp. Ibu Tuti, 4711733, 4704152

30.

Mekar Sejati, (Rate 4/1), Cilandak KKO, cp. Ibu Astin/Bp. Taufik, 7804067

(Saran: sebaiknya jangan ke No. 10, dan 22)

Jakarta Timur

1.

Bidan Fatimah, Jl. Sunan Demak No. 5 Rawamangun / Blkg Apotik Sehat Al Azhar, Jakarta Timur, Telp : 4754176

2.

Citra Bunda, Jl. Boulevard Barat, Kompleks Plaza Pacific Blok B1 No. 11 Kelapa Gading Jakarta Timur, Telp : 45842218-9

3.

Grahita, Cipondoh, Jakarta Timur, cp. Ibu Lie, Telp : 5547677

4.

Ibu Sovia, Telp : 4521241

5.

Ibu Yulli, Jl. Pelepah Indah II Blok LB No. 23 Kelapa Gading, Jakarta Timur, Telp : 4500857

6.

Libra, Cawang, Jakarta Timur, Telp : 8569155

7.

More Fransisca (Rate 4/2), Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 9-10, Lantai 3 Blok 66, Perumahan Klender, Jakarta Timur, cp. Ibu Anna, Telp : 8618205
(Menurutku cukup masuk akal, adm 200rb untuk 3 bln, 3 kali ganti daripada 500rb setahun 3x ganti tapi kalo BS ga bagus, kita mo ganti dia ga sedia gimana? Sedang di yayasan lain ada yg oke? Nanti kalo Lebaran, aku mo coba ambil infal ke dia. Tapi aku ga ngerti nilai bagus itu untuk apa, untuk murahnya kah?)

8.

Mutiara Ibu, Pasar Rebo, Jakarta Timur, cp. Ibu Susi / Ibu Liana, Telp : 8408650

9.

RS Islam, Jl. Raya Pondok Kopi Jakarta Timur, cp. Ibu Satiyem / Ibu Bainar, Telp : 8610471 ext. 124

10.

Sofia, Rawamangun, Jakarta Timur, cp. Ibu Sofia, Telp : 4521241

11.

Sr. Leony, RS. Mitra Keluarga Jatinegara, Jakarta Timur, cp. Sr. Leony, Telp : 45852700, 4521063.

12.

Sr. Tatang (Rate 4/1), Jl. Matraman Raya 128 Jakarta Timur, Telp : 8580226

13.

Sr. Tatang, Telp : 4247433

14.

Triana, Jl. Cempaka Putih Jakarta Timur, cp. Sr. Tien / Yanti / Susie, Telp : 4200429, 420868

15.

Dharma Karya Abadi (Rate 4/1), Telp. 4202857

Jakarta Utara

1.

LPK Citra Bunda, Jl. Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara, cp. Indri / Yanti / Nia, Telp : 45842218 – 9, 45846039
(Mahal sekali administrasinya, & gaji BS-nya)

3.

Sr. Sari Dewi, Kelapa Gading, Jakarta Utara, cp. Sr. Sari Dewi, Telp : 4527919

Jawa

1.

Bina Karier, Jogjakarta, cp. Ibu Wanti, Telp : 0274-382321 (10.00-14.00)

2.

Bina Sejahtera, Jogjakarta, cp. Ibu Sri Rasyidi / Ibu Noni, Telp : 0274-585314, 413347

3.

Budi Asih, Jogjakarta, cp. Bpk. Budi, Telp : 0274-372681

4.

Dharma Bakti, Jl. Pramuka No. 89, Purwokerto, cp. Bpk. Koen, Telp. 0281-639466

5.

Djiwowaskito, Kantor Pusat, Jl. Perintis Kemerdekaan NO. 213, Karang Pucung Rw 01 No. 14-15, Purwokerto, cp. Ibu Ari / Ibu Ati, Telp : 0281-32920, 38620

6.

Ibu Ninda, Jogjakarta, cp. Ibu Ninda / Bpk. Aryo, Telp : 0274-523332

7.

Kusuma Mandiraja, Jawa Tengah, Telp : 0286-92636

8.

Puspa Rini, Kutoarjo, Jawa Tengah, cp. Bpk. Totok, Telp: 0275-322780

9.

Tunas Mulya, Jogjakarta, Telp : 0274-797175

10.

Abdi Nusantara, Magelang, Jawa Timur, cp. Bpk. Parman, Telp : 0293-335246

11.

Bina Asih, Magelang, Jawa Timur, cp. Ibu Istiqomah / Ibu Ati, Telp : 0293-782665, 782435

12.

Bpk. Effendi, Surabaya, Jawa Timur, cp. Bpk. Effendi, Telp : 031-7412161

13.

Ibu Sunarti (Rate 4/4), Ponorogo, Jawa Timur, cp. Ibu Sunarti, Telp : 0352-484387

14.

Karang Menjangan, Karang Menjangan, Surabaya, Jawa Timur, Telp. 031-5016884

15.

Ngagel, Jl. Raya Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Telp : 031-5660877

16.

Ridho, Jl. Sumatera No. 4 Ponorogo, Jawa Timur, cp. Ibu Siti / Ibu Ning / Ibu Yanti, Telp : 0352-481522

17.

RS. Millenia, Surabaya, Jawa Timur, Telp : 031-5032854

Unknown

1.

Bhakti Indonesia, Telp : 9134993, 0818113162

2.

Hiba Agency (Rate 1/1), Telp : 9177945, 9210576

3.

Immanuel, Telp : 9249884

BAB dan BAK Bayi

Seberapa Sering Bayi Pup dan Pipis ?

Jika terlalu sering atau kelewat jarang berarti ada sesuatu yang tak beres.

Frekuensi buang air besar (BAB) dan kecil (BAK) bayi berkaitan erat dengan asupan yang masuk. Buktinya, antara bayi yang mendapat ASI dan tidak berbeda pula frekuensi pup dan pipisnya. Kok bisa seperti itu? Lalu, bagaimana frekuensi yang normal? Simaklah penjelasan dari dr. Eva J. Soelaeman, SpA.

BAYI YANG MENYUSU ASI:

Usia 0-6 Bulan:

Frekuensi BAB normal:

Sehari 1-7 kali atau bahkan hanya 1-2 hari sekali. Dengan catatan berat badan bayi terus bertambah sesuai grafik normal yang tertera pada Kartu Menuju Sehat/KMS. Jika yang terjadi sebaliknya, si kecil harus menjalani pemeriksaan dokter.

Frekuensi BAB tidak normal:

* Setelah 2 hari tidak BAB atau BAB tiga hari 1 kali. Kondisi ini perlu dikonsultasikan pada dokter. Biasanya dokter akan melihat kondisi perut bayi, kembung atau tidak, keadaan feses, berat badan, dan tumbuh kembang bayi. Beberapa kemungkinan penyebab bayi jarang BAB adalah:

* Faktor makanan ibu. Misal, ibu menyusui sedang mengonsumsi obat-obatan/jamu. Akibatnya bayi yang memperoleh asupan makanan dari ASI ibu ikut “merasakan” dampak obat itu. Asal tahu saja, beberapa obat/jamu bisa membuat gerak/kerja usus menjadi lambat. Kondisi ini yang pada akhirnya membuat bayi mengalami sembelit.

* Masalah pada sistem pencernaan bayi. Misal, ususnya tersumbat atau melintir.

* Lebih dari 7 kali sehari. Frekuensi BAB yang lebih sering dari biasanya dapat disebabkan faktor makanan ibu. Contoh, ibu menyusui yang mengonsumi makanan pedas atau makan yang mengandung serat tinggi dapat membuat bayinya jadi lebih sering pup.

BAYI YANG TIDAK MENYUSU ASI

Usia Usia 0-6 bulan

Frekuensi BAB yang normal:

Sekitar 3-4 kali sehari sampai hanya 1-2 hari sekali. Kenapa frekuensi BAB-nya lebih jarang dari bayi yang menyusu ASI? ASI

seperti diketahui sangat mudah dicerna oleh bayi. Namun tidak begitu dengan susu formula yang lebih sulit dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan bayi. Inilah yang menyebabkan kenapa

bayi yang menyusu ASI jarang mengalami kegemukan, sementara “bayi susu formula” kerap kelebihan berat badan.

Frekuensi BAB yang tidak normal:

Bila feses bayi encer dan frekuensinya lebih dari 10 kali per hari disertai penurunan berat badan.

Usia 6 bulan ke atas

Frekuensi BAB normal:

Biasanya 3-4 kali sehari atau 2 hari sekali. Setelah anak menginjak 4 tahun, frekuensi BAB-nya sudah seperti orangtuanya, yakni satu sampai dua kali sehari.

Frekuensi BAB tidak normal:

  • Lebih dari 4 kali sehari disertai gejala-gejala lain. Misalnya, bayi BAB sampai 6 kali sehari. Ini bisa dijadikan alarm bagi orangtua bahwa kondisi si kecil sedang tidak sehat. Coba perhatikan apakah bayi juga rewel atau gelisah? Jika ya, kemungkinan ada sesuatu yang tidak beres pada pencernaannya. Untuk menelusuri penyebabnya, ingat-ingat apa menu makanannya hari itu hingga 2 hari sebelumnya; apakah terlalu banyak serat? Terlalu banyak diberi buah/sayuran mungkin. Bayi yang terlalu banyak mengonsumsi serat berpotensi untuk lebih sering BAB dan akhirnya menjadi kurus. Sebab apa yang dikonsumsinya lebih banyak yang dikeluarkan ketimbang yang diserap. Dua kali dalam kurun waktu tujuh hari atau kurang. Kemungkinan bayi mengalami konstipasi/sembelit atau pemampatan feses di usus besar. Hati-hati, jika feses yang keras membuat anusnya luka dan si kecil mengalami trauma sehingga enggan untuk buang air besar yang berikutnya.

Penyebab konstipasi:

* Bisa jadi bayi terlalu banyak minum susu dan kurang mendapat makanan padat serta kurang minum air putih.

* Kurang serat/kurang mengonsumsi sayuran atau buah-buahan.
Cara mengatasinya, penyebab pertama bisa diatasi dengan mengurangi asupan susu formula pada bayi dan menggantikannnya dengan memperbanyak asupan makanan padat sesuai usianya. Sementara yang kedua, tentu bayi harus lebih banyak diberi makan buah-buahan, sayuran, dan tak lupa banyak minum air putih. Bila kondisi ini tidak mengalami perbaikan, amat bijak bila si kecil diperiksakan ke dokter.

FREKUENSI BAK

Dalam sehari, normalnya bayi buang air kecil sekitar 3-4 kali. Namun, sebetulnya frekuensi BAK tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Jika lebih dari itu oke-oke saja. Kecuali bila pipisnya sangat sering (lebih dari 10 kali/hari) atau jarang sama sekali. Dalam artian selama tidak ada tanda-tanda dehidrasi atau bayi menjadi lesu dan rewel, tak perlu terlalu mempermasalahkannya. Apalagi sampai khawatir bayi terkena diabetes militus karena DM pada anak, apalagi bayi sangat jarang terjadi. Namun waspadai bila frekuensi BAK bayi jarang/menjadi jarang. Misalnya, satu hari hanya sekali padahal biasanya bisa 4 kali. Atau sejak lahir si kecil memang jarang pipis padahal asupan cairannya mencukupi. Beberapa penyebab frekuensi BAK yang jarang adalah:

1. Bayi mengalami kekurangan cairan. Ini bisa karena ibu yang menyusui kurang banyak minum atau bayi sedang mengalami muntah-muntah atau berkeringat berlebihan. Kondisi seperti ini dapat diatasi dengan banyak memberi asupan cairan pada bayi. Ibu menyusui, misalnya, mesti banyak minum. Namun untuk kasus muntah-muntah, sebaiknya bayi segera dibawa ke dokter untuk mencari penyebabnya dan mencegahnya dari dehidrasi.

2. Pada bayi laki-laki, coba perhatikan ujung kulupnya apakah terlihat kecil atau tidak. Bila ya, bisa jadi ia mengalami phymosis (ujung kulup kecil) sehingga menyebabkannya jarang BAK. Sebagai solusi biasanya dokter akan melakukan pembesaran dengan cara sunat. Kondisi ini perlu diatasi segera karena jika dibiarkan bisa menimbulkan infeksi pada saluran kencing bayi.

3 Sukar pipis pada bayi perempuan bisa disebabkan infeksi pada organ intimnya meski bisa juga BAK-nya justru jadi lebih sering. Sebagai pecegahan, sehabis BAK, lubang kencing dan daerah sekitarnya mesti langsung dibersihkan. Sisa air seni bisa mengendap di lipatan-lipatan sekitar kelaminnya dan menimbulkan infeksi. Perha-tikan juga teknik menceboki. Jangan menceboki dari arah belakang ke depan namun dari depan kebelakang. Ini dimaksudkan agar kotoran dari anus tidak terbawa ke vagina.

FESES IDENTIK DENGAN KESEHATAN

Feses berwarna abu-abu menandakan bayi terlalu banyak mengonsumsi zat besi.

Kondisi feses bayi tidak selalu sama setiap harinya. Perubahan ini tergantung pada kondisi dan kesehatan si kecil. Karena itu saat mendapati feses bayi yang “mencurigakan”, salah satu hal yang bisa dilakukan orangtua adalah melakukan observasi menu makanan yang dikonsumsi bayi, tak hanya dalam satu hari tapi juga 2 hari sebelumnya. Kenapa? Sebab gerak usus pada bayi yang normal adalah selama 24 sampai 36 jam. Jadi, makanan yang dikonsumsi bayi sekarang akan keluar 24 atau 36 jam kemudian. Nah, menurut dr. Eva J. Soelaeman, SpA., normal tidaknya feses dapat dilihat dari warna, bentuk, dan bau. Berikut penjelasannya:

Mendeteksi feses dari warna

Normal: warnanya kuning tua.

Tidak normal:

Abu-abu atau abu-abu kehitam-hitaman bisa terjadi kalau si kecil terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi yang terlalu tinggi. Solusi: Tetap berikan ASI atau pilih susu formula dengan kandungan zat besi yang standar, tidak berlebih.

Merah. Penyebabnya: (1) terlalu banyak mengonsumsi makanan berwarna merah, (2) pengaruh obat (3) pertanda adanya darah. Penyebab ketiga inilah yang patut diwaspadai. Untuk itu bila yakin darah yang terlihat, segera bawa bayi ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

Mendeteksi feses dari bentuk

Normal:

Feses bayi yang berbuih/bercampur buih sekali dua kali adalah wajar. Penyebabnya bisa makanan ibu menyusui yang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang merangsang, seperti pedas. Tapi jika sudah lebih dari tiga kali dan berat badannya turun, itu pertanda si kecil mengalami dehidrasi dan ada infeksi di ususnya. Kondisi seperti ini perlu penanganan dokter.

Tidak normal:

Seperti dempul dengan warna putih/putih kekuning-kuningan. Bisa dipastikan si kecil mengalami kelainan liver/hati. Segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hitam dan dibarengi sakit perut. Kemungkinan besar si kecil mengalami perdarahan. Segera bawa si kecil ke dokter dan bawa sampel feses untuk dicek ke laboratorium guna mencari penyebabnya.

Mendeteksi feses dari bau

Normal:

Beraroma khas, bukan bau busuk.

Tidak normal:

Baunya sangat busuk. Dicurigai, ada pembusukan yang tidak normal oleh bakteri di usus.

Bau sangat asam. Biasanya pertanda ada gangguan penyerapan gula atau istilahnya malabsorbsi karbohidrat laktosa karena bayi tidak dapat mengonsumsi susu sapi. Coba, gantilah susu si kecil dengan susu kedelai.

Bau amis. Kemungkinan infeksi amuba atau jamur. Kondisi ini perlu penanganan dokter.

Mendeteksi feses dari asupan yang didapat bayi:

Bayi yang mendapat ASI eksklusif:
Fesesnya akan encer/tak berbentuk dan berwarna kuning.

Bayi yang hanya mendapat susu formula:
Jika susunya cocok maka bentuk fesesnya cenderung liat dan berwarna kuning. Namun bila tidak cocok, fesesnya bisa berwana abu-abu karena kemungkinan komposisi zat besi dalam susu formula tersebut terlalu tinggi untuk si bayi. Feses bayi yang berwarna hijau atau kehijau-hijauan menandakan lemak dalam susu formula yang diminumnya terlalu tinggi.

Bayi yang mendapat asupan campur (ASI dan susu formula):
* Feses berwarna kuning dan tak berbentuk merupakan tanda si kecil lebih banyak mendapat ASI ketimbang susu formula. Di luar itu pertanda si kecil terlalu banyak mendapatkan susu formula.
* Di atas usia enam bulan, bila bayi sudah mendapatkan makanan lebih padat, fesesnya akan berbentuk seperti bubur dan menyerupai feses anak di atas usianya.

Bayi yang dipengaruhi obat:
* Akibat pengaruh obat yang sedang dikonsumsinya , frekuensi BAB bisa berkurang dan feses bayi menjadi keras. Di antaranya pengaruh obat batuk yang mengandung zat antitusif. Pantaulah selalu fesesnya. Bila perlu konsultasikan kembali tentang hal ini pada dokter.

Arti Warna Feces Bayi

ARTI WARNA PADA FESES BAYI

dr.Waldi Nurhamzah, Sp.A.
Umumnya warna tinja pada bayi dapat dibedakan menjadi kuning, coklet, hijau, merah dan putih/keabu-abuan. Untuk mengetahui normal atau tidaknya sistem pencernaan bayi kita, dapat dideteksi dari warna-warna tinja tersebut.

KUNING
Warna Kuning dapat diindikasikan sebagai fases normal untuk bayi, apabila bayi mendapat ASI yang penuh, tanpa campuran susu formula, warna kuning dari fases yang dihasilkan lebih cerah dan cemerlang(didominasi warna kuning. Yang berarti sibayi mendapat ASI penuh dari foremik (ASI depan) dan hindmilk(ASI belakang).

HIJAU
Warna Hijau pada fases bayi masih dikategorikan normal, tapi warna ini tidak boleh terus-menerus muncul karena hal tersebut berarti cara ibu memberikan ASI kurang tepat/belum benar (yang terhisap oleh bayi hanya foremik saja, kasus tersebut tejadi kalau produksi ASI melimpah.dimana sibayi selalu mengisap ASI depan terlebih dahulu yang mempunyai kandungan gula & laktosa tapi rendah lemak yang membuat bayi cepat lapar kembali & ASI belakang yang mengandung banyak lemak akan terhisap setelah foremik habis, padahal hidmik (ASI belakang) inilah yang membuat tinja menjadi kuning.

MERAH
Warna Merah pada fases bayi bisa disebabkan adanya tetesan darah yang menyertainya, darah tersebut bisa berasal dari tubuh bayi atau dari ibunya yang terisap pada saat proses persalinan,jika darah tersebut berasal dari ibunya, maka fasesnya akan ditemukan bercak hitam & berlangsung 1 s/d 2 hari. Apabila darah tersebut bukan berasal dari 2 hal tersebut kemungkinan lainnya bisa karena alergi susu formula atau penyumbatan pada usus & hal tersebut perlu penanganan cepat danh segera berkonsultasi pada dokter.

PUTIH/KEABU-ABUAN
Jika warna Putih/keabu-abuan pada kotoran bayi terjadi, maka hal tersebut harus segera diwaspadai. karena warna putih menunjukan gangguan yang cukup riskan yang mungkin disebabkan gangguan pada hatu/penyumbatan saluran empedu pada bayi. yang berarti cairan empedunya tidak dapat mewarnai tinjanya, yang berarti sibayi harus segera dibawa kedokter.

BENTUK FASES
Feses bayi di dua hari pertama setelah dilahirkan berbentuk aspal lembek setelah itu akan bergumpal seperti jeli, padat, berbiji & berupa cairan. Fases bayi yang diberi ASI ekslusif akan berbentuk pasta/kream, berbiji & cair seperti menceret

FREKUENSI BAB
Frekuensi BAB pada bayi berbeda-beda khususnya diminggu keempat & keliam yang pertama, dalam sehari bisa lima kali.bayi yang minum ASI ekslusif bisa gak BAB sampai empat hari bahkan sampai tujuh hari, jangan kawatir itu normal selama perkembangannya tidak terganggu.

Tips Susu UHT

Tips Penggunaan Susu UHT

Kutipan Artikel Prof Dr Ir Made Astawan MS dengan judul Proses UHT: Upaya Penyelamatan Gizi Pada Susu)

1. Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus disimpan pada refrigerator. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi (di atas 50 derjat Celcius) karena dapat terjadi gelasi yaitu pembentukan gel akibat kerusakan protein.

2. Kerusakan susu UHT sangat mudah dideteksi secara visual, ciri utama yang umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan terjadi akibat kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba penbusuk tumbuh dan memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan gembung.

3. Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam. Selain menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga menghasilkan alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi berflavor dan beraroma masam.

4. Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi susu oleh bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan pemecahan protein akibat penurunan pH oleh asam-asam organik. Koagulasi dan pemecahan protein inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu menjadi pecah dan agak kental.

5. Untuk susu yang belum habis, kami lebih disarankan untuk tetap di simpan
dikulkas, dikarenakan produk kami tidak menggunakan bahan pengawet sehingga cukup rentan terhadap bakteri yang sangat cepat berkembang biak dalam susu tersebut.

6. Tetapi apabila tidak memungkinkan untuk dimasukkan kedalam kulkas,
sebaiknya susu disimpan dalam keadaan tertutup (rapat) dalam suhu normal
tidak terlalu panas.dingin dan jangan terlalu lama didiamkan diluar.

7. Kualitas kandungan gizi pada susu yang telah dibuka dan didiamkan
otomatis akan sedikit berbeda (berkurang) dibanding dengan kualitas gizi pada saat susu pertamakali dibuka, dikarena sudah ada kontaminasi dari udara luar walaupun hanya sedikit. Proses bakteri merusak susu tidak terjadi begitu saja melalui proses terlebih dahulu (ada penguraian) hal ini terjadi dalam hitungan jam sampai akhirnya susu tersebut basi (rasanya jadi asam/pahit, teksturnya menggumpal, ataupun pecah).

8. Apabila memang harus disimpan dalam suhu ruang sebaiknya tidak melebihi dari beberapa jam, kurang lebih 5-7 jam, dan itu pun tergantung dari kondisi lingkungan atau ruangan itu sendiri dan susu sebaiknya dalam keadaan tertutup.

9. Tapi jika ingin lebih memastikan dapat mencicipinya terlebih dahulu dan melihat teksturnya apabila tidak lagi sama dengan kualitas susu yang biasa Ibu minum sebaiknya jangan dikonsumsi lagi.

10. Tetapi dikarenakan susu disimpan dalam kulkas sehingga pertumbuhan bakteri dapat terhambat untuk sementara, maka kemungkinan susu akan rusak yaitu selama kurang lebih 3-5 hari, tergantung kondisi penyimpanan yang harus dingin (4C) dan kondisi kulkas yang harus baik dan juga tidak terlalu banyak makanan ataupun buah-buahan didalamnya, karena dikhawatirkan aroma dari makanan dan buah-buahan tersebut juga bisa merusak kualitas rasa/aroma dari susu tersebut

Sebagai saran , agar mengkonsumsi susu dengan ukuran yang lebih kecil agar anak tetap mendapatkan kesegaran susu dan kualitas susu yang terbaik.

UHT vs Susu Formula

Ide awal formulasi dari susu bubuk formula bayi adalah membuat pengganti ASI dengan komposisi sedapat mungkin menyerupai ASI, dari susu sapi yang ditujukan
untuk bayi2 yang tidak bisa mendapatkan ASI.
Karena bayi dibawah satu tahun belum dapat mencerna secara langsung susu sapi dengan kadar lemak yang cukup tinggi, sehingga bahan dasarnya skimmilk
ditambahkan lemak nabati. Skimmilk diperoleh dengan memisahkan lemak susu
dari susu murni, dan lemaknya jadi bahan baku butter. Kadar vitamin larut lemak dalam skimmilk rendah sekali, sehingga untuk meningkatkan kadar lemak di
fortifikasi lagi dengan vitamin2 tambahan. Disamping itu proses pengeringan susu bubuk sendiri menurunkan kandungan vitamin yang tidak tahan suhu
tinggi, hal ini juga penyebab perlunya penambahan vitamin kedalam susu bubuk.
Demikian pula tambahan lemak nabati (linolenat-linoleat,DHA,AA) dimasukkan kedalam susu formula dengan tujuan membuat sedekat mungkin mirip
fungsi/daya guna ASI. Formulasinya sendiri cukup rumit rumus standard
hitungannya untuk bisa memperoleh komposisi susu formula seideal mungkin, yang selanjutnya dianalisa metabolisma zat gizinya baik secara in vito maupun in
vivo, dan sukarelawan.
Adalah MISCONCEPTION jika dinyatakan bahwa kandungan susu bubuk formula bayi lebih baik dari susu UHT cair. Ini perbandingan yg tidak Apple to Apple. Beda tujuan
penggunaan.
Kenapa disarankan bayi/balita diatas 1 thn susu UHT sudah cukup dan fortifikasi vitamin bisa dengan mengkonsumsi makanan aslinya? Banyak hal:
1.Sumber vitamin dan mineral yang baik adalah makanan alami, karena pada dasarnya pencernaan manusia siap menerima asupan makanan natural. Pencernaan bayi diatas 1 tahun sudah disiapkan untuk mulai mencerna
makanan. Tentu saja diberikan bertahap pengenalannya. Bayi perlu mengenal jenis dan rasa secara awal berbagai makanan supaya memorinya tentang jenis dan
rasa makanan cukup banyak. Hal ini penting untuk adaptasi selera. Sulit dilakukan adaptasi selera jika sudah terlanjur besar, contohnya banyak anak yang
sulit sekali makan sayuran.
2. Penghematan sumberdaya, harga yang harus dibayar untuk susu formula jauh diatas harga susu cair.
Susu Pasteurisasi terbaik, karena diolah dengan panas rendah, tanpa pengawet, hanya saja resiko penyimpanan (masa expired singkat, harus dalam
refrigerator), tidak mudah mencapai segala kalangan dan lokasi pengiriman/distribusi terbatas. Susu UHT juga baik, diolah dengan panas tinggi
dengan waktu sangat singkat, tanpa pengawet, lebih tahan simpan tidak perlu refrigerator selama kemasan belum dibuka dan kemasan tidak berubah bentuk (tidak
kembung/bocor).
Kalau dibandingkan dari ketiga proses pengawetan susu dengan thermal/ suhu tinggi, yang paling urutan potensi rusaknya vitamin dalam susu adalah:
1. Pembuatan susu bubuk
2. Pembuatan UHT
3. Pasteurisasi
Sehingga kenapa ada proses fortifikasi vitamin kedalam susu bubuk utk meningkatkan potensinya.
Misconception yang sering terjadi, kandungan vitamin dan tambahan2an asamlemak (linoleat, linolenat,AA, DHA) susu bubuk formula lengkap sekali. Jadi seakan2
harus minum susu formula meskipun sudah diatas 1 tahun.
Padahal susu bubuk formula banyak vitamin difortifikasi, untuk menggantikan banyak vitamin yang hilang dalam proses pengeringan bubuk susunya dan
penggunaan campuran skimmilknya menurunkan kandungan asli vitamin larut lemak dalam susu formula.

Susu UHT & Pasteurisasi

Penanganan Susu UHT dan Pasteurisasi


Perkenalkan nama saya Ronny, saya adalah Key Account Manager untuk Ultrajaya. Saya mendapatkan email address mbak dari coleague saya Syawaliah Dini, saya rasa Dini adalah member dari Mailing list “Sehat”.
Karena ada beberapa pertanyaan yang langsung berhubungan dengan produk dari customer saya dan juga karena kami bergerak di industri pengemasan aseptik, perlu rasanya saya memberi beberapa penjelasan, yang saya harap bisa berguna untuk referensi mbak Rina selanjutnya.
Untuk menjawab pertanyaan pertama mbak Rina :
Kemasan yang harus disimpan dalam refrigerator dan shelf life nya pendek disebut “pasteurized product”, di Indonesia baru ada untuk susu. Sedangkan untuk kemasan lainnya yang shelf life nya sampai setahun disebut “UHT product” (UHT = Ultra High Temperature) .

Istilah yang saya sebutkan diatas adalah untuk istilah baku kami proses
sterilisasi produk. Perbedaan mendasar dari Pasteurisasi dan UHT adalah
dari tingkat penyuci hamaan dari produk yang dikemas, untuk pasteurisasi kami hanya memanaskan produk itu sampai suhu 72 ~ 75 derajat Celcius selama 15 ~ 20 detik sedangkan untuk UHT, produk kami panaskan sampai suhu 135 ~ 150 derajat celcius hanya selama beberapa detik () ini juga turut menentukan pola pembelian konsumen, jika karakteristik mereka sangat mobile dan
mengharuskan mereka minum susu tiap hari, sangat sulit jika membawa kemasan 1 liter kemana2, jadi lebih baik membawa kemasan kecil2 yang 200 ml atau 250 ml, untuk anak2 karena ukuran lambung mereka kecil, mungkin 125 ml lebih cocok untuk 1 kali konsumsi.

Jika mbak ingin minum produk susu itu dalam kondisi “hangat” kami sarankan untuk tidak merebusnya secara langsung karena itu akan merusak kandungan gizi dari susu dalam kemasan tersebut, apalagi jika memanaskannya sampai mendidih, karena tujuan dari pemanasan sebenarnya adalah untuk sterilisasi produk tersebut. Jika hanya untuk selera saja (suka minuman hangat)
merendam susu (terlebih dulu dituang dalam gelas) dalam air panas akan lebih baik.

Demikian penjelasan kami, terima kasih sebelumnya untuk perhatian mbak akan produk-produk UHT yang kami produksi, jika ada hal-hal yang kurang jelas jangan sungkan untuk menghubungi kami kembali.
____________ _________ _________ ______
PT. Tetra Pak Indonesia
Ronny Hendrawan

Proses UHT : Upaya Penyelamatan Gizi Pada Susu

WASPADA Online

Oleh : Prof Dr Ir Made Astawan MS

Susu merupakan sumber gizi terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizinya yang lengkap. Selain air, susu mengandung protein,karbohidrat, lemak, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D dalam jumlah memadai. Manfaat susu erupakan hasil dari interaksi molekul-molukel yang terkandung di dalamnya.*/ /*Susu segar merupakan cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih yang di eroleh dengan cara pemerahan yang benar yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun (SNI 01-3141-1998).

Dalam prakteknya sangat kecil peluang kita untuk mengonsumsi susu segar definisi SNI tersebut di atas. Umumnya susu yang dikonsumsi masyarakat adalah susu olahan baik dalam bentuk cair (susu pasteurisasi, susu UHT ) maupun susu bubuk.

Susu pasteurisasi merupakan susu yang diberi perlakuan panas sekitar 63-72 derjat Celcius selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri patogen. Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-6 derjat Celcius) dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari. Susu bubuk berasal susu segar baik dengan atau tanpa*/ /*rekombinasi dengan zat lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer. Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar. Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu bubuk berlemak (full cream milk prowder), susu bubuk rendah lemak (partly skim milk powder) dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk prowder) (SNI 01-2970-1999).

Susu UHT (ultra high temperature) merupakan susu yang diolah menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-145 derjat Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, 2002). Pemanasan dengan suhu tinggi bertujuan untuk*/ /*membunuh seluruh mikroorganisme (baik pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti, susu segarnya. Proses Susu UHT Susu cair segar UHT dibuat dari susu cair segar yang diolah*/ /*menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang sangat singkat untuk membunuh seluruh mikroba, sehingga memiliki mutu yang sangat baik. Secara kesuluruhan faktor utama penentu mutu susu UHT adalah bahan baku ,proses pengolahan dan pengemasannya. Bahan baku susu UHT cair segar adalah susu segar yang memiliki mutu tinggi terutama dalam komposisi gizi. Hal ini didukung oleh*/ /*perlakuan pra panen hingga pasca panen yang terintegrasi. */ /* Pakan sapi harus diatur*/ /*agar bermutu baik dan mengandung zat-zat gizi yang memadai, bebas dari antibiotika dan bahan-bahan toksis lainnya. Dengan demikian, sapi perah akan menghasilkan susu dengan komposisi gizi yang baik. Mutu susu segar jga harus didukung oleh cara
*/ /*pemerahan yang benar termasuk di dalamnya adalah pencegahan kontaminasi fisik dan*/ /*mikrobiologis dengan sanitasi alat pemerah dan sanitasi pekerja. Susu segar yang baru diperah harus diberi perlakuan dingin termasuk transportasi susu menuju pabrik.
Pengolahan di pabrik untuk mengkonversi susu segar menjadi susu UHT juga harus dilakukan dengan sanitasi yang maksimum yaitu dengan menggunakan alat-alat yang steril dan meminimumkan kontak dengan tangan. Seluruh proses dilakukan secara aseptik. Susu UHT dikemas secara higienis, dengan menggunakan kemasan aseptik multilapis berteknologi canggih, Kemasan multilapis ini kedap udara sehingga bakteri pun tak dapat masuk, ke dalamnya. Karena bebas bakteri perusak minuman, maka susu UHT pun tetap segar dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu kemasan
multilapis susu*/ /* UHT ini juga kedap cahaya sehingga cahaya ultra violet tak akan mampu menembusnya*/ /*dengan terlindungnya dari sinar ultra violetmmaka kesegaran susu UHT pun akan tetap terjaga. Setiap kemasan aseptik multilapis susu UHT disterilisasi satu per satu secara otomatis sebelum diisi dengan susu. Proses tersebut secara otomatis dilakukan*/ /*hampir tanpa adanya campur tangan manusia sehingga menjamin produk yang sangat higienis dan memenuhi standar kesehatan internasional.

Dengan demikian teknologi UHT dan kemasan aseptik multilapis menjamin susu UHT bebas bakteri dan tahan lama tidak membutuhkan bahan pengawet dan tak perlu disimpan di lemari pendingin hingga 10 bulan setelah diproduksi.

Keunggulan Susu UHT
Kelebihan-kelebihan susu UHT adalah simpannya yang sangat panjang pada suhu kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu dimasukkan ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari mur simpan produk susu cair lainnya seperti susu pasteurisasi. Selain itu susu UHT merupakan susu yang sangat*/ /*higienis karena bebas dari seluruh mikroba (patogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada.*/ /*Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori (warna,*/ /*aroma dan rasa khas susu segar ) dan mutu zat gizi, relatif tidak berubah

Proses pengolahan susu cair dengan teknik sterilisasi atau pengolahan menjadi susu bubuk sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan mutu, gizinya terutama vitamin dan*/ /*protein. Pengolahan susu cair segar menjadi susu UHT sangat sedikit pengaruhnya terhadap kerusakan protein.,Di lain pihak kerusakan protein sebesar 30 persen terjadi pada,pengolahan susu cair menjadi susu bubuk. Kerusakan protein pada, pengolahan susu dapat berupa terbentuknya pigmen coklat (melanoidin) akibat reaksi Mallard. ,Reaksi Mallard* *adalah reaksi pencoklatan non enzimatik yang terjadi antara gula dan*/ /*protein susu akibat proses pemanasan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama seperti pada proses pembuatan susu bubuk. Reaksi pencoklatan tersebut menyebabkan menurunnya daya cerna protein. Proses pemanasan susu dengan suhu tinggi dalam waktu yang cukup lama juga dapat menyebabkan terjadinya rasemisasi asam-asam amino yaitu perubahan konfigurasi asam amino dari bentuk L ke bentuk D.* Tubuh*/ /*manusia umumnya hanya dapat menggunakan asam amino dalam bentuk L. Dengan demikian proses rasemisasi sangat merugikan dari sudut pandang ketersediaan biologis asam-asam amino di dalam tubuh. Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak kepada
menurunnya ketersedian lisin pada*/ /*produk-produk olahan susu. Penurunan ketersediaan lisin pada susu UHT relatif*/ /*kecil yaitu hanya mencapai 0-2 persen. Pada susu bubuk penurunannya dapat mencapai 5-10 persen.

Tip Penggunaan Susu UHT
Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus disimpan pada refrigerator. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi (di atas 50 derjat Celcius) karena dapat terjadi gelasi yaitu pembentukan gel akibat kerusakan protein. Kerusakan susu UHT sangat, mudah dideteksi secara visual, ciri utama yang umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan
terjadi akibat kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba penbusuk, tumbuh dan memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan gembung. Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam. Selain menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga menghasilkan alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan*/ /*susu menjadi berflavor dan beraroma masam.

Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi susu oleh bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan pemecahan protein akibat penurunan pH oleh asam-asam*/ /*organik. Koagulasi dan
pemecahan protein inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu menjadi pecah dan agak kental. (sh)

sumber :http://www.waspada.co.id/serba_serbi/kesehatan/artikel.php?*/[]

* ARTIKEL 3 *
Yang masih awam soal UHT ini, terutama mengenai :
1) Beda kemasan & tanggal kedaluwarsa.
2) Cara menghangatkan susu UHT .
Karena ada beberapa pertanyaan yang langsung berhubungan dengan produk dari customer saya dan juga karena kami bergerak di industri pengemasan aseptik,*/ /*perlu rasanya saya memberi beberapa penjelasan, yang saya harap bisa berguna untuk referensi anda selanjutnya.

1. Kemasan yang harus disimpan dalam refrigerator dan shelf life nya pendek disebut “pasteurized product”, di Indonesia baru ada untuk susu. Sedangkan untuk kemasan lainnya yang shelf life nya sampai setahun disebut ” UHT product” ( UHT = Ultra High Temperature). Istilah yang saya sebutkan diatas adalah untuk istilah baku kami proses /*sterilisasi produk. Perbedaan mendasar dari Pasteurisasi dan UHT
adalah dari tingkat penyuci hamaan dari produk yang dikemas, untuk pasteurisasi kami hanya memanaskan produk itu sampai suhu 72 ~ 75 derajat Celcius selama 15 ~ 20 detik sedangkan untuk UHT , produk kami panaskan sampai suhu 135 ~ 150 derajat celcius hanya selama beberapa detik (<4 detik).

2. Mengenai bagaimana produk tersebut dipanaskan lalu didinginkan lagi sampai kesuhu ruangan rasanya akan memakan banyak waktu untuk menjelaskannya secara detail karena melibatkan teknologi pemrosesan yang sangat kompleks dan sophisticated, tapi yang jadi keunggulan kedua proses tersebut diatas adalah bahwa kandungan vitamin, mineral, dan semua zat gizi dalam produk yang kami kemas tetap terjaga sesuai dengan kondisi alamiahnya, jadi tidak rusak karena sebab-sebab fisik (misalnya pemanasan yg terlalu lama atau kurang sterilnya kemasan, dll.).

Menanggapi pertanyaan yang mana yg lebih bagus,kembali pada pola pemakaian dan subyektivitas selera masing-masing orang, ada orang yang menyukai susu yang rasanya “sangat susu” dan pola konsumsinya sangat cepat misalnya 1 liter susu dihabiskan dalam 2 hari saja, untuk orang dengan pola konsumsi seperti ini, mereka akan pilih pasteurized milk. Tapi ada juga yang pola konsumsinya lama, mungkin 1 liter akan habis dalam 1 minggu atau lebih, nah untuk orang yang pola konsumsinya
seperti ini mereka lebih baik memilih susu UHT . Untuk kandungan gizi dan lainnya, kedua-duanya sama saja, tidak ada perbedaan yang mendasar. mengenai ukuran emasannya, ada yang portion pack (125 ml s/d 250 ml) atau ada juga yang family pack (1 liter >) ini juga turut menentukan pola pembelian konsumen, jika karakteristik mereka sangat*/ /*mobile dan mengharuskan mereka minum susu tiap hari, sangat sulit jika membawa kemasan 1 liter kemana2, jadi lebih baik membawa kemasan kecil2 yang 200 ml atau*/ /*250 ml, untuk anak2 karena ukuran lambung mereka kecil, mungkin 125 ml lebih cocok untuk 1 kali konsumsi.

Jika ingin minum produk susu itu dalam kondisi “hangat” kami sarankan untuk tidak merebusnya secara langsung karena itu akan merusak kandungan,gizi dari susu dalam kemasan tersebut, apalagi jika memanaskannya sampai mendidih, karena tujuan dari pemanasan sebenarnya adalah untuk,sterilisasi produk tersebut. Jika hanya untuk selera saja (suka minuman,hangat) merendam susu (terlebih dulu dituang dalam gelas) dalam airm panas akan lebih baik.

Sebetulnya ada pertanyaan pendahulu yang lebih penting:
Anak yang mau diberi susu itu UMUR BERAPA?

Kalau umurnya di bawah 1 tahun, kalau tidak bisa memperoleh ASI, satu-satunya pilihan ya susu formula. Kalau sudah di atas 1 tahun, asupan gizi yang -dikatakan ditambahkan ke susu formula sehingga menjadikannya lebih lengkap dan lebih baik
daripada susu cair biasa- sudah dapat diperoleh dari MAKANAN PADAT.

Seperti yang kita tahu, sebelum 1 tahun, status makanan padat adalah PENDAMPING (ASI atau susu formula). Di atas 1 tahun, asupan utama nutrisi kita adalah dari makanan padat. Statusnya WAJIB. Susu bergeser status menjadi pendamping.

Minum susu tidak wajib, kok. Karena bagi mereka yang memiliki kesulitan dengan susu (alergi atau super eneg), kalsium dapat diambil dari sumber nabati maupun hewani lainnya. Atau ‘makan susu’ dengan bentuk yang lain, seperti puding, yogurt, dan es krim.

Susu Kurangi Asma

Minum Susu Perahan Kurangi Asma

Sabtu, 2 Juni 2007 – Dikirim oleh imran

Anak-anak yang mengonsumsi susu hasil perahan dapat mengurangi risiko asma dan alergi. Seluruh anak yang meminum susu asli dan hasil olahan dalam bentuk makanan yang dikonsumsi, mampu melindungi dari asma dan alergi tanpa dipengaruhi mereka tinggal didaerah perkebunan atau tidak, ” papar ketua peneliti The University of Basel di Swiss Dr Marco Waser.

Manfaat yang didapat akan semangkin besar ketika mengonsumsi susu tersebut sedini mungkin. Waser tidak menganjurkan mengonsumsi susu mentah atau tidak dimasak terlebih dahulu. “Susu yang belum dimasak kemungkinan masih mengandung mikroba, seperti salmonella atau escherichiacoli. Keduanya sangat berbahaya bagi tubuh, ” lanjut Waser. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Clinical and Experimental Allergy, yang menggunakan subjek penelitian sebanyak 14.893 anak berusia antara 5 sampai 13 tahun. Tempat tinggal mereka tersebar dari daerah perkebunan, pedesaan, hingga perkotaan di Eropa. Peneliti mendapatkan data dari orang tua mereka mengenai makanan yang anak-anak mereka konsumsi.

Mengonsumsi susu mampu mengurangi resiko asma dan alergi. Sebagai catatan manfaat dapat dirasakan tanpa dipengaruhi daerah tempat tinggal mereka. Penelitian lebih lanjut, masih diteliti komponen yang dapat melindungi dan mampu melawan asma dan alergi. Sebagai tambahan, masih diperlukan penelitian untuk menjaga agar produk tetap aman sehingga manfaat dapat tetap dirasakan.

” Dikutip dari: koran Seputar Indonesia, Edisi Jum’at 1 Juni 2007 “

Cara Buat Yoghurt

Cara Buat Yoghurt


bahan2nya :
1. biang / stater yogurt (bisa beli diswalayan, plain/tawar) 50ml
2. susu UHT atau susu bubuk 500ml

cara membuatnya :

1.susu UHT dipanaskan (tdk sampai mendidih, hanya pinggirnya saja
terlihat menggelembung), diamkan sesaat, pindahkan kedalam wadah yg
ada tutupnya.
2. masukan stater / biang kedalam susu tadi (gunakan sendok
plastik), aduk hingga rata.
3. tutup wadah calon yogurt tadi hingga rapat, bungkus wadah
tersebut dgn lap.
4. simpan ditempat yg hangat, dhn suhu kurang lebih 38-45derajat
celcius.(ayahku biasanya menggunakan magic jar utk mendapatkan suhu
yg diharapkan, jd wadah yg berisi calon yogurt ditaruh diatas magic
jar yg sedang bekerja, magic jarnya bukan dlm keadaan terbuka, tp
memang ditauh diatas tutup magic jar)
5. dalam waktu 3-4 jam, yogurt sdh jadi, trus simpan di
kulkas.semakin lama disimpan dikulkas akan semakin asam.

note : utk membuat yogurt selanjutnya, stater/biangnya bisa pakai
yogurt hasil buatan sebelumnya, jd bisa menghematkan??
kalau mau pk susu bubuk, berarti susu bubuknya tinggal dilarutkan
terlebih dahulu.

ok, selamat mencoba

Khasiat Yoghurt

ANEKA KHASIAT YOGHURT

Selain untuk menjaga kesehatan, yoghurt ternyata dapat mencegah kanker saluran pencernaan.

Keampuhan tersebut dikarenakan yoghurt mengandung bakteri “baik” seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang dapat memperbaiki keseimbangan flora di saluran cerna. Jika sejak dini si kecil sudah dibiasakan mengonsumsi yoghurt sehari sekali sebanyak 200 cc, maka keseimbangan saluran cernanya akan terjaga. Dampak menguntungkannya, kuman-kuman penyebab berbagai penyakit seperti tipus dan muntaber tidak akan bisa tumbuh.

Menurut beberapa ahli, yoghurt sebagai makanan variasi mulai bisa dikonsumsi bayi selepas ASI eksklusif, yakni sekitar usia 6 bulan. Tentu saja yoghurt buat bayi bukan sembarang yoghurt, lo. Melainkan yoghurt yang mengandung Bifidobacterium sp. yang menghasilkan asam laktat tipe L (+). Sedangkan asam laktat tipe D (-) yang mengalami metabolisme lebih lambat tidak cocok bagi bayi. Setelah usia setahun barulah anak dapat mengonsumsi semua jenis yoghurt dan menikmati manfaatnya sebagai sumber protein, kalsium, dan fosfor tinggi.

Berikut beberapa manfaat yoghurt yang diuraikan dr. Carmen. M. Siagian, MS, Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.

* Membantu penderita lactose intolerance

Jika si kecil selalu diare setiap kali minum susu, bisa jadi ia menderita lactoce intolerence. Penyebabnya adalah defisiensi/kekurangan enzim pencerna laktosa. Sehingga setiap kali minum susu, butiran laktosanya akan tertinggal di permukaan lubang usus halus dan menyerap air dari sekitarnya yang kemudian memunculkan diare.

Dalam yoghurt, laktosa susunya sudah dipecah oleh bakteri “baik” Lactobacillus bulgaricus melalui proses fermentasi, hingga mudah diserap tubuh. Itulah mengapa yoghurt amat disarankan sebagai pengganti susu bagi anak yang tidak mampu mencerna laktosa dengan baik. Dengan minum yoghurt, si anak tidak akan diare.

* Degradasi kolesterol

Penelitian pada beberapa orang yang mengonsumsi yoghurt secara teratur dalam jumlah dan waktu tertentu ternyata menunjukkan jumlah kolesterol dalam serum darahnya menurun. Mekanisme penurunan kolesterol ini bisa terjadi karena bakteri asam laktat yang ada dalam yoghurt dapat mendegradasi kolesterol menjadi coprostanol. Coprostanol ini merupakan zat yang tak dapat diserap oleh usus. Berkat yoghurt, coprostanol dan sisa kolesterol dikeluarkan bersama-sama tinja. Dengan kata lain, jumlah kolesterol yang diserap tubuh pun jadi rendah. Sebuah laporan mengenai hal ini memaparkan bahwa penurunan kolesterol oleh bakteri Lactobacillus dapat mencapai kisaran 27-38 persen.

* Menghambat patogen

Flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti sulit ditumbuhi kuman-kuman patogen atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan terhambatnya pertumbuhan sekaligus matinya mikrobia patogen dalam lambung dan usus halus bisa menghindari munculnya berbagai penyakit akibat infeksi atau intoksikasi mikrobia. Dengan kata lain, mengonsumsi yoghurt secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Dari suatu penelitian dilaporkan bahwa Lactobacillus casei yang digunakan dalam pembuatan yoghurt campuran susu skim dan susu kedelai, terbukti mampu membunuh bakteri E. coli. Bakteri ini merupakan kuman yang terdapat saluran cerna. Meski dalam jumlah kecil, bakteri ini sebetulnya tidak menimbulkan penyakit, namun bila berlebihan tentu dapat memunculkan dampak tak sehat. Sementara dengan adanya Lactobacillus casei, bakteri E coli tidak bisa hidup karena Lactobacillus casei yang merupakan bakteri “baik” menghasilkan suatu zat yang dapat menghambat racun yang diproduksi E coli.

* Menetralisir antibiotik

Mengonsumsi antibiotik secara oral akan mengakibatkan keseimbangan flora di saluran cerna pasien jadi terganggu. Kendati antibiotik memang berfungsi mematikan kuman, namun ia tidak pandang bulu mana kuman yang perlu dibunuh dan mana yang sebetulnya tidak perlu dimusnahkan. Bukankah sebenarnya ada kuman yang harus berada di saluran cerna guna menjaga keseimbangan flora usus? Nah, yoghurt dapat menetralisir efek samping antibiotik ini.

* Antikanker saluran cerna

Kanker saluran cerna banyak terjadi di usus besar. Penyebabnya antara lain terjadinya ketidakseimbangan di saluran cerna, hingga menghasilkan penumpukan berbagai zat yang seharusnya terbuang. Bakteri-bakteri yang berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik (zat-zat pemicu kanker) yang ada dalam saluran pencernaan, hingga mampu menghambat terjadinya kanker

* Mencegah jantung koroner

Seperti telah kita ketahui, ke dalam yoghurt sudah dimasukkan bakteri “baik” yang tidak menimbulkan penyakit, yakni Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus. Nah, bakteri itulah yang kemudian diberi media berupa susu. Selama proses fermentasi susu dalam pembuatan yoghurt, bakteri Lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophilus akan tumbuh dan menjadi besar.

Saat itulah kedua jenis bakteri tersebut akan meningkatkan mutu protein yang terkandung dalam asam amino susu. Semisal histidin yang baik bagi pertumbuhan anak. Selain itu, dalam proses fermentasi, kedua jenis bakteri tersebut akan menghasilkan asam folat dan vitamin B kompleks. Berbagai penelitian mengungkap bahwa kedua vitamin ini berguna mencegah munculnya penyakit jantung koroner.
Faras Handayani. Foto: Ferdy/nakita

Beda Yoghurt dan Minuman Lactobacillus

Minuman lactobacillus yang banyak dijual di pasaran dan yoghurt ternyata punya perbedaan. Menurut Carmen, dalam proses pembuatannya, minuman lactobacillus hanya menggunakan satu bakteri yaitu Lactobacillus bulgaricus. Sedangkan prinsip pembuatan yoghurt adalah fermentasi susu dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua macam bakteri tersebut akan menguraikan laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan citarasa. Lactobacillus bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma, sedangkan Streptococcus thermophilus lebih berperan pada pembentukan cita rasa yoghurt.
Faras

Asal Mula Yoghurt

Yoghurt sebenarnya sudah lama dikenal sebagai minuman tradisional masyarakat daerah Balkan dan Timur Tengah. Namun manfaat yoghurt bagi kesehatan baru mulai populer ketika tahun 1908 seorang peneliti bernama E. Metchnikoff membuat hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan erat antara umur panjang masyarakat pegunungan di Bulgaria dengan kebiasaan mereka mengonsumsi susu fermentasi.

Kendati data empiris yang ada masih terbatas, hipotesis tersebut dianggap menarik untuk dikaji dan diungkap lebih lanjut. Metchnikoff sendiri akhirnya mendapat penghargaan Nobel dan sejak saat itu produk susu fermentasi terus dikembangkan dan diteliti. Di beberapa negara yoghurt dikenal dengan nama berbeda-beda. Semisal Jugurt (Turki), Zabady (Mesir, Sudan), Dahee (India), Cieddu (Italia), dan Filmjolk (Skandinavia).
I/Faras’

Mengenal Proses Pembuatan Yoghurt

Selain dibuat dari susu segar, yoghurt juga dapat dibuat dari susu skim (susu tanpa lemak) yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan tertentu tergantung pada kekentalan produk yang diinginkan. Selain dari susu hewani, belakangan yoghurt juga dapat dibuat dari campuran susu skim dengan susu nabati (susu kacang-kacangan). Sebagai contoh, yoghurt dapat dibuat dari kacang kedelai yang sangat populer dengan sebutan “soyghurt”. Yoghurt juga dapat dibuat dari santan kelapa yang disebut dengan “miyoghurt”.

Saat ini di pasaran dijumpai berbagai jenis yoghurt. Antara lain yoghurt pasteurisasi atau yoghurt yang setelah masa inkubasi selesai dipasteurisasi untuk mematikan bakteri dan memperpanjang usia simpannya. Kedua, yoghurt beku yakni yoghurt yang disimpan pada suhu beku serta dietetik yoghurt, yaitu yoghurt rendah kalori dan rendah laktosa ataupun yang ditambahkan vitamin dan protein. Jenis berikut adalah yoghurt konsentrat yang memiliki total padatan sekitar 24 persen.

Berdasarkan kadar lemaknya, yoghurt dapat dibedakan atas yoghurt berlemak penuh (kadar lemak lebih dari 3%), yoghurt setengah berlemak yang berkadar lemak antara 0,5-3,0% maupun yoghurt berlemak rendah dengan lemak kurang dari 0,5%. Perbedaan kadar lemak tersebut dihitung berdasarkan jenis susu dan campuran bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya

10 Alasan Mengonsumsi Yoghurt

Menurut William Sears, MD, dan Martha Sears, RN penulis buku The Family
Nutrition Book; Everything You Need to Know About Feeding Your Children
from Birth Through Adolescence ada 10 alasan mengapa yoghurt baik untuk
dikonsumsi.

1. Mudah dicerna.
Yoghurt lebih mudah dicerna ketimbang susu. Adanya bakteri hidup dan aktif
akan memproduksi enzim laktase, enzim yang jumlahnya kurang pada anak
dengan intoleransi laktosa. Proses pengulturan juga akan memecah laktosa
(gula susu) menjadi glukosa dan galaktosa, sehingga lebih mudah diserap
oleh anak dengan intoleransi laktosa.

2. Baik untuk kesehatan usus
Yoghurt mengandung bakteri baik seperti Lactobacteria, terutama
acidophilus. Bakteri itu meningkatkan bakteri baik pada kolon, Sehingga
akan menurunkan risiko kanker kolon.

3. Membantu proses penyerapan nutrisi
Yoghurt meningkatkan penyerapan kalsium dan vitamin B. Adanya asam laktat
pada yoghurt akan membantu mencerna kalsium susu. Dengan begitu, kalsium
akan lebih mudah diserap.

4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Penelitian yang dilakukan terhadap 68 orang yang mengonsumsi yoghurt dua
cangkir per hari menunjukkan hasil yang cukup positif. Mereka ini mempunyai
kadar interferon lebih tinggi. Dalam kamus saku kedokteran Dorland,
interferon adalah famili glikoprotein yang
salah satu pembentukannya dapat dirangsang oleh bakteri, berfungsi sebagai
imunoregulator dan mengeluarkan aktivitas antivirus. Penelitian lain yang
dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa yoghurt mengandung faktor yang
memiliki efek antitumor.

5. Membantu penyembuhan infeksi saluran cerna
Keberadaan virus dan gangguan saluran cerna akan membentuk luka pada
lapisan usus, terutama sel-sel yang memproduksi laktase. Walau hanya
sementara, anak-anak bisa mengalami intoleransi laktosa selama 1-2 bulan
pasca infeksi saluran cerna. Karena mengandung sedikit laktosa dan banyak
enzim laktase, para dokter sering memanfaatkan yoghurt untuk memulihkan
kesehatan alat cerna. Penelitian menunjukkan, yoghurt mempercepat
penyembuhan diare pada anak.

6. Menurunkan infeksi jamur.
Konsumsi satu gelas yoghurt setiap hari akan mengurangi pertumbuhan jamur
pada vagina. Hal ini akan menurunkan risiko terjadinya infeksi jamur pada
vagina.

7. Kaya kalsium
Dalam satu gelas yoghurt rata-rata terkandung sekitar 450 mg kalsium.
Mineral ini sangat bermanfaat bagi kesehatan kolon. Orang yang diet tinggi
kalsium seperti di negara Skandinavia, mempunyai tingkat kejadian kanker
kolorektal lebih rendah dibanding negara lain.

8. Sumber protein.
Satu gelas yoghurt tawar mengandung 10-14 gram protein atau sekitar 20
persen dan kebutuhan protein harian. Proses fermentasi membuat protein yang
ada pada yoghurt lebih mudah dicerna.

9. Menurunkan kadar kolesterol.
Para ahli memperkirakan, bakteri hidup yang ada pada yoghurt mampu
berasimilasi dengan kolesterol. Bisa juga karena yoghurt mengikat asam
empedu, sehingga menimbulkan efek menurunkan kolesterol.

10. Makanan penolong.
Keberadaan protein yang mudah dicerna serta asam laktat yang meningkatkan
penyerapan mineral, membuat yoghurt baik dikonsumsi oleh anak dengan
gangguan penyerapan di saluran cerna.

Copyright @ PT. Kompas Cyber Media

Susu Fermentasi Cocok Untuk Segala Usia

Susu fermentasi seperti yoghurt, kefir, dll. selain dapat mencegah diare, juga berperan aktif pada kesehatan prima sesuai kebutuhan sejak bayi lepas sapih hingga lansia.

Laktosa (gula susu) umumnya susah diurai oleh perut konsumen Indonesia. Meski ketika bayi kaya enzim pengurai laktosa, yakni lactase (B-galaktosidase) sehingga mampu memanfaatkan ASI, namun enzim tersebut akan berkurang tajam sejak masa penyapihan hingga tinggal 10% ketika dewasa.

Karena tidak terurai, butiran laktosa akan tertinggal di muka lubang usus halus dan menyerap banyak air dari sekitarnya sehingga menimbulkan diare. Ada kalanya sebelum keluar, ia tertahan di kolon dan diurai oleh bakteri penghasil gas (CH4, CO2, H2). Akibatnya, perut menjadi kembung sehabis minum susu non-fermentasi lebih segelas besar (300ml) per hari.

Nah, adanya proses fermentasi oleh bakteri penghasil asam laktat (BAL), 30 – 40% laktosa akan terurai menjadi glukosa dan galaktosa yang mudah diserap tubuh. Jika BAL (khususnya spesies Lactobacillus casei, Lactobacillus acidophilus, dan Bifidobacteium sp) tetap hidup dalam saluran pencernaan, peruraian laktosa akan terus berlanjut. Jadi, minum susu fermentasi akan menaikkan nilai toleransi terhadap laktosa.

Protein susu yang dikenal bernilai biologi tinggi (lebih dari 91%), kalau dihitung menggunakan protein referensi telur, akan lebih mudah dimanfaatkan konsumen. Proses pengasaman akan menggumpalkan protein dan mengurangi kecepatan lewat di saluran pencernaan kalau dibandingkan dengan susu non-fermentasi, sehingga susu fermentasi akan lebih mudah dicerna (kecernaan protein naik sampai 93%).

Adanya BAL juga akan mengurangi rantai panjang 8 asam amino esensial, karena 50% materi sel BAL tersusun dari protein. Selain itu, pada susu fermentasi tidak terdapat pembatas atau inhibitor, seperti tanin, tripsin (pada kedelai), dan laktenin.

Bersama karbohidrat, protein susu terfermentasi oleh BAL akan menghasilkan aroma, khususnya odor yang menyenangkan karena adanya senyawa volatil (asetaldelhida, diasetil, etanol, dan aseton).

Proses fabrikasi susu fermentasi juga menaikkan ketersediaan vitamineral (B2, B12, asam folat, fosfor, dan kalsium) yang baik untuk tubuh. Berdasarkan penelitian, kehadiran asam laktat dan laktosa menaikkan serapan mineral kalsium.

Kenaikan keasaman sekitar 1% setara asam laktat merupakan cara memperpanjang umur susu sekaligus memberikan cita rasa enak sebagai penyegar.

Proses fermentasi menaikkan jumlah bakteri asam laktat non-patogen. Bakteri ini selain menghasilkan asam laktat, gula, dan odor, juga menghasilkan metabolit sekunder, yang umumnya bersifat antibiotik. Misalnya, nisi dan lactisin yang dapat membunuh bakteri patogen, seperti shigella, salmonella, dan clostridium. Bahkan, menurut para ahli, nisin dan lactisin mampu mencegah kelebihan kolesterol dan kanker.

Kaya kalsium dan kalori

Wanita hamil perlu kalori tambahan 200 – 300 kkal/hari dari kebutuhan harian 2.000 kkal atau total kebutuhan selama kehamilan berkisar 80.000 kkal. Kebutuhan protein, asam folat, kalsium, fosfor, dan zat besi pun meningkat sampai 50%.

Namun kebutuhan gizi harus dibatasi untuk pertambahan berat antara 6,8 – 18,2 kg. Susu fermentasi merupakan bahan makanan kaya kalsium yang mudah terasimilasi sesuai kebutuhan, kurang kandungan lemak dan berkalori tinggi.

Berdasarkan anjuran ahli, bayi harus memanfaatkan hanya ASI sekurang-kurangnya 6 bulan, syukur-syukur sampai 2 tahun. Susu untuk bayi harus diperkaya dengan zat besi setidaknya sampai usia setahun sambil secara perlahan dikenalkan pangan yang lebih keras temasuk jus buah.

Pemberian terlalu awal susu sapi tanpa dimodifikasi sesuai kebutuhan bayi dapat menimbulkan banyak masalah, seperti anemia kurang zat besi, alergi protein susu atau pertumbuhan penyakit gula tipe I dari diabetes mellitus.

Yoghurt baik sebagai makanan variasi untuk bayi usia di atas 6 bulan. Lebih baik lagi kalau susu fermentasi juga mengandung Bifidobacterium sp. yang menghasilkan asam laktat tipe L (+). Sedangkan asam laktat tipe D (-) yang termetabolis lebih lambat tidak cocok bagi bayi usia di bawah 6 bulan, tapi tidak berefek negatif bagi bayi yang lebih tua.

Anak umur 1 – 3 tahun membutuhkan energi tiap kg berat badan (102 kkal/kg) lebih tinggi daripada orang dewasa (36 -37 kkal/kg). Setelah 3 tahun, kebutuhan energi cenderung menurun.

Sebagai sumber protein, kalsium, dan fosfor tinggi, yoghurt juga baik dikenalkan kepada mereka. Anak-anak dapat diberi ragam produk susu yang akan menyumbangkan 800 mg kalsium/hari.

Pada masa-masa itu, anak sering diare akibat sanitasi yang buruk. Jika terjadi diare yang menyebabkan perubahan aktivitas atau kematian mikroflora saluran pencernaan (bakteri probiotik; Bifidobacterium infantis, Lactobacillus acidophillus), maka akan mengubah sistem enzimatik saluran pencernaan dan menambah gawat simtomatik dan dapat mengarah pada diare berkepanjangan.

Pengobatan diare dengan antibiotik justru sering berefek sekunder, mematikan mikroba probiotik dan anak menjadi tidak tahan susu. WHO menganjurkan pemakaian susu fermentasi bagi anak yang mengalami efek sekunder dari pengobatan menggunakan antibiotik.

Anak 6 – 12 tahun dicirikan oleh pertumbuhan yang relatif lambat dan teratur. Problem kekurangan kalsium sering kali nampak pada golongan umur ini.

Susu dan susu fermentasi merupakan sumber utama kalsium yang mudah diserap, dan menjadi pelindung bagi kekurangan kalsium yang menyebabkan gigi keropos. Sejak anak umur 3 tahun susu menjadi sumber penting kalsium, fosfor, vitamin D, magnesium, dan fluor.

Untuk remaja dan lansia

Anak umur 5 – 7 tahun mencapai 20% ukuran manusia dewasa, dan mengakumulasi 45% dari kalsium organ. Pada usia itu anak perempuan perlu memperoleh kalsium secara optimal untuk pertumbuhan tulang, dan terutama untuk mengimbangi adanya pengeroposan tulang pascamenopause nanti.

Kebutuhan kalsium (Ca) yang terakumulasi ke tulang sampai 500 mg/hari, sehingga dianjurkan mengkonsumsi 1.500 mg Ca/hari. Selain itu kebutuhan riboflavin, B12, magnesium, fosfor, dan zat besi tetap tinggi, dan anak selalu kekurangan. Jadi, mereka perlu ditawarkan susu olahan lain. Sementara itu wanita dewasa membutuhkan kalsium sampai 1.500 mg/hari.

Beberapa penyakit dapat timbul akibat kelebihan berat, misal diabetes mellitus, hipertensi, jantung, dan beberapa tipe kanker. Ppengaturan pangan untuk menyeimbangkan gizi menjadi penting. Pengurangan jumlah lemak total dan asam lemak jenuh, masing-masing 20 – 35% dan 8 – 15% dari kebutuhan energi dianjurkan. Susu fermentasi dapat dipilih sebagai pangan alternatif bagi orang dewasa.

Lain lagi dengan lansia (di atas 60 tahun). Aktivitas metabolik tubuh menurun akibatnya kehilangan massa otot, sehingga kebutuhan kalori berkurang. Keseimbangan Ca bisa juga terganggu.

Karena kurang nafsu minum dan makan, manula cenderung kurang energi, vitamin, air, dan kalsium. Susu dan susu fermentasi dengan kadar air dan kalsium tinggi menjadi pilihan terbaik. (Dr. Ir. Tridjoko Wisnu Murti, DEA, nutrisionis dan teknolog susu Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada)

Yoghurt

sumber : http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_ntrtnhlth_yoghurt.php

Minum Yoghurt, Balita Lebih Sehat

Citarasanya asam segar. Penampilannya kaya variasi. Tak heran bila produk fermentasi susu ini disukai banyak orang, termasuk anak-anak.
Yoghurt adalah produk fermentasi susu yang bersifat semi-padat. Begitu populernya, sehingga penggemar produk ini tersebar di berbagai belahan dunia.

Pakai starter khusus

Yoghurt adalah produk yang masih “hidup”. Kekhasan yoghurt sebagai produk fermentasi memang berasal dari starter khusus yang dipakai, yaitu kultur bakteri asam laktat. Tanpa bakteri ini, yoghurt kurang bermanfaat bagi kesehatan.

Dalam aksinya, bakteri ini akan mengubah laktosa (gula susu) jadi asam laktat. Begitu mencapai jumlah asam laktat tertentu, susu pun menggumpal. Saat ini, penggumpalan susu banyak dilakukan dengan kombinasi 2 bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bisa juga, ditambahkan dengan bakteri lainnya. Memang, kalau mau menghasilkan flavor yang unik, ya pandai-pandailah memadukannya.

Yoghurt seperti ini benar-benar tanpa tambahan perasa atau pewarna. Makanya, disebut yoghurt dasar (plain yoghurt).

Tergantung jenis susu

Memang, komposisi zat gizi yoghurt ditentukan oleh bahan baku utamanya, yaitu susu. Umumnya, yoghurt mengandung tidak kurang dari 0,8% asam laktat, 9,5% padatan susu nonlemak, dan 3,0% protein.

Selain susu utuh (whole milk), yoghurt bisa juga dibuat dari susu bubuk, susu skim, atau campuran antara suhu utuh dan susu skim. Dengan begitu, bisa didapat kadar lemak yang diinginkan. Yoghurt bebas lemak tidak boleh mengandung lemak lebih dari 0.5 g/100 g.

Nah, karena terbuat dari susu, mau tidak mau yoghurt (yang tidak ditambah gula) punya komposisi mirip dengan komposisi susu. Itu sebabnya, yoghurt juga sumber protein dan kalsium yang sangat oke. Bahkan, konsumsi yoghurt sebanyak 100 g per hari mampu memberikan sumbangan sekitar 15% dari kebutuhan kalsium dan protein per hari. Makanya, makan yoghurt secara teratur bisa membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Juga, karena sebagian besar laktosa (gula susu) telah difermentasi, yoghurt bisa jadi alternatif makanan bagi penderita yang tidak bisa mencerna laktosa (laktosa intoleransi).

Perlu dicatat, standar internasional menentukan yoghurt yang bermutu baik harus mengandung maksimum 10 koliform per gram dan 100 kapang atau khamir per gram. Selain itu, yoghurt tidak boleh mengandung lebih dari 2,0% senyawa pembentuk tekstur (penstabil, pembentuk gel, pengental atau pengemulsi), asam sitrat, pewarna makanan dan pengawet yang diizinkan (khususnya yoghurt dengan tambahan buah, jus buah, ekstrak buah, atau selai).

Diduga bisa memperpanjang usia

Manfaat yoghurt pertama kali diungkap oleh Elie Metchnikoff , ilmuwan Rusia penerima nobel biologi/fisiologi kedokteran tahun 1908. Menurut Metchnikoff, tingginya usia hidup rata-rata warga suku-suku pegunungan di Bulgaria , yakni 87 tahun, ada hubungannya dengan kebiasaan mereka mengonsumsi yoghurt. Bakteri akan masuk dan tinggal di usus, lalu memberi pengaruh positif terhadap keseimbangan mikroflora usus. Caranya? Menurunkan efek racun dari bakteri yang merugikan di usus.

Jadi, yoghurt “hidup” (belum dipanaskan) yang mengandung ‘bakteri baik’ akan berperang dan membunuh ‘bakteri jahat’ yang suka “tebar-tebar” racun di usus. Yang termasuk ‘bakteri baik’ adalah Bifidobacterium, Eubacterium dan Lactobacillus. Sebagai gambaran, diperkirakan ada 100-400 jenis bakteri dalam usus manusia dan membentuk flora usus.

Selain itu, konsumsi yoghurt akan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Diduga, inilah yang membuat kesehatan prima, plus panjang umur. Cuma itu? Tentu saja tidak. Aktivitas bakteri asam laktat selama fermentasi susu jadi yoghurt ternyata bisa meningkatkan kandungan gizi yoghurt. Khususnya, B1, B2, B3, B6, asam folat, asam pantotenat, dan biotin. Vitamin tersebut berperan penting dalam kesehatan reproduksi dan kekebalan tubuh.

Juga, yoghurt mudah dan cepat dicerna tubuh. Bayangkan saja, lebih dari 90% yoghurt bisa dicerna tubuh dalam waktu 1 jam setelah konsumsi. Bagaimana dengan susu? Dalam waktu yang sama, baru tercerna 30% saja.

*)Penulis adalah Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor .

Oke Banget untuk si Kecil

Umumnya, tekstur unik yoghurt disukai anak-anak. Belum lagi, komposisi protein, lemak, karbohidrat, dan mineralnya cukup seimbang. Sayangnya, yoghurt berasa asam. Makanya, siasati dengan membiasakan si kecil mengonsumsi yoghurt sejak kecil. Atau, tambahkan saja yoghurtnya dengan madu, gula, sirup, buah-buahan, jus atau ekstrak buah, selai, jelly buah, dan serealia.

Yang pasti, kebiasaan mengonsumsi yoghurt sejak kecil akan membuat keseimbangan flora usus balita Anda jadi oke, kesehatan usus terjaga, proses metabolisme lancar, serta kekebalan tubuhnya meningkat.

Jangan Dipanaskan

Idealnya, pada suhu rendah (4-6 o C), yoghurt bisa disimpan selama 35-40 hari. Bisa juga, yoghurt disimpan dalam suhu beku ( freezer ), karena pembekuan tidak secara nyata mempengaruhi kultur bakteri yoghurt. Cuma saja, lelehkan dulu yoghurt beku sebelum dikonsumsi. Caranya? Diletakkan dulu di ruang refrigerasi agar meleleh secara perlahan-lahan. Bakteri yoghurt sangat sensitif terhadap panas. Agar tetap “hidup”, sebaiknya yoghurt tidak dipanaskan.

Pilih Mana?

Yoghurt padat. Bentuknya padat seperti gel. Bisa diberi citarasa atau potongan buah. Potongan buah ditaruh di dasar wadah sebelum fermentasi berlangsung.
Yoghurt aduk. B entuknya halus dan homogen, karena dilakukan pengadukan atau pencampuran. Setelah fermentasi berlangsung, akan ditambahkan aneka potongan buah atau selai, dicampurkan, lalu didinginkan.
Minuman yoghurt. Bentuknya cair , sehingga bisa diminum. Biar kaya rasa, minuman ini bisa ditambah gula, pewarna dan perasa (cokelat dan sebagainya).
Yoghurt “sehat”. Ini yoghurt dengan starter khusus, berupa bakteri probiotik. Bakteri ini bisa bertahan hidup dalam sistem usus manusia dan membuat flora usus seimbang. Makanya, bakteri probiotik baik untuk kesehatan. Catatan penting: beberapa produk yoghurt “sehat” yang dipasarkan telah melalui pemanasan (misalnya pasteurisasi atau sterilisasi) untuk memperpanjang masa simpan. Sayangnya, pemanasan ini membuat bakteri tersebut mati. Akibatnya, yoghurt hanya berperan sebagai minuman berbahan baku susu saja. Makanya, pilih yoghurt “sehat” yang tidak melalui pemanasan.

Kandungan Gizi Yoghurt*)

Komponen

Kandungan (per 100 g yoghurt)

Energi (Kkal)**)

42 – 62

Nilai pH

4.2 – 4.4.

Protein (g)

4.5 – 5.0

Karbohidrat (g)**)

6 – 7

Lemak (g)**)

Kalsium (mg)

130-176

Magnesium (mg)

17

Potassium (mg)

226

*) Canadian Dairy Commission (2002)

**) Nilai ini adalah untuk yoghurt yang tidak diberi tambahan gula

Manfaat Yoghurt

Yoghurt tidak diragukan, sebagai minuman menyehatkan karena berasal dari susu yang merupakan salah satu unsur dalam, empat sehat lima sempurna. Metchinikoff tahun 1910 melaporkan bahwa yoghurt dapat memperpanjang usia hingga 100 tahun bila dikonsumsi setiap hari.

Yoghurt sangat baik dikonsumsi oleh orang yang tidak tahan terhadap gula susu (laktosa) dikenal sebagai penderita lactose intolerance. Prevalensi penderita ini tinggi pada bangsa-bangsa kulit berwarna. Dalam proses fermentasi kadar laktosa susu diturunkan hingga mencapai jumlah yang aman bagi penderita.

Yoghurt mengandung L. bulgaricus yang tahan terhadap pH rendah, bakteri patogen /bakteri pembusukan (putrefactive bacteria) yang menyukai pH netral dapat ditekan pertumbuhan oleh kondisi asam karena adanya asam laktat.

Yoghurt bila dikonsumsi secara teratur akan menyebabkan bakteri L. bulgaricus menetap di dalam usus, selanjutnya akan mendominansi mikroflora usus dan tidak memberi kesempatan bakteri lawan untuk berkembang biak sehingga vitalitas pengkonsumsi yoghurt selalu terjaga.

Yoghurt mudah dicerna oleh tubuh dan langsung diabsorbsi oleh usus. Dalam proses fermentasi laktosa diubah menjadi D-glukosa dan -D-galaktosa. Protein dipecah menjadi asam-amino, lemak menjadi asam lemak sederhana (v-valerolakton, -caprolakton, -caprilakton) hasil fermentasi tersebut dapat langsung diserap oleh usus halus. Vitamin-vitamin yang dihasilkan meningkatkan metabolisme tubuh, bertindak sebagai precussor.

Yoghurt yang asam menetralkan komponen empedu sehingga merubah pH gradient didalam usus halus.

Yoghurt mengandung antioksidan sehingga dapat menghambat pertumbuhan kanker tertentu. Dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk penghasil senyawa fenol (skeltol dan indol), yang dapat merusak jaringan dan berperan dalam inisiasi kanker usus. Asam laktat yang terkandung dalam yoghurt mengendalikan aktivitas bakteri penghasil fenol.

Yoghurt juga pernah diteliti dan dilaporkan dapat menghambat terjadinya katarak, retroregresion kanker dan menurunkan kholesterol.

Awalnya terinspirasi dari my teachers colleague. They are from Turkey and very fond of yoghurt (later I found out that the Turks invented the yoghurt yang kemudian menyebar ke negara2 balkan dan seterusnya). Most of their traditional cuisine are made of yoghurt. Mengkonsumsi yoghurt secara teratur dipercaya membuat tubuh sehat dan panjang umur. Dan ternyata gampang loh bikinnya

Di Mandalay nan kecil ini, di salah satu sudut jalan yang dekil, ternyata ada penjual yoghurt yang terkenal disini. Saking lakersnya (laku keras) mereka jualan setiap hari hanya dari jam 10-11 pagi. Kadang suka masih ada sih sampe jam 11.30. Lewat dari jam itu si mbak jualan cantik yang keturunan India udah senyam senyum sambil muter-muter tangan kasih aba2 sold out. Tempat jualannya cuma gerobag dorong gitu. Tapi peralatannya sih keliatan bersih. Orang2 antri beli dan duduk disamping gerobag. Yoghurtnya putih rada padat, lalu dicampur cream, gula pasir dan kelapa kerok, diaduk dan diminum pake es batu. Keliatannya sih yummy in this hottie Mandalay city.

Oke, sekarang mari kita mulai bikin yoghurt sendiri. Pertama-tama, kita butuh culture atau bibitnya. Plain yoghurt bisa dijadikan starter culture untuk membuat yoghurt lagi. Yoghurt rasa buah yang dijual di supermarket biasanya sudah dicampur gula, lemak, essence buah dan pengawet. Tapi ga jelas juga apa ini bsia dijadikan starter culture.

Nah, kebetulan si mbak India ini menjual plain yoghurt dan bener2 jenis yoghurt yang baik karena bentuknya kental rada padat. Yoghurt yang bertekstur kental padat ini nilai gizinya lebih tinggi 4 kali lipat dibanding yoghurt cair.

Bahan
1 liter susu sapi murni (lebih baik yang diperah pagi-pagi buta)

1 sdm plain yoghurt

Cara membuat

Rebus susu tapi jangan sampai mendidih, kira2 sampai 85ºC deh
Tuang kedalam container yang bisa ditutup (tupperware maybe), dinginkan sampai 45ºC (kalau kita celupkan ujung jari tidak terlalu panas sekali)

Campurkan plain yoghurt dan aduk rata.

Tutup wadah dan tempatkan ditempat hangat, diamkan selama 6-8 jam atau bila wadah digoyangkan susu tidak berbentuk cair lagi.
jadi dehhh.
Rasanya asam, boleh ditambah gula atau madu seandainya terlalu asam. Apabila ada lapisan air diatas yoghurt, bukan berarti ga jadi, buang saja airnya.

Selanjutnya yoghurt harus disimpan dengan keadaan tertutup di lemari es.

Yang perlu diingat, yoghurt ini produk fementasi yang sensitive akan tanggal kadaluwarsa dan temperature. Kalo salah treatment or lewat tanggal kadaluwarsa, bakteri jahat jadi lebih banyak dari bakteri baiknya.

Facts and manfaat yoghurt

* Yoghurt lebih baik disantap pagi hari, saat perut dalam keadaan prima untuk menyerap makanan.

* Membantu penyerapan ion-ion calsium lebih baik

* Yoghurt aman untuk penderita lactose intolerant (alergi susu) dan juga penderita maag, karena asam yoghurt adalah asam laktat, lebih lemah dari asam jeruk

* Untuk kecantikan: bisa dipakai untuk lulur, berendam atau masker

* Untuk yang mau diet, yoghurt juga boleh dijadikan salah satu pilihan pengganti makanan tinggi kalori

Yoghurt untuk Memperkokoh Kekebalan Tubuh

Sejumlah makanan sangat berperan dalam memperkuat sistem pertahanan tubuh. Makanan ini mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh sel kekebalan tubuh untuk dijadikan ‘amunisi’ untuk memerangi bibit penyakit.

Salah satu dari makanan yang terbaik adalah yoghurt. Sejumlah penelitian ilmiah membuktikan bahwa mengkonsumsi 200 ml yoghurt per hari mampu mencegah flu dan membantu menurunkan demam lebih cepat.

Yoghurt harus mengandung Lactobacillus bulgaris atau bifidobacteria. Efeknya akan mulai terasa setelah mengkonsumsi selama 4 sampai 5 bulan.

Jadi, jika Anda atau sanak famili Anda rentan terhadap perubahan cuaca, cobalah untuk mengkonsumsi yoghurt mulai sekarang. Konsumsi yoghurt secara teratur selama musim hujan akan membuat Anda kebal akan alergi debu di musim kemarau.

Ingin tubuh Anda lebih kebal terhadap pilek dan flu akibat udara dingin musim hujan? Minumlah secara teratur yoghurt dingin dari lemari es setiap hari selama musim kemarau. Segar kan…?

Satu lagi manfaat, yang bisa Anda anggap sebagai bonus, yoghurt juga terbukti mampu mencegah kanker.

Mengenal Yoghurt, sejarahnya dan khasiatnya

YOGHURT pada awal mula sebenarnya merupakan minuman tradisional dari daerah Balkan dan Timur Tengah, tetapi saat ini minuman yoghurt sudah dikenal oleh banyak bangsa dan berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia pun belakangan ini yoghurt menjadi semakin populer —apalagi dengan ditambahkannya campuran berbagai cita rasa—. Ditinjau dari segi sejarahnya yoghurt merupakan salah satu produk hasil fermentasi susu yang cukup tua dan cukup populer di seluruh dunia. Bentuknya mirip bubur atau es krim tetapi dengan rasa agak asam. Kata ”yoghurt” berasal dari bahasa Turki, yaitu ”jugurt” yang berarti susu asam. Itulah sebabnya sampai saat ini yoghurt sering juga disebut sebagai ”susu asam”. Sejak zaman dahulu yoghurt telah dikenal luas di seluruh dunia, terbukti dari adanya berbagai nama yang digunakan untuk menyebut produk ini. Beberapa di antara nama-nama tersebut adalah sostej (Hongaria), kiselaleka (Balkan), zabady (Mesir dan Sudan), mast (Iran), roba (Irak), mazun (Armenia), tiaourti (Yunani), cieddu (Italia), mezzoradu (Sisilia), tarho (Hongaria), fiili (Finlandia), oxygala (Rumania), dan labneh (Libanon). Di negara-negara tersebut yoghurt dibuat dari susu sapi, susu kambing, susu kerbau, dan susu kuda. Yoghurt sejak dulu digemari di Eropa dan Amerika. Masyarakat Belanda merupakan konsumen yoghurt tertinggi di dunia, kemudian disusul oleh Swiss, Prancis, Jepang dan negara-negara lainnya. Sebagian konsumen menyukai yoghurt dengan kandungan bakteri yang masih hidup, dan sebagian lagi menyukai yoghurt yang sudah dipasteurisasi (bakterinya telah dimatikan). Masyarakat Eropa, Timur Tengah, dan Jepang lebih menyukai yoghurt dengan kandungan mikroba hidup. Mereka percaya, mikroba pada yoghurt dapat membantu proses pencernaan di dalam tubuh. Selain dibuat dari susu segar, yoghurt juga dapat dibuat dari susu skim (susu tanpa lemak) yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan tertentu bergantung pada kekentalan produk yang diinginkan. Selain dari susu hewani, belakangan ini yoghurt juga dapat dibuat dari campuran susu skim dengan susu nabati (susu kacang-kacangan). Sebagai contoh, yoghurt dapat dibuat dari kacang kedelai yang sangat populer dengan sebutan ”soyghurt”. Yoghurt juga dapat dibuat dari santan kelapa, yaitu yang disebut dengan ”miyoghurt”. Prinsip pembuatan yoghurt adalah fermentasi susu dengan menggunakan bakteri lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophilus. Kedua macam bakteri tersebut akan menguraikan laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan citarasa. Lactobacillus bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma, sedangkan streptococcus thermophilus lebih berperan pada pembentukan cita rasa yoghurt. Yoghurt yang baik mempunyai total asam laktat sekira 0,85-0,95%. Sementara itu, derajat keasaman (pH) yang sebaiknya dicapai oleh yoghurt adalah sekira 4,5.


Macam-macam yoghurt
Saat ini di pasaran dijumpai berbagai jenis yoghurt, antara lain, (1) Yoghurt pasteurisasi, yaitu yoghurt yang setelah masa inkubasi selesai dipasteurisasi untuk mematikan bakteri dan memperpanjang umur simpannya. (2) Yoghurt beku, yaitu yoghurt yang disimpan pada suhu beku. (3) Dietetic yoghurt, yaitu yoghurt rendah kalori, rendah laktosa, atau yang ditambah vitamin dan protein. (4) Yoghurt konsentrat, yaitu yoghurt dengan total padatan sekira 24%. Berdasarkan kadar lemaknya, yoghurt dapat dibedakan atas yoghurt berlemak penuh (kadar lemak lebih dari 3%), yoghurt setengah berlemak (kadar lemak 0,5-3,0%), dan yoghurt berlemak rendah (lemak kurang dari 0,5%). Perbedaan kadar lemak tersebut berdasarkan jenis susu dan campuran bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Sejumlah ahli menganggap yoghurt sebagai ”pabrik” bakteri yang dapat memproduksi aneka vitamin yang sangat diperlukan tubuh, yaitu asam folat, asam nikotinat, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, dan vitamin B12. Kandungan mineral pada yoghurt, khususnya kalsium, fosfor, dan kalium, juga meningkat. Sebaliknya, kandungan lemak yoghurt menjadi lebih rendah dibandingkan susu segarnya sehingga cocok diminum oleh mereka yang sedang berdiet rendah kalori.

Khasiat yoghurt
Pada awal abad ke-20, Metchnikoff mengungkapkan, konsumsi yoghurt yang teratur dapat memperpanjang usia. Pernyataan tersebut mengakibatkan peningkatan produksi yoghurt secara komersial di beberapa negara. Menurut Iwasaki (1994) yoghurt dapat diketagorikan sebagai salah satu makanan multifungsional (multifunctional food), yaitu makanan yang berfungsi untuk mengatasi berbagai penyakit sehingga dapat mendongkrak kesehatan dan kebugaran tubuh. Beberapa peneliti telah menunjukkan, mengonsumsi yoghurt dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Yoghurt mengandung suatu faktor yang dapat menghambat sintesis kolesterol sehingga kolesterol menurun dan mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah aterosklerosis penyebab penyakit jantung koroner. Menurut Yaguchi, Goto, dan Okonogi (1992), manfaat minum yoghurt dan susu terfermentasi lainnya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pertumbuhan. Hasil penelitian dengan tikus percobaan menunjukkan bakteri yang hidup pada yoghurt terutama Streptococcus thermophilus, memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertambahan berat badan tikus, yaitu dengan cara meningkatkan daya cerna dan absorpsi pada saluran pencernaannya.

2. Mengatur saluran pencernaan. Asam laktat dari yoghurt dapat merangsang gerakan peristaltik hampir pada semua bagian dalam saluran pencernaan. Rangsangan gerakan peristaltik tersebut dapat memelihara kesehatan tubuh melalui peningkatan proses pencernaan, penyerapan, pembuangan feses, dan pembuangan bakteri patogen dari saluran pencernaan.

3. Memperbaiki gerakan perut. Suatu penelitian yang dilakukan pada sejumlah lansia menunjukkan, pemberian kultur streptococcus thermophilus dapat meningkatkan gerakan perut dari 4,8 kali dalam 10 hari menjadi 5,7 kali. Gerakan perut ini diperlukan untuk memperlancar proses pengeluaran feses. Pada saat yoghurt melalui saluran pencernaan terjadi peningkatan jumlah bakteri bifidobacterium yang ikut berperan dalam menormalkan gerakan perut.

4. Antikanker. Penelitian pada tikus menunjukkan, penggandaan sel-sel kanker pada tikus yang diberi makan yoghurt lebih terhambat daripada tikus percobaan tanpa yoghurt. Bakteri-bakteri yang berperan dalam fermentasi susu dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik yang ada dalam saluran pencernaan sehingga dapat menghambat terjadinya kanker.

5. Menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Asam laktat dapat mengurangi atau membunuh bakteri patogen (bakteri penyebab penyakit) dan menekan produksi senyawa-senyawa berbahaya, seperti amin, fenol, skatol, dan H2S yang diproduksi oleh bakteri patogen. Bakteri penghasil asam laktat juga memproduksi antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Oleh karena itu, yoghurt mempunyai nilai pengobatan terhadap lambung dan usus yang terluka.

6. Membantu penderita lactose intolerance. Minum susu terfermentasi seperti yoghurt sangat dianjurkan bagi orang mengalami defisiensi enzim. Bakteri asam laktat dapat memfermentasi laktosa yang ada di dalam susu menjadi glukosa dan galaktosa, serta merangsang sekresi enzim laktase di dalam saluran pencernaan.

7. Antidiare. Yoghurt dapat mencegah aktivitas dan pertumbuhan berbagai bakteri patogen penyebab gastrointeritis pemicu penyakit diare. Lactobacillus bulgaricus (salah satu bakteri yang berperan dalam pembentukan yoghurt) dapat memproduksi bulgarican, yaitu antimikroba yang efektif untuk menghambat organisme patogen. (disadur dari berbagai sumber artikel) ***

Istilah “yoghurt” berasal dari bahasa Turki, yang berarti susu asam. Yoghurt didefinisikan sebagai bahan makanan yang berasal dari susu dengan bentuk menyerupai bubur atau es krim, yang rasanya asam. Dari dulu hingga sekarang penggemar berat yoghurt adalah masyarakat masyarakat Eropa dan Amerika, terutama Belanda, Perancis dan Swiss.
Walaupun tidak sepopuler di negara Barat, di Indonesia saat ini yoghurt sudah mulai populer. Produk ini dengan mudah dapat dijumpai di berbagai pasar swalayan dalam berbagai kemasan, warna dan citarasa yang khas.
Yoghurt dibuat melalui proses fermentasi menggunakan campuran bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri-bakteri ini menguraikan gula susu (laktosa) menjadi asam laktat. Adanya asam laktat inilah yang menyebabkan yoghurt berasa asam. Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yoghurt berkurang, sehingga yoghurt aman dikonsumsi oleh yang telah lanjut usia atau yang alergi terhadap susu.
Yoghurt dapat menghasilkan zat-zat gizi yang diperlukan oleh hati sehingga berguna untuk mencegah penyakit kanker.

Selain itu juga yoghurt diyakini baik untuk memperpanjang umur.
Mikroba pada yoghurt bermanfaat untuk membantu proses pencernaan di dalam tubuh, sehingga yoghurt baik sekali di konsumsi bagi mereka yang memiliki masalah perut tidak ‘beres’.
Yoghurt memiliki gizi yang lebih tinggi dibanding susu segar. Kandungan lemaknya pun juga lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang sedang menjalankan diet rendah kalori
Yoghurt juga dapat membantu proses penyembuhan lambung dan usus yang luka.
Meminum yoghurt secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.