AIR TRAVEL WITH INFANTS: IS IT SAFE?

sumber : milist balita-anda
source :
http://www.mayoclinic.com/health/air-travel-with-infant/HQ00197.

translated by : Sylvia Radjawane
QUESTION:
Apakah perjalanan dengan pesawat terbang aman untuk bayi baru lahir?
(N.N.)

ANSWER:
(by Jay Hoecker, M.D., et.al.)
Perjalanan dengan pesawat terbang aman untuk para bayi, bahkan bayi yang
baru lahir. Akan tetapi, dokter mungkin akan menyarankan untuk menunda
perjalanan seperti ini selama 2 minggu pertama sejak bayi lahir – di mana
tubuh bayi Anda saat itu masih berusaha untuk beradaptasi dengan kehidupan
di luar rahim ibunya.
Perjalanan dengan pesawat terbang mengondisikan seorang bayi jadi terekspos
dengan banyak orang dan juga kuman-kuman, khususnya dalam ruang kabin (yang
punya sirkulasi ulang udara, seperti ruangan ber-AC). Selain itu, Anda tetu
tidak ingin bepergian jika bayi Anda sedang sakit, apalagi dengan kenyataan
bahwa kondisi sakit pada bayi baru lahir kadang tidak kentara.

Jika para orang tua ingin melakukan perjalanan udara dengan bayi yang baru
lahir, beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, di antaranya:

– Sakit telinga
Banyak orang tua khawatir bahwa perjalanan udara akan menyakiti kedua
telinga bayi mereka yang baru lahir. Tetapi dampak terhadap telinga mereka
ini tidak berbeda dengan yang juga dialami oleh telinga orang dewasa. Turun
naiknya tekanan udara dalam ruang kabin menyebabkan perubahan sebentar dalam
telinga bagian tengah, yang akhirnya menyebabkan seseorang merasakan sakit
pada telinganya. Aktivitas menghisap membantu menetralkan tekanan dalam
telinga ini. Itulah sebabnya memberi makan (menyusui) bayi Anda saat
pesawat sedang ‘take off’ dan ‘landing’ mungkin dapat membantu.

– Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Beberapa orang tua mungkin khawatir dengan berkurangnya kadar oksigen di
tempat ketinggian akan meningkatkan resiko SIDS pada bayi baru
lahir. Tetapi tidak ada bukti yang mendukung kekhawatiran ini.

– Keamanan perjalanan
Jika ada melakukan perjalanan udara dengan seorang bayi yang baru lahir,
lembaga AAP (American Academy of Pediatrics) merekomendasikan agar Anda
menempatkan anak anda pada ‘safety seat’ khusus untuk anak-anak, yang
terpasang dengan benar dan aman di tempat duduk sebelah tempat duduk
Anda. Sebagian besar ‘safety-seat’ ini telah dinyatakan dan khusus
diperuntukkan untuk perjalanan udara. Anda bisa memeriska label
sertifikasinya jika masih ragu-ragu.
Menurut rekomendasi dari lembaga FAA (Federal Aviation Administration),
‘safety-seat’ untuk anak-anak ini tidak boleh lebih lebar dari 16 inci
sehingga pas ukurannya jika terpasang pada tempat duduk penumpang di dalam
pesawat – khususnya untuk pesawat komuter yang lebih kecil. Jika
memungkinkan, pilih tempat duduk ‘bulkhead seat’ dan hindari duduk di baris
tempat duduk yang dekat dengan pintu ’emergency exit’