Uang Lebih Efektif Usir Sakit Kepala Dibanding Aspirin

sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/10/04/14/111052-studi-uang-lebih-efektif-usir-sakit-kepala-dibanding-aspirin

JAKARTA–Zaman serba modern seperti saat ini, uang tidak berfungsi
sebatas alat pembayaran belaka. Lalu, apakah ada manfaat positif dari
uang selain sebagai alat pembayaran yang sah?

Hasil riset di Inggris menyebutkan memegang uang cash mampu
menghindarkan individu dari rasa pusing atau sakit kepala. Ini artinya,
fungsi uang mirip seperti aspirin, bahkan menurut riset yang
dipublikasikan journal Psychological Science ini uang mampu menandingi
aspirin dan ibuprofen dalam mengatasi masalah sakit kepala dan pusing.

Sebelumnya, peneliti dari University of Minnesota melibatkan sejumlah
relawan yang terlebih dahulu diberikan rasa gelisah dan perasaan tidak
nyaman. Setelah itu setiap relawan diharuskan menghitung uang. Hasilnya,
keberadaan catatan dan koin rupanya membantu relawan membentuk
kepercayaan diri dan merasa puas. Sebagai perbandingan, riset sebelumnya
menunjukan relawan yang memiliki kepercayaan diri mudah menahan rasa sakit.

Di Inggris, konsumsi aspirin pertahunnya cukup besar dan meningkat
setiap tahunnya. Bila ditotal, masyarakat Inggris menghabiskan 500 juta
poundsterling atau setara 6.140 triliun rupiah untuk mengkonsumsi aspirin.

Meski begitu, peneliti belumlah menemukan jawaban yang pasti mengapa
beberapa orang nampak lebih mudah merasakan sakit ketimbang yang lain.
Dari riset terdahulu, kelompok siswa diharuskan untuk menghitung uang
tagihan berjumlah satu dollar 80 sen atau 80 slip kosong. Sebelumnya,
mereka mendapatkan tes ketangkasan menangani catatan tagihan.

Setelahnya, Setiap relawan kemudian diminta untuk menyelupkan tangan
mereka ke dalam mangku berisi air panas. Hal itu dilakukan untuk
mengetahui berapa lama mereka bisa bertahan. Hasilnya, seseorang yang
sering memegang uang dilaporkan tidak merasa sakit kepala berat dan
cenderung lebih lama bertahan dalam mangku berisi air panas. Dari hasil
riset, peneliti menduga, rasa sakit yang dikirimkan otak bisa dialihkan
tanpa harus menggunakan pil.

Sementara itu, hasil riset peneliti dari University of Los Angeles
menunjukan keberadaan foto sosok tercinta cenderung berpengaruh lebih
besar ketimbang obat penghilang rasa sakit. Sebab itu, tim peneliti
menyarankan kepada setiap orang yang sedang mengunjungi kerabat atau
sahabat membawa foto , gambar atau lukisan untuk membantu mereka agar
segera sembuh.

Secara terpisah, hasil riset peneliti dari Loyola University of Chichago
menunjukan pasien yang baru saja menjalani operasi besar seperti operasi
lutut hanya membutuhkan setengah obat penghilang rasa sakit dengan
kehadiran binatang peliharaan.