Demam tanpa Penyebab yang Jelas (Fever Without Source)

sumber : http://milissehat.web.id/?p=515

Demam tanpa Penyebab yang Jelas/ (Fever Without Source/FWS)

Demam adalah salah satu gejala paling umum yang menyebabkan anak dibawa ke dokter (19%-30% alasan kunjungan).1 Definisi demam di sini adalah suhu rektal ≥ 380C pada bayi (anak ≤ 1 tahun).2,3 Sedang pada anak ≥ 1 tahun definisinya adalah suhu rektal ≥ 38,40C atau oral (mulut) ≥ 37,80C.3

5%-20% anak yang mengalami demam tidak memiliki sumber infeksi yang jelas, bahkan setelah riwayat penyakit diteliti dan pemeriksaan fisik dilakukan.1,4 Dari 20% ini, sebagian besar terkait dengan infeksi virus yang akan sembuh dengan sendirinya.1,3,4 Sebab penting lainnya pada usia di bawah 2 tahun adalah ISK (3%-4% pada anak laki-laki dan 8%-9% pada anak perempuan).

Namun pada sebagian kecil anak, demam tanpa penyebab yang jelas (FWS) mungkin didasari adanya bakteri dalam peredaran darahnya yang jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan infeksi bakteri yang berat seperti pneumonia (infeksi pada paru-paru), osteomyelitis (infeksi pada tulang) dan meningitis (infeksi pada selaput otak).2,3,4 Karena itu penanganan FWS sangat penting untuk diketahui, terutama untuk anak di bawah 3 tahun di mana hal ini cukup sering ditemui.

Riwayat Penyakit dan Pemeriksaan Fisik

Yang paling penting dilakukan dalam menangani FWS adalah mengenali apakah anak tampak baik-baik saja, sakit, atau toksik.5 Yang dimaksud dengan toksik adalah kondisi pucat atau kebiruan, dengan napas dan denyut nadi yang cepat, sulit ditenangkan, dan letargi (keadaan di mana anak tidak dapat berinteraksi dengan orang atau benda di sekelilingnya, tidak mengenali orang tua, atau menurun drastisnya kontak mata).2,6

Anak yang tampak baik-baik saja hanya memiliki < 3% kemungkinan infeksi bakteri berat. Anak yang tampak sakit memiliki 26% kemungkinan, dan anak yang tampak toksik memiliki 92% kemungkinan infeksi bakteri berat.5

Gejala atau tanda yang dapat menunjukkan penyebab tertentu demam harus diteliti. Misalnya riwayat anak menarik-narik telinganya (otitis media), batuk (masalah saluran pernapasan), muntah/diare (masalah saluran cerna), atau menangis saat buang air kecil (ISK).5

Selain itu riwayat kesehatan anak juga harus diperhatikan, misalnya hal-hal sebagai berikut:

* Anak dengan penyakit kronis yang menurunkan sistem kekebalan tubuh (seperti leukemia, HIV, diabetes, atau kelainan jantung bawaan) membutuhkan penanganan FWS yang lebih agresif.2
* Anak yang baru saja menggunakan antibiotik juga membutuhkan penanganan lebih agresif karena anak-anak ini cenderung tidak tampak sakit.
* Satu lagi yang harus diperhatikan adalah apakah anak tersebut menjalani hari-harinya di penitipan anak (day care). Anak-anak yang dititipkan di day care dan sering mengalami otitis media memiliki risiko lebih besar untuk mengalami pneumonia.

Penanganan

Dasar penanganan yang paling penting adalah apakah anak tampak toksik atau tidak.

Semua anak ≤ 3 tahun yang tampak toksik harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit untuk meneliti kemungkinan sepsis (bakteri dalam peredaran darah) atau meningitis.6

Penanganan dengan FWS yang tidak tampak toksik dibagi menjadi 3 berdasar kelompok usia: < 28 hari, 28-90 hari, dan 3-36 bulan.

* Bayi < 28 hari

Pada kelompok usia ini, semua yang mengalami demam harus menjalani evaluasi di rumah sakit.6 Pemeriksaan yang dilakukan adalah:3
ü Hitung darah (eritrosit/darah merah, leukosit/darah putih dan jenis-jenisnya, platelet)
ü Kultur darah
ü Pemeriksaan dan kultur urin (melalui kateter atau pungsi suprapubik)
ü Pungsi lumbar untuk analisis dan kultur cairan serebrospinal (dari tulang belakang)
ü Kultur dan pemeriksaan feses
ü X-ray dada

Selain itu juga diberikan antibiotik.

Akhir-akhir ini banyak ahli yang menyarankan agar pemberian antibiotik dan perawatan di rumah sakit dilakukan hanya pada bayi dengan FWS yang berusia < 7 hari.3,6 Sedang pada bayi antara 7-28 hari yang memenuhi kriteria risiko rendah untuk infeksi bakteri berat, penanganan dapat dilakukan dengan pemeriksaan di atas tanpa diikuti pemberian antibiotik. Bayi diobservasi hingga hasil pemeriksaan di atas diperoleh. Jika kultur bakteri negatif, maka bayi tidak memerlukan antibiotik dan dapat diobservasi di rumah dengan catatan:

ü Orang tua dapat mengobservasi bayi dengan cermat
ü Terdapat akses yang mudah untuk memperoleh pelayanan medis
ü Dan terjaminnya follow-up si bayi

Yang termasuk dalam kriteria risiko rendah adalah sebagai berikut:2,6

Kriteria Rochester untuk Mengidentifikasi Risiko Rendah Infeksi Bakteri Berat pada Bayi Berusia < 90 Hari dengan FWS:

ü Bayi tampak baik-baik saja
ü Bayi sebelumnya selalu dalam keadaan sehat:

* Lahir cukup bulan (≥ 37 minggu kehamilan)
* Tidak ada riwayat pemberian antibiotik sebelum, saat, dan setelah kelahiran
* Tidak ada riwayat pengobatan hiperbilirubinemia (kuning/jaundice) tanpa sebab
* Tidak ada riwayat perawatan di rumah sakit
* Tidak ada penyakit kronis atau kongenital
* Tidak dirawat di rumah sakit lebih lama dari ibu

ü Tidak ada bukti infeksi kulit, jaringan lunak, tulang, sendi, atau telinga
ü Hasil laboratorium:

* Sel darah putih 5,000-15,000 per mm3
* Hitung sel batang (salah satu jenis sel darah putih) 1,500 per mm3
* ≤10 sel darah putih per lapang pandang besar (LPB) pada pemeriksaan urin mikroskopis
* ≤ 5 sel darah putih per LPB pada pemeriksaan feses mikroskopis bayi dengan diare

Antibiotik yang digunakan untuk kelompok usia ini adalah:3

ü Ampicillin 100-200 mg/kg/hari intravena dalam dosis yang dibagi setiap 6 jam dan gentamicin 7.5 mg/kg/hari dalam dosis yang dibagi setiap 8 jam

ü Atau ceftriaxone, 50 mg/kg/hari dalam 1 dosis

ü Atau cefotaxime, 150 mg/kg/hari dalam dosis yang dibagi setiap 8 jam

* Bayi 28-90 hari

Pada kelompok usia ini, bayi juga dikelompokkan dalam risiko rendah atau risiko tinggi dengan Kriteria Rochester di atas. Jika bayi memiliki risiko tinggi, maka selain dilakukan pemeriksaan lengkap, juga diberikan antibiotik.2

Jika bayi masuk dalam kategori risiko rendah, maka ada 2 pilihan. Yang pertama adalah melakukan kultur darah, urin, pungsi lumbar, dan pemberian antibiotik di rumah sakit. Pilihan kedua adalah melakukan kultur urin dan observasi tanpa pemberian antibiotik, kecuali jika hasil kultur diketahui positif. Apapun pilihan yang diambil, evaluasi follow-up harus dilakukan dalam waktu 24-48 jam.2,3 Keputusan untuk melakukan observasi di rumah atau rumah sakit kembali lagi pada kemampuan orang tua melakukan observasi dengan cermat, kemudahan akses pelayanan kesehatan, dan terjaminnya follow-up.

Antibiotik yang dipilih sama dengan kelompok usia < 28 hari.3

* Anak 3-36 bulan

Pada kelompok usia ini, yang pertama dilakukan adalah mengelompokkan apakah demam si anak < 390C atau ≥ 390C.2,3,6

ü Demam < 390C

Yang harus dilakukan adalah pengambilan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik yang teliti untuk mencoba mencari penyebab demam.2 Umumnya tidak perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pemberian antibiotik jika anak tampak baik-baik saja, cukup diberikan antipiretik. Namun orang tua atau caregiver harus membawa anak kembali jika demam terus berlanjut dalam 2-3 hari atau jika kondisi anak memburuk.

ü Demam ≥ 390C

Rekomendasi terbaru untuk kelompok ini adalah:2,3,6

* Kultur urin pada semua anak < 2 tahun yang diresepkan antibiotik
* X-ray dada pada anak dengan sesak napas, laju napas yang cepat, ronkhi (bunyi tidak normal saat diperiksa dengan stetoskop), bunyi napas yang menurun, atau saturasi oksigen (dengan oksimeter) 20.000/mm3
* Kultur feses jika ada lendir atau darah pada feses, atau ada > 5 leukosit per LPB pada pemeriksaan feses mikroskopis
* Kultur darah

Ada beberapa pendapat mengenai hal ini. Pendapat pertama adalah melakukan kultur darah pada semua anak dengan demam ≥ 390C. Pendapat kedua adalah melakukannya hanya pada anak dengan demam ≥ 390C dan leukosit > 15.000/mm3. Pendapat ketiga melakukannya hanya pada anak dengan demam ≥ 390C dan leukosit > 18.000/mm3. Sedangkan pendapat yang cukup baru menekankan pada jumlah neutrofil (salah satu jenis leukosit, terdiri atas bentuk batang dan segmen). Jika neutrofil ≥ 10.000/mm3, baru dilakukan kultur darah.

* Pemberian antibiotik

Antibiotik diberikan dengan kriteria yang sama seperti penentuan perlu tidaknya kultur darah. Pemberian antibiotik juga dapat dipertimbangkan jika orang tua atau caregiver tidak dapat diandalkan untuk melakukan evaluasi follow-up.

Antibiotik yang dipilih adalah ceftriaxone, 50 mg/kg/hari dalam dosis tunggal atau cefuroxime, 150-200 mg/kg/hari dalam dosis yang dibagi setiap 6-8 jam.

* Follow-up dalam 24-48 jam

Untuk melihat algoritma penanganan demam tanpa penyebab yang jelas pada anak < 3 tahun, mohon merujuk pada sumber nomor 2. (NIH)

Sumber:

1. Finkelstein JA, Christiansen CL, Platt R. Fever in Pediatric Primary Care: Occurrence, Management, and Outcomes. PEDIATRICS Vol. 105 No. 1 Supplement January 2000, pp. 260-266. Available from http://pediatrics.aappublications.org/cgi/content/full/105/1/S2/260
2. Luszczak M. Evaluation and Management of Infants and Young Children with Fever. AFP Vol. 64/No. 7 (October 1, 2001). Available from http://www.aafp.org/afp/20011001/1219.html
3. Brook I. Unexplained Fever in Young Children: How to Manage Severe Bacterial Infection. BMJ 2003;327:1094-1097 (8 November). Available from http://bmj.bmjjournals.com/cgi/content/full/327/7423/1094
4. Baraff LJ. Management of Fever without Source in Infants and Children. Ann Emerg Med. 2000 Dec;36(6):602-14. Available from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&dopt=Abstract&list_uids=11097701
5. Evidence based clinical practice guideline for fever of uncertain source in children 2 to 36 months of age. Cincinnati (OH): Cincinnati Children’s Hospital Medical Center; 2003 Oct 27. 12 p. Available from http://www.guideline.gov/summary/summary.aspx?doc_id=5613&nbr=3783
6. Park JW. Fever without Source in Children. Vol 107 / No 2 / February 2000 / Postgraduate Medicine. Available from http://www.postgradmed.com/issues/2000/02_00/park.htm

Demam Bukanlah Penyakit

sumber :http://kesehatan.kompas.com/read/2010/02/16/11103863/Demam.Bukanlah.Penyakit

KOMPAS.com — Anak-anak memang rentan terkena penyakit. Baru saja sembuh dari diare, batu-pilek bisa saja menyergap. Salah satu kondisi “sakit” yang paling diderita anak adalah demam. Namun, para orangtua perlu mengetahui bahwa demam yang muncul pada si kecil hanya merupakan gejala dari sakit yang sesungguhnya.

Demam adalah proses mekanisme tubuh yang sehat ketika melawan suatu penyakit. Tubuh dikatakan demam jika suhunya lebih dari normal, yaitu 37,5 derajat celsius diukur dengan termometer. Demam merupakan alarm tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap suatu gangguan. Pemeriksaan dokter akan memunculkan diagnosis penyakit si kecil.

Pada umumnya tubuh demam karena dua hal:

1. Penyesuaian dengan lingkungan
Dalam keadaan normal, suhu tubuh diatur oleh pusat pengatur suhu badan di hipotalamus. Jika suhu lingkungan naik atau turun, tubuh mengirim sinyal ke pusat pengatur suhu tubuh untuk menyesuaikan diri.

Proses penyesuaian inilah yang menampilkan mekanisme tertentu. Misalnya, jika udara di sekitar dingin, pembuluh darah mengerut untuk mengurangi pengeluaran panas tubuh. Sebaliknya jika udara di luar panas, pembuluh darah melebar, dan kelenjar keringat bekerja untuk melepas kelembaban.

2. Melawan infeksi

Ketika sel-sel darah putih sebagai “pasukan” yang melawan penyakit bekerja keras melawan musuh, maka saat itu ada zat-zat kimia yang dilepaskan dalam aliran darah dan berkelaan mengirim laporan ke otak. Laporan ini kemudian direspons dengan perintah agar tubuh meningkatkan suhunya. Alasannya, untuk menghambat perkembangbiakan penyakit yang masuk. Selain itu, diharapkan dapat membantu merangsang pembuatan antibodi.

Yang patut diketahui orangtua adalah penanganan pada anak demam:

– Anda bisa memberinya obat penurun panas dengan dosis yang sesuai petunjuk dokter.
– Kompres si kecil di daerah kepala, ketiak, selangkangan dengan menggunakan air hangat.
– Usahakan agar si kecil mengenakan pakaian yang tipis dan longgar agar tidak kegerahan. Jika suhu tubuhnya meninggi, dekap ia dalam pelukan Anda sehingga panasnya bisa berpindah ke tubuh Anda.

APAKAH DEMAM ITU?

sumber : sehatgroup.web.id

Tubuh kita memiliki hipotalamus anterior di otak yang bertugas mengatur agar suhu tubuh stabil (termostat) yaitu berkisar 37 +/- 1 derajat selsius.

Pengukuran Suhu

Suhu di daerah dubur (temperatur rektal) paling mendekati suhu tubuh sebenarnya (core body temperature). Suhu di daerah mulut atau ketiak (aksila) sekitar 0,5 sampai 0,8 derajat lebih rendah dari suhu rektal, dengan catatan setelah pengukuran selama minimal 1 menit. Tidak dianjurkan mengukur (“menebak”) suhu tubuh berdasarkan perabaan tangan (tanpa mempergunakan termometer)

Fisiologi Demam (Bagaimana Demam Terjadi)

Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, parasit). Demam juga bisa disebabkan oleh faktor non infeksi seperti kompleks imun, atau inflamasi (peradangan) lainnya. Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan “zat penyebab demam (pirogen endogen)” yang selanjutnya memicu produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior, yang kemudian meningkatkan nilai-ambang temperatur dan terjadilah demam. Selama demam, hipotalamus cermat mengendalikan kenaikan suhu sehingga suhu tubuh jarang sekali melebihi 41 derajat selsius.

DAMPAK DEMAM

Dampak Menguntungkan terhadap Fungsi Imunitas (Daya Tahan) Tubuh

Beberapa bukti penelitian ‘in-vitro’ (tidak dilakukan langsung terhadap tubuh manusia) menunjukkan fungsi pertahanan tubuh manusia bekerja baik pada temperatur demam, dibandingkan suhu normal. IL-1 dan pirogen endogen lainnya akan “mengundang” lebih banyak leukosit dan meningkatkan aktivitas mereka dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Demam juga memicu pertambahan jumlah leukosit serta meningkatkan produksi/fungsi interferon (zat yang membantu leukosit memerangi mikroorganisme).

Dampak Negatif

Pertama, kemungkinan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Ketika mengalami demam, terjadi peningkatan penguapan cairan tubuh sehingga anak bisa kekurangan cairan.

Kedua, kekurangan oksigen. Saat demam, anak dengan penyakit paru-paru atau penyakit jantung-pembuluh darah bisa mengalami kekurangan oksigen sehingga penyakit paru-parau atau kelainan jantungnya infeksi saluran napas akut (Isakan semakin berat.

Ketiga, demam di atas 42 derajat selsius bisa menyebabkan kerusakan neurologis (saraf), meskipun sangat jarang terjadi. Tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan terjadinya kerusakan neurologis bila demam di bawah 42 derajat selsius.

Terakhir, anak di bawah usia 5 tahun (balita), terutama pada umur di antara 6 bulan dan 3 tahun, berada dalam risiko kejang demam (febrile convulsions), khususnya pada temperatur rektal di atas 40 derajat selsius. Kejang demam biasanya hilang dengan sendirinya, dan tidak menyebabkan gangguan neurologis (kerusakan saraf). Lihat guideline kejang demam.

Demam seringkali disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, nafsu makan menurun (anoreksia), lemas, dan nyeri otot. Sebagian besar di antaranya berhubungan dengan zat penyebab demam tadi.

Demam pada Infeksi Virus

Demam pada bayi dan anak umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Pada demam yang disertai sariawan, ruam cacar, atau ruam lainnya yang mudah dikenali, virus sebagai penyebab demam dapat segera disimpulkan tanpa membutuhkan pemeriksaan khusus. Demam ringan juga dapat ditemukan pada anak dengan batuk pilek (common colds), dengan rinovirus salah satu penyebab terseringnya. Penyebab lain demam pada anak adalah enteritis (peradangan saluran cerna) yang disebabkan terutama oleh rotavirus.

Penyakit yang disebabkan virus adalah self-limiting disease (akan berakhir dan sembuh dengan sendirinya).

Demam pada Infeksi Bakteri

Di antara demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada anak, salah satu yang paling sering ditemukan adalah infeksi saluran kemih (ISK). Umumnya tidak disertai dengan gejala lainnya. Risiko paling besar dimiliki bayi yang berusia di bawah 6 bulan.

Infeksi bakteri yang lebih serius seperti pneumonia atau meningitis (infeksi selaput otak) juga dapat menimbulkan gejala demam. Namun demikian persentasenya tidaklah besar. Dari bayi > 3 bulan dan anak 1-3 tahun dengan demam > 39C, hanya 2% (1–3.6%) saja yang bakterinya sudah memasuki peredaran darah (bakteremia).

Pada golongan usia ini, program imunisasi HiB berhasil menurunkan risiko meningitis bakterial secara sangat signifikan. S. pneumoniae (penyebab utama infeksi bakteri yang cukup serius) hanya ditemukan pada < 2 % populasi. Dan sebagian besar anak dalam golongan usia ini dapat mengatasi S. pneumoniae tanpa antibiotika. Hanya 10 %-nya yang berlanjut menjadi pneumonia yang lebih berat dan 3-6 % menjadi meningitis.

Usia yang menuntut kewaspadaan tinggi orangtua dan dokter adalah usia di bawah 3 bulan. Bayi harus menjalani pemeriksaan yang lebih teliti karena 10 %-nya dapat mengalami infeksi bakteri yang serius, dan salah satunya adalah meningitis. Untuk memudahkan penilaian risiko tersebut, Rochester menetapkan beberapa poin untuk mengidentifikasi risiko rendah infeksi bakteri serius pada bayi yang demam. Kriteria Rochester ini adalah:

* Bayi tampak baik-baik saja
* Bayi sebelumnya sehat :
o Lahir cukup bulan (≥ 37 minggu kehamilan)
o Tidak ada riwayat pengobatan untuk hiperbilirubinemia (kuning) tanpa sebab yang jelas
o Tidak ada riwayat pengobatan dengan antibiotika
o Tidak ada riwayat rawat inap
o Tidak ada penyakit kronis atau penyakit lain yang mendasari demam
o Dipulangkan dari tempat bersalin bersama / sebelum ibu
* Tidak ada tanda infeksi kulit, jaringan lunak, tulang, sendi, atau telinga
* Nilai laboratorium sebagai berikut :
o Leukosit 5000 – 15000/µl
o Hitung jenis neutrofil batang 1500/µl
o ≤10 leukosit/LPB di urin
o ≤ 5 eritrosit (sel darah merah)/LPB pada feses bayi dengan diare

Walaupun diketahui bahwa sebagian besar penyebab demam adalah infeksi virus, namun data menunjukkan bahwa justru sebagian besar tenaga medis mendiagnosisnya sebagai infeksi bakteri. Dalam satu penelitian di Amerika Serikat, persentase ini mencapai 56 %. Dan pada penelitian yang sama masih ditemukan adanya pemberian antibiotik pada demam yang belum jelas diidentifikasi penyebabnya (virus atau bakteri).

Efek Obat Pereda Demam (Antipiretik)

Sebuah penelitian melaporkan relawan dewasa yang secara sukarela diinfeksi virus Rhinovirus dan diterapi dengan aspirin dosis terapetik (dosis yang lazim digunakan dalam pengobatan), lebih cenderung menjadi sakit dibandingkan yang mendapatkan plasebo. Hasil serupa (meski tidak signifikan), dilaporkan dengan penggunaan aspirin dan parasetamol. Lebih lanjut, penggunaan kedua obat ini, ditambah ibuprofen, meningkatkan penyumbatan di hidung (obstruksi nasal) dan menekan respon antibodi Penelitian-penelitian lain belum menunjang temuan ini.

Pada sebuah survei terhadap 147 anak dengan infeksi bakteri, tidak ada perbedaan lama rawat inap pada mereka yang diberi dua atau lebih obat antipiretik, dibandingkan yang menerima satu, atau sama sekali tidak diberi antipiretik.

Sebuah penelitian randomized terhadap anak-anak demam yang diduga akibat virus, menunjukkan parasetamol tidak mengurangi lamanya demam dan tidak menghilangkan gejala-gejala yang terkait. Namun demikian, parasetamol membuat anak sedikit lebih aktif dan lebih bugar.

REKOMENDASI TATA LAKSANA DEMAM

Pengobatan dengan Antipiretik

Mekanisme Kerja

Parasetamol, aspirin, dan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) lainnya adalah antipiretik yang efektif. Bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior (yang meningkat sebagai respon adanya pirogen endogen).

Parasetamol

Parasetamol adalah obat pilihan pada anak-anak. Dosisnya sebesar 10-15 mg/kg/kali.

Parasetamol dikonjugasikan di hati menjadi turunan sulfat dan glukoronida, tetapi ada sebagian kecil dimetabolisme membentuk intermediet aril yang hepatotoksik (menjadi racun untuk hati) jika jumlah zat hepatotoksik ini melebihi kapasitas hati untuk memetabolismenya dengan glutation atau sulfidril lainnya (lebih dari 150 mg/kg). Maka sebaiknya tablet 500 mg tidak diberikan pada anak-anak (misalnya pemberian tiga kali tablet 500 mg dapat membahayakan bayi dengan berat badan di bawah 10 kg). Kemasan berupa sirup 60 ml lebih aman.

Aspirin

Merupakan antipiretik yang efektif namun penggunaannya pada anak dapat menimbulkan efek samping yang serius. Aspirin bersifat iritatif terhadap lambung sehingga meningkatkan risiko ulkus (luka) lambung, perdarahan, hingga perforasi (kebocoran akibat terbentuknya lubang di dinding lambung). Aspirin juga dapat menghambat aktivitas trombosit (berfungsi dalam pembekuan darah) sehingga dapat memicu risiko perdarahan). Pemberian aspirin pada anak dengan infeksi virus terbukti meningkatkan risiko Sindroma Reye, sebuah penyakit yang jarang (insidensinya sampai tahun 1980 sebesar 1-2 per 100 ribu anak per tahun), yang ditandai dengan kerusakan hati dan ginjal. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk anak berusia < 16 tahun.

Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)

Jenis OAINS yang paling sering digunakan pada anak adalah ibuprofen. Dosis sebesar 5-10 mg/kg/kali mempunyai efektifitas antipiretik yang setara dengan aspirin atau parasetamol. Sama halnya dengan aspirin dan OAINS lainnya, ibuprofen bisa menyebabkan ulkus lambung, perdarahan, dan perforasi, meskipun komplikasi ini jarang pada anak-anak. Ibuprofen juga tidak direkomendasikan untuk anak demam yang mengalami diare dengan atau tanpa muntah.
Jenis Lainnya

Turunan pirazolon seperti fenilbutazon dan dipiron, efektif sebagai antipiretik, tetapi jauh lebih toksik (membahayakan).

Terapi Suportif

Upaya Suportif yang Direkomendasikan

Tingkatkan asupan cairan (ASI, susu, air, kuah sup, atau jus buah). Minum banyak juga mampu m
materi referensi:
semoga dapat membantu anda

KESIMPULAN

Pandangan masyarakat akan demam terus berubah. Kini demam dianggap sebagai respon ‘sehat’ terhadap penyakit dan dianggap wajar. Pengobatan secara ‘agresif’ harus dibuktikan oleh bukti-bukti ilmiah. Sehingga terapi yang rasional adalah menenangkan pasien dan tenaga kesehatan, serta meyakinkan bahwa merekalah yang ‘mengendalikan’ penyakit anaknya, bukan ‘dikendalikan’ penyakit.

Upaya menangani demamnya bukanlah prioritas utama. Tindakan pertama adalah mengidentifikasi adakah infeksi bakteri (pneumonia, otitis media, faringitis streptokokus, meningitis, atau sepsis), dan kalau perlu merujuk ke RS untuk tindakan selanjutnya.

Baik orangtua maupun tenaga kesehatan seharusnya tidak otomatis memberikan obat pereda demam pada semua anak demam. “Tangani anaknya, bukan termometernya”. Usaha meredakan demam lebih ditujukan mengatasi ketidaknyamanan anak (jika memang signifikan), dan biasanya diperoleh melalui pemberian parasetamol secara oral pada anak yang hanya mengalami demam tinggi saja. Hal ini akan menciptakan layanan kesehatan (dan keluarga) yang efisien semata-mata ditujukan bagi kebaikan anak, menekankan pada upaya mencari penyebab serta melalui usaha mengurangi polifarmasi yang tidak perlu,
serta memprioritaskan pengobatan esensial saja.

(Disusun oleh dr Arifianto dan dr Nurul Itqiyah Hariadi)

Catatan: Panduan / guideline ini dapat
senantiasa mengalami perubahan seiring dengan
ditemukannya perkembangan ilmiah terkini, dan
adanya guideline terbaru yang dapat diadaptasi.

Apa Itu Demam atau Panas Tubuh ?

Apa Itu Demam atau Panas Tubuh ?
Sumber : http://www.kopiradix.com/health-articles/apa-itu-demam-atau-panas-tubuh.html
Sumber: NUCLEUS PRECISE NEWSLETTER #29, January 13, 2009
Ditulis Oleh : H. Agung Yulianto (agungy.blogspot.com)
Penting memahami Sistem Imunitas Tubuh. Panas Tubuh itu penting untuk melawan infeksi, asal jangan berlebihan.
Ketika Anda merasa tidak enak badan, maka hal pertama kali yang sering Anda nilai adalah apakah tubuh Anda panas atau mengalami demam. Walaupun sebenarnya panas sendiri bukanlah penyakit itu sendiri, panas biasanya adalah tanda bahwa sesuatu sedang terjadi didalam tubuh Anda.
Dan sebenarnya panas sendiri tidak selalu buruk. Panas memegang peranan dalam menolong tubuh untuk melawan serangan infeksi virus atau bakteri. Jadi panas adalah suatu respon tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.

Demam bukanlah penyakit. Demam dapat merupakan suatu gejala penyakit atau infeksi. Ini mirip dengan asap dan api. Demam = asap; penyakit = api. Penyakit menimbulkan demam. Demam juga dapat merupakan suatu akibat sebagai pengaruh dari olah raga, cuaca panas atau imunisasi. Suhu tubuh yang normal adalah antara 36ºC sampai 37 ºC. Jika anak Anda demam dengan temperatur yang diukur melalui mulut atau telinga 37,8ºC, atau melalui rektum 38ºC dan 37,2ºC melalui ketiak, kemungkinannya anak Anda terserang demam. Anak-anak biasanya terserang demam lebih tinggi dari pada orang dewasa.
Bagaimana Demam Terjadi ?
Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, parasit). Demam juga bisa disebabkan oleh faktor non infeksi seperti kompleks imun, atau inflamasi (peradangan) lainnya. Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan “zat penyebab demam (pirogen endogen)” yang selanjutnya memicu produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior, yang kemudian meningkatkan nilai-ambang temperatur dan terjadilah demam. Selama demam, hipotalamus cermat mengendalikan kenaikan suhu sehingga suhu tubuh jarang sekali melebihi 41ºC.
Penyebab Demam
Demam bisa muncul pada keganasan (kanker), dehidrasi, drug fever, heat stroke, koma, perdarahan otak, dan lain-lain. Penyebab demam tersering adalah infeksi. Bisa infeksi virus atau infeksi bakteri. Influenza adalah penyakit infeksi virus yang paling sering menyebabkan demam. Demam berdarah dengue (DBD), demam typhoid, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), infeksi telinga (congek), malaria, campak, infeksi saluran kencing, demam reumatik, hepatitis (sakit kuning) sering pula menyebabkan demam. Kadang-kadang penyebab demam tidak diketahui. Ini dikenal sebagai Fever of Unknown Origin (FUO)
Gejala yang menyertai Demam ?
Tergantung dari penyebabnya, tanda/gejala yang menyertai demam dapat meliputi berkeringat, menggigil, sakit kepala, sakit otot, kehilangan nafsu makan, dehidrasi, badan lemah, dan lain-lain.
Demam yang sangat tinggi antara 39,4ºC – 41,1ºC dapat menyebabkan halusinasi, kebingungan, mudah marah, bahkan kejang-kejang.
Mengapa Demam Perlu Diwaspadai ?
Demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi atau masuknya zat asing ke dalam tubuh. Apabila mengalami demam, harus diwaspadai adanya penyakit yang sedang menyerang tubuh. Dengan mengetahui penyebab demam akan sangat membantu menentukan pengobatan bagi penderita.
Dampak Demam
• Dampak Menguntungkan terhadap Fungsi Imunitas (Daya Tahan) Tubuh
Beberapa bukti penelitian ‘in-vitro’ (tidak dilakukan langsung terhadap tubuh manusia) menunjukkan fungsi pertahanan tubuh manusia bekerja baik pada temperatur demam, dibandingkan suhu normal. IL-1 dan pirogen endogen lainnya akan “mengundang” lebih banyak leukosit dan meningkatkan aktivitas mereka dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Demam juga memicu pertambahan jumlah leukosit serta meningkatkan produksi/fungsi interferon (zat yang membantu leukosit memerangi mikroorganisme).
• Dampak Negatif
Pertama, kemungkinan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Ketika mengalami demam, terjadi peningkatan penguapan cairan tubuh sehingga anak bisa kekurangan cairan.
Kedua, kekurangan oksigen. Saat demam, anak dengan penyakit paruparu atau penyakit jantung-pembuluh darah bisa mengalami kekurangan oksigen sehingga penyakit paru-paru atau kelainan jantungnya infeksi saluran napas akut.
Ketiga, demam di atas 42ºC bisa menyebabkan kerusakan neurologis (saraf), meskipun sangat jarang terjadi. Tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan terjadinya kerusakan neurologis bila demam di bawah 42ºC.
Keempat, anak di bawah usia 5 tahun (balita), terutama pada umur di antara 6 bulan dan 3 tahun, berada dalam risiko kejang demam (febrile convulsions), khususnya pada temperatur rektal di atas 40ºC. Kejang demam biasanya hilang dengan sendirinya, dan tidak menyebabkan gangguan neurologis (kerusakan saraf).
Demam seringkali disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, nafsu makan menurun (anoreksia), lemas, dan nyeri otot. Sebagian besar di antaranya berhubungan dengan zat penyebab demam tadi.
Berapakah Suhu Tubuh Manusia Normal ?
Suhu tubuh manusia diatur oleh sistem thermostat di dalam otak yang membantu suhu tubuh yang konstan antara 36.5ºC dan 37.5ºC. Suhu tubuh normal manusia akan bervariasi dalam sehari. Seperti ketika tidur, maka suhu tubuh kita akan lebih rendah dibanding saat kita
sedang bangun atau dalam aktivitas.
Dan pengukuran yang diambil dengan berlainan posisi tubuh juga akan memberikan hasil yang berbeda. Pengambilan suhu di bawah lidah (dalam mulut) normal sekitar 37ºC, sedang diantara lengan (ketiak) sekitar 36.5ºC sedang di rectum (anus) sekitar 37.5ºC.
“Panas atau Demam terjadi bila pengambilan suhu tubuh melalui mulut (dibawah lidah) DIATAS 37.5ºC”. Biasanya demam sendiri diikuti oleh kondisi lainnya, seperti gejala dan tanda lainnya yang sering dapat membantu untuk menemukan penyebab dari terjadinya demam tersebut.
Sebagai contoh, mual dan muntah dengan panas tubuh, berarti adanya gangguan didaerah pencernaan. Atau demam yang disertai oleh batuk dengan reak maka gangguan adalah pada saluran pernafasannya.
Demam pada bayi dan anak umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Pada demam yang disertai sariawan, ruam cacar, atau ruam lainnya yang mudah dikenali, virus sebagai penyebab demam dapat segera disimpulkan tanpa membutuhkan pemeriksaan khusus. Demam ringan juga dapat ditemukan pada anak dengan batuk pilek (common colds), dengan rinovirus salah satu penyebab terseringnya. Penyebab lain demam pada anak adalah enteritis (peradangan saluran cerna) yang disebabkan terutama oleh rotavirus.
Penyakit yang disebabkan virus adalah self-limiting disease (akan berakhir dan sembuh dengan sendirinya).
Demam pada Infeksi Bakteri
Di antara demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada anak, salah satu yang paling sering ditemukan adalah infeksi saluran kemih (ISK). Umumnya tidak disertai dengan gejala lainnya. Risiko paling besar dimiliki bayi yang berusia di bawah 6 bulan.
Infeksi bakteri yang lebih serius seperti pneumonia atau meningitis (infeksi selaput otak) juga dapat menimbulkan gejala demam. Namun demikian persentasenya tidaklah besar. Dari bayi > 3 bulan dan anak 1-3 tahun dengan demam > 39ºC, hanya 2% (1– 3.6%) saja yang bakterinya sudah memasuki peredaran darah (bakteremia).
Pada golongan usia ini, program imunisasi HiB berhasil menurunkan risiko meningitis bakterial secara sangat signifikan. S. pneumoniae (penyebab utama infeksi bakteri yang cukup serius) hanya ditemukan pada < 2 % populasi. Dan sebagian besar anak dalam golongan usia ini dapat mengatasi S. pneumoniae tanpa antibiotika. Hanya 10 %-nya yang berlanjut menjadi pneumonia yang lebih berat dan 3-6 % menjadi meningitis. Usia yang menuntut kewaspadaan tinggi orangtua dan dokter adalah usia di bawah 3 bulan. Bayi harus menjalani pemeriksaan yang lebih teliti karena 10% nya dapat mengalami infeksi bakteri yang serius, dan salah satunya adalah meningitis. Untuk memudahkan penilaian risiko tersebut, ada beberapa poin untuk mengidentifikasi risiko rendah infeksi bakteri serius pada bayi yang demam.
Kriterianya adalah:
. Bayi tampak baik-baik saja.
. Bayi sebelumnya sehat :
. Lahir cukup bulan (= 37 minggu kehamilan)
. Tidak ada riwayat pengobatan untuk hiperbilirubinemia (kuning) tanpa sebab yang jelas
. Tidak ada riwayat pengobatan dengan antibiotika
. Tidak ada riwayat rawat inap
. Tidak ada penyakit kronis atau penyakit lain yang mendasari demam
. Dipulangkan dari tempat bersalin bersama / sebelum ibu
. Tidak ada tanda infeksi kulit, jaringan lunak, tulang, sendi, atau telinga.
Walaupun diketahui bahwa sebagian besar penyebab demam adalah infeksi virus, namun data menunjukkan bahwa justru sebagian besar tenaga medis mendiagnosisnya sebagai infeksi bakteri. Dalam satu penelitian di Amerika Serikat, persentase ini mencapai 56 %. Dan pada penelitian yang sama masih ditemukan adanya pemberian antibiotik pada demam yang belum jelas diidentifikasi penyebabnya (virus atau bakteri).

Febrile Seizures

source : http://www.mayoclinic.com/health/febrile-seizure/DS00346/DSECTION=causes
Causes
By Mayo Clinic staff
Most febrile seizures occur because of a sudden spike in body temperature, and most occur during the first day of a fever. But a febrile seizure may also develop as the fever is declining.

Usually, the fevers that trigger febrile seizures are caused by an infection in your child’s body:

Most common. The most common cause is a typical childhood illness, such as a middle ear infection or roseola — a viral infection that causes swollen lymph nodes, usually in the neck, and a rash.
Less common. A less common but very serious cause of sudden fever with seizures is an infection of a child’s brain and spinal cord (central nervous system), such as meningitis or encephalitis.

Q & A Demam Pada Anak

sumber : milist sehat (sehatgroup.web.id)

Sering panas

10/05/2005
Q :”Dear dokter Waty, Anak saya 1,5 tahun (perempuan) berat 10 kg tinggi 78 cm..Alhamdulillah pertumbuhannya bagus, udah bisa lari, mencoret-coret dengan crayon (gambar bebek, katanya) di umur sekarang ini dia udah bisa diajak berkomunikasi, nyambunglah kalau ditanya tentang sesuatu hal. Makan pun gak sulit, nasi, sayur, ikan, buah, biskuit, semuanya doyan.
Tapi yang sering menggangu saya adalah dia sering sakit panas, malah 2 kali sampai hampir stuip (+/- 2 sampai 3 menit) Hampir tiap bulan ada aja 2 atau 3 hari dia kena panas. Untuk itu saya selalu siap Proris dirumah (pernah disarankan cara selang-seling dengan tempra oleh DSAnya). Pernah pada saat panasnya 40 derajat, saya mendapat resep obat turun panas yang dimasukkan lewat anusnya, tapi gak sempat saya berikan karena ternyata panasnya turun setelah minum puyer dari dokternya.
Gejala apa ini Bu dokter?Apa ada hubungannya dengan benjolan seperti otot di belakang kedua telinganya? Dulu saat usia 3 bulan sempat saya tanyakan ke dokter, katanya itu gak apa-apa hanya batas tulang kepala nanti juga gak ada..Mohon penjelasan Ibu dokter..
sebelumnya terima kasih..”
Lani

A : “Dear Lanie thanks atas email dan pertanyaan-pertanyaanmu … Membaca emailmu … kayaknya anakmu lucu banget ya hehehe sudah pandai melukis pula … dan sudah bisa diajak berkomunikasi … dan nanti … tanpa terasa … dengan pesat ia akan tumbuh dan berkembang pesat lalu tiba-tiba … gadis manis yang duduk di hadapanmu sudah menjadi teman dan sahabat bukan sekedar anak .. Lanie … apakah anakmu sudah mulai punya teman? Di atas usia 1 tahun, ruang lingkup sosial seorang anak semakin luas. Oleh karena itu dapat dimengerti bila ia lalu mulai sering sakit-sakitan… batuk, pilek, demam, diare … yah masalah umum pada anak-anak batita. Baru sembuh .. ia menulari temannya dan akhirnya ia juga ketularan lagi .. begitu seterusnya seperti suatu lingkaran …Di lain pihak .. semakin besar usianya … semakin jarang ia jatuh sakit … sesungguhnyalah, ia bolak balik sakit sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya tahan tubuhnya secara alamiah… bagian dari proses belajar sistem imunitas di dalam tubuhnya. Lanie .. dalam salah satu textbook kedokteran anak dinyatakan bahwasanya fever is part of growing up bagian dari proses tumbuh kembang anak. Kedua … umumnya demam tidak berbahaya … Ketiga … tingginya suhu ketika anak demam tidak mencerminkan beratnya penyakit. Demam bukan penyakit .. demam adalah suatu ALARM bahwa sesuatu tengah terjadi dalam tubuh anakmu… bisa infeksi … tetapi bisa juga bukan infeksi. {Pada bayi dan balita … kebanyakan penyebab demam pada anak adalah infeksi virus (kamu tahu kan .. jangan berikan antibiotika bila kita diserang infeksi virus) Kalau anak batuk pilek … nah itu virus penyebabnya Infeksi virus tidak ada obatnya … yang bisa melawan infeksi virus adalah daya tahan tubuh si anak … caranya? Antara lain dengan membentuk demam … karena .. virus di suhu tinggi … sebaliknya … virus akan marak berkembang biak ketika suhu tidak tinggi. Nah … selama infeksinya masih ada… anak akan demam … karena DEMAM MERUPAKAN BAGIAN DARI UPAYA TUBUH UNTUK MENGALAHKAN INFEKSINYA Apa yang kamu harus lakukan? Perhatikan apakah ia demam dengan batuk pilek? Kalau ya … itu infeksi virus … minum lebih banyak dari biasanya untuk mencegah agar anak tidak dehidrasi … kalau anak kurang minum demamnya akan sulit reda. Perlukah obat penururn demam? Berikan parasetamol kalau demamnya tinggi atau anaknya rewel kesakitan alias uncomfortable. Dengan catatan … obat demam bukan untuk menormalkan suhu melainkan untuk menurunkan 1-2 derajat saja serta untuk membuat anak merasa lebih nyaman … nanti 3-4 jam setelah obat tsb diberikan … jangan heran bila suhunya kembali meningkat … kan memang bagian dari upaya memerangi infeksi. Kapan harus menghubungi dokter? Kalau demam lebih dari 72 jam atau anak mengalami penurunan kesadaran (kamu cubit sekalipun tidak akan terbangun). Saya agak bingung dengan istilah hampir stuep .. kejang demam atau tidak? Kalau kejang demam kan anaknya tidak sadar. Tapi kejang demam tidak berbahaya … dan… tidak bisa dicegah 3. Kalau demamnya on and off tanpa batuk pilek… singkirkan kemungkinan infeksi saluran kemih .. periksakan urin rutin dan urin kultur … apalagi anak perempuan… terakhir .. coba kamu browse di AAP dan Mayo clinic perihal fever dan febrile convulsion… bahyak sekali informasi yang akan kamu peroleh sehingga bisa menangani anakmu secara rasional tanpa harus panik. Anak juga tidak menjadi sasaran berbagai macam puyer (coba hitung isi puyernya… makin banyak baris di puyer tersebut .. kamu mesti lebih kritis… kita saja yang dewasa kalau sakit paling-paling makan obat satu atau dua saja ya…) Ok semoga informasi di atas membantu dalam membesarkan anakmu Cubit sayang buat dia hehehe
Wati

Trombosit rendah

07/06/2005
Q : Yth dokter Wati,
Dokter, saat ini anak saya berusia 11 bulan: BB 9 Kg, TB 90 cm. Minggu kemarin, anak saya panas, dan oleh dokter di diagnose sakit radang tenggorokan. Oleh Dsa diberi obat racikan utk 4 hari. ternyata sampai 6 hari panasnya masih naik turun, akhirnya periksa darah utk mengetahui apakah kemungkinan terkena DB atau Typhus. ternyata hasil dari lab, dinyatakan negatif, tapi kok dari hasil lab menunjukkan kalau trombosit anak saya jauh dari normal ( seharusnya kisaran 156-170, tapi anak saya hanya 86).
Oleh Dsa dikatakan kalau trombosit turun berarti ada serangan virus di dalam tubuhnya. sementara ini, si kecil diberi antibiotik dan harus kontrol satu minggu lagi.
Yang ingin saya tanyakan : ada apa dengan anak saya dokter ??! mohon penjelasan mengenai trombosit. Sebagai informasi saya ceritakan riwayat penyakit anak saya ya dokter, sbb :Anak saya baru sekali ini periksa darah.si kecil sejak usia 2 bulan, alergi terhadap susu sapi sampai tjd radang,selama sampai usia 6 bulan minum susu NAN HA dan si kecil hanya mau minum ASI sampai usia 4 bulan saja.Sejak usia 4 bulan, si kecil sakit radang tenggorokan, dan hampir sebulan sekali pasti sakit radang tenggorokan.Tumbuh kembang si kecil saya lihat normal, aktifitas fisik sesuai dengan usia nya. saat ini si kecil sudah mulai belajar berjalan ( 5 langkah jatuh….)Bila kondisi kesehatan si kecil sedang bagus, makannya juga bagus, tapi bila sakit si kecil susah dan terkadang sama sekali tidak mau makan.Terima kasih utk waktunya dokter. saya tunggu balasannya.
Haniasti

A : resepnya tetapi baris terakhir jangan dihitung … atau tanyakan pada asisten apotekernya) .. padahal semakin kecil anak, semakin tua kita … semakin hati-hati mengkonsumsi obat ..untuk infeksi virus seperti anakmu yang dibutuhkan hanya parasetamol untuk membantu mengjhilangkan pegel-pegel rasa nyeri dan sedikit menurunkan suhu tubuh)
Dengan meminta sirup .. anakmu otomatis terhindar dari polifarmasi (pemberian beberapa obat sekaligus dalam saat yang bersamaan)Kedua .. di negara lain gak ada lho yang namanya puyer itu hehehe … nah mari kita bahu membahu sedikit demi sedikit membenahi atmosfer layanan kesehatan di negara kita … demi anak cucu tercinta Lain kali … selalu arsip resep-resep yang diberikan untuk anakmu. Minta dibuatkan salinan resep oleh apoteknya dan simpan … Coba brose tentang demam pada anak, bisa di mayo clinic, bisa di AAP bisa di kidshealth .. kamu bisa memperoleh banyak informasi bagaimana menangani demam secara rasional Nah sekarang saya coba jawab pertanyaan lainnya:Alergi terhadap protein susu sapi bukan kondisi seumur hidup melainkan hanya bersifat sementara… coba ganti ke susu biasa saja (dan gak usah yang macam2 … gak usah yang mahal yang pakai AA DHA … gak ada bukti statistik bahwa susu mahal tsb menguntungkan si anak)Kalau anak tidak suka ASI .. jangan berhenti memberikan ASI .. mungkin anak terlena dengan kenyamanan susu dot … berikan susu dengan sendok ..(at least untuk anak berikutnya ya) .. kalau bisa .. kamu upayakan perah lagi ASI mu lalu masukkn ke makanannya yaMenururt saya kalau batuk pilek tanpa demam tinggi … sangat mungkin bukan infeksi\Kalau diagnosis radang tenggorokan .. sepertinya kok semua anak batuk, pilek, apalagi kalau demam … hampir pasti diagnosisnya radang tenggorokan … coba kamu renungkan dengan logika dan nalar … aneh juga kan yaKatakan lah benar infeksi .. kebanyakan infeksi virus … Ingat ya Hanni, semakin sering anakmu makan antibiotika … semakin sering mereka jatuh sakit. Penelitian juga membuktikan bahwasanya pemberian antibiotika di usia dini justru akan meningkatkan risiko alergi dan asma pada anak.Kalau sakit nafsu makan berkurang… Pasti lah Han. Kamu juga kalau sakit gak enak makan kan ya. Justru saat sakit si anak butuh cairan lebih banyak, air putih, susu, air buah, air sup, oralitNanti juga nafsu makannya kembali kalau infeksinya sudah sembuh. Wah … panjang ya jawabannya hehehepeluk buat anakmu
wati

Trombosit dan leukosit

21/06/2005
Q : Yth Dr. Wati,
Anak saya 12 bulan BB 9,3. Seminggu yang lalu anak saya diperiksa darah karena sakit panas lebih dari 5 hari. Hasil pemeriksaan menunjukkan kalau anak saya tidak terserang DB maupun Typhus, tapi kenapa ya Dok, kok trombositnya hanya 85.000/mikrol, padahal katanya normalnya ant 140.000-450.000/mikrol.OLeh DSA si kecil diberi antibiotika, dan seminggu kemudian periksa darah kembali.
Hasil pemeriksaan terakhir (si kecil juga mulai sehat kembali), menunjukan bertambahnya trombosit : 420.000/mikrol, akan tetapi kenapa ya dok kok nilai leukositnya tinggi : 10.200/mikrol. Kata DSA nya, dlm kondisi si kecil normal/sehat saja lekositnya 10.200/mikrol, berarti pada waktu sakit tentunya jumlah lekositnya tinggi ( 10.200/mikrol). akhirnya oleh dsa disarankan secara periodik (tiap 6 bulan sekali) periksa darah.
Mohon penjelasan dokter mengenai hal ini . Terima kasih
Haniasti

A : Dear Hani (eh atau Titis?)
Terimakasih atas email dan pertanyaanmuMenurut saya … anakmu demam karena terserang infeksi virus (tetapi bukan virus DB). Trombosit rendah kan bukan monopoli infeksi Dengue.Kalau tifus sih saya yakin pasti tidak .. kan baru 12 bulan … jarang sekali bayi seusia anakmu kena tifus. Apalagi periksanya pasti Widal test padahal untuk tifus kan periksanya harusnya Gal culture.
Ok kembali ke pemeriksaan darahmu … kalau sekarang sudah normal kan merupakan bukti bahwa dengan sembuhnya anakmu dari infeksi virusnya maka trombositnya otomatis naik sendiri. Kamu tidak perlu cemas.Leukositnya juga normal kok … kan bisa sampai 15 ribu. Menurut saya anakmu baik-baik saja kok … kalau saya jadi kamu tidak akan saya periksakan darahnya setiap 6 bulan .. kasihan, sakit, trauma psikis, dan tetap saja berisiko mengundang infeksi.
Nah kalau boleh ada yang ingin saya tambahkan. Seharusnya anakmu tidak perlu diberi antibiotika … infeksi virus jangan diberi antibiotikaSemakin sering anakmu diberi antibiotika, semakin sering ia jatuh sakit
Ok salam sayang buat anakmu yawati

Badan panas pasca imunisasi campak

08/04/2005
Q : Yth Dokter Purnamawati,Apa kabar? semoga dokter senantiasa sehat dan diberi kekuatan shg selalu bisa sharing informasi kesehatan balita utk kita semua. Amin.
Dokter, Tepat menginjak usia 9 bulan, anak saya (BB 8,9 Kg) di imunisasi campak krn saat itu kesehatannya bagus. Kata dokter yang memberikan imunisasi (dokter puskesmas) efek imunisasi pada anak akan timbul seminggu kemudian, dan ternyata memang benar, anak saya badannya panas selama satu setengah hari. Tapi anehnya satu minggu kemudian kok anak saya sakit panas ( s/d 38,7 C) selama 4 hari dan dipunggungnya muncul bercak merah, tapi sepertinya anak saya tidak pernah merasa sakit tiap kali punggungnya tsb saya raba.
Saat saya bawa ke dokter, diagnosenya sakit radang tenggorokan, diberi obat antibiotika dan alhamdullilah sembuh. Nah sekarang, bekas bercak di punggungnya tsb berubah warna menjadi agak hitam dan kusut ( kata orang jawa seperti habis gabagen).Yang ingin saya tanyakan, kenapa hal tsb terjadi dokter ? padahal anak saya barusan di imunisasi campak, kok malahan kayak kena penyakit gabagen (= campak ??).mohon penjelasan dokter. terima kasih

Haniasti

A : Berat badan anak kamu oke (coba deh kamu plot berat dan tinggi badannya di kurva pertumbuhan yang ada di buku kesehatan anakmu .. selama dia berada di area berat dan tinggi normal… kamu tidak perlu cemas).
Anakmu sudah 9 bulan dan sudah imunisasi campak. Bagaimana dengan imunisasi lainnya? Mudah-mudahan semua juga sudah lengkap (BCG,DPT 3x, Polio 4x, dan Hepatitis B 3x, lebih bagus lagi bila sudah imunisasi Hib 3x.)
Saat imunisasi, kita memasukkan kuman (yang sudah dilemahkan atau sudah mati) ke dalam tubuh dengan tujuan agar tubuh bereaksi dan membentuk daya tahan terlebih dahulu sehingga bila kelak kuman yang sesungguhnya datang, tubuh kita sudah siap dan tidak kelabakan lalu jatuh sakit.
Saat imunisasi campak, kita menyuntikkan virus yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh. Setelah penyuntikkan virus ini, tubuh anak akan memberikan reaksi dan reaksinya bisa berbeda-beda. Beberapa reaksi yang terjadi pada anak dikelompokkan ke dalam KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). KIPI pada imunisasi campak adalah:
Demam timbul pada hari ke 7-12 sesudah imunisasi selama 1-2 hari. Reaksi ini terjadi pada 5-15% orang yang diimunisasi.Timbul bercak-bercak kemerahan seperti campak pada hari ke 7-10 setelah imunisasi dan berlangsung selama 2-4 hari. Ini terjadi pada 5% orang yang diimunisasi.Reaksi yang lebih berat namun sangat jarang adalah gangguan fungsi saraf pusat. Untungnya kasus ini sangat jarang (1 dari 1 miliar dosis vaksin).
Sepertinya si kecil mengalami KIPI dari imunisasi campak, sehingga timbul bercak-bercak merah di kulit dan bekasnya agak menghitam dan agak bersisik. Bila anak tetap aktif, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kondisi ini disebut sebagai … measles-like reaction, reaksi mirip campak dan biasanya tidak berat, tidak berbahaya. Bila gatal tidak hebat, tidak perlu diobati, mandi dan diseka handuk basah sudah cukup. Bila gatalnya hebat, kamu bisa menggosokkan larutan yang mengandung calamine.
Haniarti, tidak usah takut ya akan reaksi imunisasi … meski kadang-kadang bisa membuat anak dan orang tua merasa tidak nyaman. Manfaat imunisasi sangat besar dan efek samping yang umum terjadi hanyalah reaksi ringan yang bisa diatasi dengan cara-cara sederhana. Waspada memang perlu tapi sebagai orang tua kita harus juga pandai mencari informasi dan memilih yang terbaik.
Sukses untuk Haniasti dan keluarga. Salam sayang untuk si kecil.Wati

Anak kejang demam

29/04/2005
Q : Ibu Dokter yth,Apakah anak yang pernah mengalami kejang demam, akan mengalaminya lagi pada masa mendatang jika temperatur badannya tinggi?Bagaimana cara untuk menghindari kejang demam?TerimakasihTri

A : Dear Tia, terima kasih atas email dan pertanyaanmu. Sebelum menjawab pertanyaanmu, sebenarnya saya ingin dan perlu tahu … anakmu umurya berapa? Apakah pernah kejang demam sebelumnya? Berapa kali? berapa lama? Kapan kejang demamnya muncul (berapa jam setelah demam)? Apakah ada riwayat kejang demam di anggota keluarga dekat? Mengapa saya mengajukan pertanyaan ini? Karena ….
Kemungkinan seseorang anak untuk menderita kejang demam kembali dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu: usia muda saat pertama kali mengalami kejang demam, suhu tubuh yang tidak terlalu tinggi saat mengalami kejang demam pertama kali, interval yang pendek antara kenaikan suhu tubuh dengan timbulnya kejang, serta riwayat keluarga menderita kejang demam. Artinya …Kalau kejang demam pertama terjadi saat anak berusia kurang dari 15 bulan … memang risiko berulang lebih tinggi ketimbang bila kejang demam pertama pada usia lebih besar.Bila suhu 38C anak kejang demam … maka kemungkinan berulang juga lebih tinggi ketimbang anak yang mengalami kejang demam ketika suhunya tinggi (39.5C atau lebih)Bila jarak antara demam dengan kejang demam hanya 1-2 jam … maka kemungkinan berulangnya kejang demam juga lebih besar ketimbang kejang demam yang terjadi lebih lambat (tetapi masih dalam waktu 24 jam pertama demam)Bila ada anggauta keluarga yang pernah mengalami kejang demam maka kemungkinan berulang juga lebih tinggi
Dear Tia … Kejang demam tidak bisa dicegah. Tidak ada satu obatpun yang dapat mencegah terulangnya kejang demam. Pemberian obat penurun panas dan obat anti kejang terbukti tidak dapat mencegah terjadinya kejang demam di kemudian hari. Pemberian obat diazepam saat anak demam … dapat dipertimbangkan pemberiannya kepada anak yang berisiko mengalami kejang demam berulang, namun harus mempertimbangkan dengan hati-hati kemungkinan efek samping yang dapat terjadi, antara lain gangguan koordinasi, mengantuk, hingga gagal napas.
Di lain pihak… kejang demam tidak berbahaya … kejang demam tidak menyebabkan kerusakan otak … kejang demam tidak mengganggu intelektualitas anak. Selain itu… jangan cemas … kejang demam bukan hal yang kerap terjadi … hanya 1 dari 30 anak demam yang pernah mengalami kejang demam …
Coba kamu tanya teman-teman dan saudara … anak mereka pasti pernah demam tetapi sedikit sekali yang pernah mengalami kejang demam.
Demikian informasinya, semoga bermanfaat.
Salam.wati

Kepala bayi panas

10/06/2005
Q : Saya mempunyai baby yang sekarang berusia 1,4 tahun. berat badannya 9,5 kg perempuan. Sekarang sudah bisa berjalan, makanya agak lasak selalu ingin berlari bila dilepas dari gendongan.Yang ingin saya tanyakan kenapa pada kepala dan kakinya sering terasa hanggat pada malam hari. Dulunya baby saya pernah mengalami step,tapi tidak lama hanya sebentar dan panas badannya pada saat itu 39 derajat celcius.
Masco

A : Dear Masto terimakasih atas email dan pertanyaanmuAnakmu aktif ya … artinya ia sehat kan ya … hehehe saya bisa membayangkan gedabrutan nya anakmu heheheKepala dan kaki hangat? …. Masto … jangan menilai suhu tubuh berdasarkan perabaan tangan … pergunakan termometer dan ukurlah dengan benarPergunakan termometer digital. Caranya?Bayi anak 4 th: ukur di rektal (anus), ketiak, atau telinga (memakai termometer khusus untuk telinga) … kalau anak besar … ukur di mulut Kalau suhunya di atas 38C … artinya ia demam.Nah coba deh kamu ukur suhu tubuh anakmu dengan benar lalu sharing lagi yaKalau menurut saya sih saat ini ia baik-baik saja Peluk cium ya untuk anakmu wati

Demam

14/06/2005
Q : Selamat siang dokKemarin hari Kamis pagi, anak saya (Nida berumur 15,5 bulan)digigit lebah. Saya olesi dengan minyak telon. Siangnya dia masih tetap aktif bermain, termasuk juga bermain dibawah keran (dia sudah bisa buka kran sendiri). ALhasil hari itu dia mandi 5 kali, yang terakhir sekitar pukul 18.00.
Malamnya badannya panas, cuma herannya panasnya cuma di kepala, telapak tangan dan telapak kaki saja.
Pagi dan siangnya sudah dingin kembali, tp maghribnya mulai panas lagi. Hal ini berlangsung sampai hari minggu siang. Kalo malam panas (hanya kepala dan telapak kaki dan tangan), tapi siangnya biasa lagi. Selama ini biasanya saya kasih sanmol sirup, tp kebetulan pas habis, jadi saya kasih bodrexin kaplet. Kemudian saya kompres dengan air hangat dengan diberi perasan jeruk nipis.
Tapi dok, tadi malam (minggu malam), panasnya seluruh tubuh, nggak hanya hangat, tp sangat panas (kebetulan nggak ada termometer, jadi nggak bisa ngukur suhunya). Tapi Alhamdullillah pagi ini sudah dingin.hanya saja sejak demam napsu makannya berkurang. Saya lihat kulitnya nggak ada ruam-ruam merahnya sih, kira-kira penyebab panasnya apa ya dok?
Apa pengaruh dari sengatan lebahnya atau karena hanya kecapekan?terimaksi sebelumnya.
Woro

A : Demam sering terjadi pada masa anak-anak …. mengapa? … karena sistem pertahanan tubuh anak belum berfungsi maksimal maka anak akan rentan menderita infeksi (terutama infeksi virus seperti flu). Untuk mengatasinya, sebagai salah satu bentuk kebesaran Tuhan, tubuh akan bereaksi dengan cara meninggikan suhu tubuh karena virus akan mati (tidak dapat hidup) pada suhu tinggi. Oleh karena itu, pada dasarnya demam merupakan salah satu pertahanan tubuh untuk memerangi infeksi.
Namun, dengan terjadinya demam, akan menyebabkan penguapan cairan tubuh meningkat (tubuh kehilangan lebih banyak cairan dari biasanya) sehingga rentan mengalami dehidrasi. Jadi Woro, yang paling penting dilakukan pada saat anak demam adalah mencegah terjadinya dehidrasi dengan memberikan banyak cairan, bisa berupa susu, jus buah, lemon tea, dan lain-lain; bukan cepat-cepat memberikan obat penurun demam. Obat demam diberikan apabila anak “uncomfortable”, pegel linu lah, alias rewel. Obat penurunan demam juga bisa diberikan bila suhu lebih tinggi dari 390C (ada juga yg memberikan ketika suhu > 38.5) Dengan catatan, obat penurun demam bukan untuk menormalkan suhu melainkan untuk membuat anak merasa sedikit lebih nyaman, serta untuk menurunkan 1-2 derajat saja. Selama infeksi masih ada di tubuh maka demam akan terus terjadi bukan?
Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengusap seluruh badan, bukan hanya kompres dahinya saja, menggunakan kain yang dibasahi air hangat; buat suhu ruangan senyaman mungkin dengan menggunakan kipas angin atau menjaga sirkulasi udara yang baik; juga pakaikan baju yang terbuat dari bahan yang ringan dan sejuk agar tubuh terasa nyaman.
Mengenai obat demam yang Woro berikan, saya sarankan jangan berikan Bodrexin, karena zat aktifnya adalah aspirin yang dapat menimbulkan efek samping cukup serius seperti perdarahan lambung dan sindroma Reye, sehingga aspirin tidak boleh diberikan pada anak berusia kurang dari 12 tahun. Obat demam yang paling aman adalah parasetamol (contohnya sanmol seperti yang Woro berikan) namun harus memprhatikan agar tidak kelebihan dosis karena dapat merusak organ hati.
Jika anakmu napsu makan berkurang, masih wajar, karena merupakan bagian gejala dari penyakit infeksi. Yang penting Woro tetap semangat dan terus membujuk anak untuk mau makan, dan tidak ada pantangan anak tidak boleh makan makanan tertentu. Dengan catatan, makan tidak harus nasi lho; bisa roti, puding, kentang, alpukat es krim, buah dll
Kalau mengenai digigit lebah, biasanya hanya menimbulkan rasa gatal dan bentol-bentol, meskipun pada individu yang sangat alergi dapat menyebabkan hal-hal yang lebih serius. Tapi biasanya gigitan lebah tidak menimbuklan demam.
Demikian Woro, mudah-mudahan penjelasan saya dapat dipahami ya…Peluk cium untuk anakmu, semoga ia sehat selalu.
Salam.Wati

Step pada anak

Q : Dok, saya mempunyai anak usia 4,7 tahun, pada usia 1,5 tahun anak saya step dan pada usia 2 tahun kena serangan step lagi. yang ingin saya tanyakan,- apakah ini ada pengaruh dengan kekebalan tubuhnya karena anak saya belum pernah saya kasih asi karena memang payudara saya tidak menghasilkan asi.- apakah step dapat berpengaruh dengan perkembangan daya pikirnya. – pada usia berapa anak tidak kena serangan step lagi.
Nanik Joesidah

A : Halo ibu Nanik… senang bertemu ibu deh…
Sebelumnya saya ingin tahu waktu itu anak ibu step-nya disertai demam atau tidak. Saya perlu tahu karena bisa jadi merupakan suatu keadaan yang berbeda dan penanganannya jadi berbeda pula. Step atau istilah kedokterannya kejang, bisa terjadi pada anak yang demam. Inilah yang disebut kejang demam. Yaitu merupakan suatu keadaan di mana sistem saraf pusat anak ibu (otak) sensitif terhadap panas atau demam, sehingga timbullah kejang tersebut. bisa dibilang kejang demam itu adalah suatu kejang yang timbul pada saat anak demam. Akan tetapi terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mengatakan bahwa anak ibu tersebut mengalami kejang demam. Yaitu:
1. Kejang tersebut timbul saat anak demam (demam lebih dari 38?C) dengan catatan anak belum pernah mengalami kejang yang timbul tidak disertai demam sebelumnya.
2. usia timbul kejang demam adalah antara 6 bulan sampai 6 tahun (bila timbul sebelum atau sesudah usia tersebut berarti bukan kejang demam)
3. tidak disertai gangguan atau penyakit saraf yang meburuk (progressif)
4. tidak ada tanda-tanda infeksi susunan saraf pusat
5. kejang demam ini biasanya berlangsung singkat (kurang dari 10 menit) dan merupakan kejang umum (semua anggota geraknya kejang).
Kejang ini bukan disebakan oleh karena anak ibu tidak pernah mendapatkan asi, akan tetapi seperti yang telah saya bilang sebelumnya tapi karena otak anak ibu tidak tahan panas (demam). Untuk mengatasinya adalah kita harus mengontrol panas tersebut, dengan cara pemberian obat penurun panas atau mengompres. Panas atau demam tersebut harus dicari sumbernya dari mana. Biasanya anak panas itu karena ada infeksi. Nah mungkin inilah yang berhubungan dengan pemberian asi. Seperti yang kita tahu asi itu merupakan sumber pelindung tubuh alami. Anak yang mendapat asi relatif lebih tahan terhadap infeksi dibanding anak yang tidak mendapatkan asi. Seperti yang saya bilang sebelumnya kejang demam ini timbul pada anak berusia antara 6 bulan sampai 6 tahun, jadi kemungkinan selama anak ibu berada pada usia tersebut masih mungkin timbul kejang demam tersebut. dan kejang tersebut akan menghilang setelah usia 6 tahun tersebut. Tapi selanjutnya anak yang pernah mengalami kejang demam masih dapat kemungkinan mengalami epilepsi (ayan) dikemudian harinya. Ibu tidak usah takut… tidak selamanya anak yang kejang demam akan menjadi epilepsi.
Untuk kejang yang terjadi tidak memenuhi kriteria kejang demam tersebut biasanya merupakan suatu epilepsi (ayan) pada anak. Kejang ini juga dapat dicetuskan oleh demam. Jadi sangat mirip dengan gejala kejang demam juga. Kejang ini tidak bisa disembuhkan akan tetapi bisa diatasi dengan mencari atau mengatasi hal-hal yang dapat mencetuskan timbulnya kejang tersebut. Konsultasikanlah anak anda kepada ahli saraf anak, untuk penjelasan lebih lanjut.
Selain itu bila kejang terjadi setelah demam akan tetapi disertai keadaan gangguan saraf yang memburuk. Kemungkinan lainnya adalah adanya infeksi pada sistem saraf pusat yaitu meningitis atau ensefalitis. Akan tetapi gejalanya selain kejang juga disertai muntah hebat menyembur, penurunan kesadaran, atau pada anak yang lebih kecil ubun-ubun tampak membonjol. Bila anak ibu mengalami keadaan ini segeralah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Apakah kejang dapat mempengaruhi perkebangan daya pikir? Wah.. sepertinya tidak tuh Bu, selama kejang yang terjadi tidak disertai dengan kerusakan otak yang permanen. Daya pikir seorang anak itu tergantung dari nutrisi dan cara kita mendidik anak kita. Anak itu selain diberi makanan yang menyehatkan juga dirangsang kreatifitasnya sejak dini. Anak diebrikan stimulasi misalnya dengan memberikan mainan-mainan yang berupa menyusun bangunan. Atau diperlihatkan gambar-gambar hewan berwarna-warni, dan lain-lain.Nah.. semoga ibu dapat mengerti ya dengan penjelasan yang saya berikan. Peluk cium saya untuk sikecil selalu.

Wati

Imbas dari tumbuh gigi

Question : Selamat pagi Ibu Wati,Ketemu lagi ni Bu,saya ingin konsultasi lagi,masih boleh kan Bu? 🙂 Kali ini mengenai anak saya (Ara/9bl) sudah mulai tumbuh gigi bawah+atas mau 2,sy baca artikel (dari internet) kl bayi sdg tumbh gigi byasanya suka ada hal-hal yg ga enak,spt demam,sulit makan,jd sering ngenyut jari,gampang marah,trus diare jg. Nah,kebetulan anak sy kok mengalami semua itu ya Bu,tp demamnya Alhmad. ga lebih dari 38,7 celcius (demam ga tiap saat,tp bisa tiap hari,sdh 3harian) prnh sy ksh obt trn pns,malah muntah,jd sy ganti dg kompres air hangat saja.Untuk makan,smt dia sy ksh bubur susu/bubur beras halus/pisang,krn sy pikir pasti gusinya pegel bwat ngunyah,trus unt ngenyut jari,smt sy msh tolerir,yg sy lakukan hanya sering2 mencuci tangannya.Nah… ttg diarenya ni Bu (msh blm >6x sih,tp frekwensinya banyak+cair sekali),sy hanya bisa ksh dia minum banyak,bapaknya Ara nyaranin ke DSA aja,tp krn diare ini baru sehari,jd sy pikir jgn dulu,sy kuatir tar Ara mlh diksh obat macem-2,kan kasian ya Bu ..
Yang ingin saya tanyakan ke Ibu,apakah tindakan sy ini benar Bu? syingin sekali Ara tdk ketergantungan dg obat-2an,sy ingin dia tumbuh dengan sehat dan alami,mdh2n ibu mengerti..
Mohon penjelasan ya Bu,terimakasih banyak untuk waktunya,dan maaf saya malah jd bercerita disini.
salam manisibunya Ara

Answer : Dear Ulinsenangnya jumpa lagi .. maaf ya baru dibalas sekarang… kalau sudah tua dan pekerjaan banyak nih sering bingung tetapi akhirnya saya pikir ya saya mesti bijak mengatur … kalau ambruk kan malah semuanya dikorbankan… hehehe malah curhat ya saya
Sebelum menjawab pertanyaanmu, ijinkan saya untuk menyampaikan ucapan selamat … saya bangga dan terharu karena kamu semakin smart and wise .. dan yang lebih membuat saya angkat topi … kamu mempraktekkan pengetahuanmu ke anakmu … tidak sedikit orang pintar di Indonesia … dan kalau semuanya mempraktekkan ilmunya .. Insya Allah rakyat kita semakin sejahtera dan bisa bangkit dari multi krisis ini …
Tumbuh gigi memang bisa membuat anak demam tetapi menyimak emailmu ..tampaknya demamnya lebih karena gastroenteritis yaitu (muntah) diare yang pada anak kebanyakan penyebabnya infeksi virus … yang dibutuhkan adalah cairan, ASI, sup, air buah, oralit/pedialit. Tinja periksakan ke lab kalau ada darahnya atau berlangsung lebih dari 3-5 hari … meski rotavirus diarenya bisa lebih dari seminggu bahkan sampai 2 minggu. Intinya cegah agar anak tidak dehidrasi (kekurangan cairan). Menurut saya sih anakmu pasti sudah tidak diare lagi 3 hari setelah kamu kirim email ini
Soal susah makan karena gigi atau saat diare … lumrah kan .. di lain sisi makan kan tidak harus nasi tim atau bubur2 instan (coba deh lihat panduan makan bayi di web sehat) … biasakan membuat makan sendiri menunya bervariasi dan … usia 9 – 10 bulan harus mulai kasar …
Nah Ulin … kamu sudah mengerjakan semuanya dengan benar and I am really proud of you. peluk cium buat anakmu
wati

Penurunan trombosit

Question : dear bu wati,
bu saya ibu dari seorang bayi perempuan saat ini berusia 2 bulan 7 hari. saat lahir nisa memang kurang bulan dan berat badan hanya 2300 gr saja. waktu nisa berusia 1 bulan dia tekena diare dan oleh dokter harus dirawat selama 3 hari. 3 hari setelah itu nisa kembali diare dan kali ini disertai darah warna merah seperti kalau kita menstruasi. kembali nisa dirawat 12 hari. pada waktu perawatan nisa diberi infus, transfusi darah 25 cc dan suntikan antibiotik, transamin dan saya lupa apa lagi. diagnosa terakhir dengan melihat pada jumlah trombosit nisa yang menurun dari hari pertama masuk 29.000 kemudian tetrkahir 23.000 nisa dirujuk ke rscm bagian hematologi karena tekena hematospenimegali.
akan tetapi saya masih belum mau ke rscm dan mencoba alih dokter anak lain yang juga bagian hematologi/kanker. setelah dicek ulang beliau beranggapan tidak sama dengan dokter pertma. dan mengatakan kalau nisa hanya mengalami luka di bagian perut bagian bawah saja dan diberi obat questron serta pregnison. 2 minggu berobat memang tidak terdapat pendarahan dan feces nisa menjadi bagus serta trombosit meningkat menjadi 34.000. sekarang nisa masih dalam terapi neonatus trombosis 2 minggu sekali.
yang ingin saya tanyakan bu :
1. apa sebenarnya sakit yang menimpa anak saya itu? apakah akan selamanya diterapi atau sesaat.
2. cukupkah 2 obat itu saja dan terapi yang bagaimana yang seharusnya diberikan.
3. apakah penolakan saya utk rujukan benar atau malah salah?
Poppy

Answer: Dear Poppy di Palembang,
Terimakasih atas email dan pertanyaanmu
Turut prihatin atas semua yang menimpa anakmu Nisa …
Terus terang sulit bagi saya untuk memberikan tanggapan .. pertama .. kondisi yang dialami Nisa tidak biasa …
Kedua … datanya sangat terbatas (bagaimana keadaan anakmu, demam kah?, bagaimana menyusunya, terganggukah? Bagaimana hasil lab lainnya, Hb, leukosit, waktu perdarahan dan pembekuan, waktu protrombin dst dst)
Ketiga … pada bayi kecil seyogyanya memang dilihat dengan mata kepala sendiri … saya takut salah. Saya coba ya Poppy
Saya berasumsi .. anakmu menderita infeksi sehingga mengalami diare (diare yang disertai darah segar yang terjadi pada anak ibu itu istilahnya hematokezia, suatu keadaan yang tidak normal baik pada waktu bayi maupun dewasa).
Adanya darah pada keadaan ini disebabkan adanya suatu luka pada saluran cerna bagian bawahnya tetapi bisa juga karena kadar trombositnya yang sangat rendah.
Di lain pihak … apabila darahnya akibat luka di dinding usus dan luka ini bisa disebabkan oleh radang bisa juga disebabkan oleh infeksi. Luka pada perut pada bayi yang baru lahir biasanya penyebabnya infeksi, infeksi yang berat yang menyebabkan kerusakan sel dinding usus. Pada keadaan ini kondisi anakmu buruk sekali, perutnya kembung, Hbnya rendah dan leukositnya biasanya sangat tinggi.
Darah pada tinjanya juga bisa akibat gangguan pembekuan darah yang disebut sebagai APCD … karena beberapa bayi baru lahir kadar vitamin Knya masih rendah akibat belum matangnya kerja hati (vitamin K dibuat di hati). Nah itu bisa dilihat dari pemeriksaan waktu pembekuan, waktu protrombin dan obatnya vitamin K dengan atau tanpa transfusi trombosit (tergantung beratnya perdarahan)
Darah pada tinja bisa juga akibat kadar trombosit yang rendah dan penyebabnya macam-macam. Bisa karena infeksinya tetapi bisa juga akibat yang tidak diketahui (idiopatik dan diagnosisnya ITP).
Pada kondisi seperti ini … menurut sepengetahuan saya …. harus dilakukan oemeriksaan sumsum tulang (BMP alias bone marrow puncture) dan dilihat kondisi serta fungsi sumsum tulangnya dalam memproduksi sel-sel darah termasuk trombosit. Ini merupakan prsedur yang harus dilalui itulah sebabnya DSAmu meminta kamu untuk membawa anakmu ke bagian hematologi anak. Coba Poppy mencari tahu apakah di UnSri ada yang bisa membantumu? Saya rasa ada sub bagian Hematologi di Bag Ilmu Kesehatan Anak Unsri
Dear Poppy … terapi yang diberikan harus berdasarkan temuan diagnosisnya (penyebabnya bukan sekedar statement trombositopenia melainkan penyebab trombositopenia nya yang terlebih dahulu harus dicari … baru tatalaksananya ditetapkan). Jika penyebab semua gangguan pada anakmu adalah infeksi bakteri yang berat … maka seharusnya diberikan antibiotik saja (setelah infeksi nya teratasi kadar trombosit akan perkahan meningkat normal kembali).
Akan tetapi kalau karena virus cukup diobservasi sambil diberikan cairan dan nutrisi yang adekuat.
Kalau penyebabnya ITP … maka steroid umumnya diberikan (salah satu jenis steroid ya Prednison meskipun sebenarnya ada steroid yang lebih “ringan”) … di lain pihak, prednison tidak boleh diberikan dalam waktu lama karena efek samping yang berbahaya (hipertensi, gangguan metabolisme glukosa/diabetes, osteoporosis, dan iritasi lambung).
Apapun penyebabnya, menurut saya pemberian questran tidak perlu… karena kalau kita cermati mekanisme kerjanya .. kolestiramin di dalam obat ini adalah untuk menurunkan kadar kolestrol pada orang dewasa (meski di Indonesia … obat ini sering diberikan untuk bayi baru lahir yang kuning neski tak jelas maknanya).
Dear Poppy … maaf kalau jawaban saya malah membingungkanmu … kalau saya boleh usul .. sesegera mungkin bawa bayimu ke ahli hematologi anak ya … Doa saya buat kalian.
wati

Demam karena ISK

Question : Dear all,Tolong Donk……..Pertanyaan saya belum ada yg respons nich ampesekarang. Yang mengenai Gejala2 ISK…APA AJA YA?Kapan hari udah ada tanggapan dari DR Wati yg anak saya ( 6 bln ) demamon off…karna dirumah smua padha sehat ( tidak ada batuk pilek ). Danbeliau menyarankan untuk check ISK….Yang mo saya tanyakan gejala dari ISK itu apa aja ?Kemarin( hari kamis) sih aku udah lega karna suhu badan my Nathan udahnormal seharian ampe malem tapi kira kira jam 2 didi hari dia aga reweldan demamnya datang lagi( suhu 37,7 cel )…menurut Dr. Wati suhu 37 sihbelum dikatakan demam. Tapi tetep aja saya kawatir dgn kondisi Nathan.Mohon sharing dan pencerahannya ya
Thank’s a lot
Mama Nathan

Answer 1 : Saya coba bantu jawab ya…. CMIIW dr Wati & SP’sSekedar sharing aja…
Anak saya yang nomor 1 & 2 sering panas tapi tanpa batuk pilek…Yang lebih menyedihkan (bagi saya) anak saya yang nomor 2 itu BB nya stabil “kurusnya”…Dan mudah sekali untuk muntah. Ada bau-bauan yang gak enak, bisa langsung muntah…Nah, demam yang tanpa sebab itu yang menjadi saya curiga juga…Akhirnya saya bawa ke lab tuk urin kultur….Hasilnya… positif kena ISK.Sudah dikasih AB, beberapa bulan kemudian ISK lagi (gejalanya demam tanpa sebab)…Akhirnya, saya putuskan tuk disunat saja.Alhamdulilah sampai sekarang sudah tidak pernah kumat lagi ISK nya…Dan alhamdulilah… BB anak saya bisa naik… gembil juga akhirnya pipinya… ;)Jadi sekarang kalo anaks saya demam tanpa batuk pilek… saya mulai sedih…Tapi… biasanya setelah hari ke 4-5 mulai mbeler hidungnya… lega deh saya…Berarti bukan ISK…. 😉 Hanya virus flu aja….
Best Regards,
BRILIYANTI DWIWIRANTI

Answer 2 : Makasih banget ya….mba’ klo boleh tau waktu anak mba kenaISK…suhunya sampe berapa cel ya? …anak saya demamnya kan masih 37,5- 37,7 cel… dan kata Dr Wati itu belum dikatakan demam …Terus apa klo ada gejala ISK itu anak klo BAK merasa sakit ?
Makasih banget
Mama Nathan

Answer 3 : Mama NathanGak papa kalo mau lakukan tes urine rutin & kultur urine.Paling gak utk meyakinkan aja. Kan ISK juga ada yg silent. Spt yg mbakbril katakan.Buat Mbak Bril, Welcome aboard ! Akhirnya bisa aktif kembali. Duhsenengnya. Mbak Bril ini salah satu “sesepuh” nya milis Sehat loh.
Lulu

Answer 4 : Dear Mama Nathan,Semoga dimaafkan & dimengerti kalo belum ada yg merespon :)Mengenai ISK, memang gak ada tanda2 spesifik. Hanya memang umumnya demamyg on off spt itu. Tapi gejala lainnya mungkin juga spt yg tertulis diartikel AAP berikut.Karena gejalanya gak spesifik, maka sering juga ada anak yg terkena silent ISK. Utk deteksi pastinya memang dg tes urin.Betul saran yg diberikan oleh DSA mbak, coba lakukan segera tes urine rutin & kultur urine. Utk memastikan apakah ada bakteri dalam urin penyebab ISK.
Semoga membantu ya mbak.
Lulu

Answer 5 : Mbak… anak saya kalo demam ya pernah sampe 40 der cel.Dan memang anak saya TIDAK pernah merasa sakit saat BAK…Menurut saya, kalo demam tanpa sebab kita perlu curiga, tapi kebanyakan orang cenderung curiga ke typus or yang lainnya… dan justru ISK kadang suka disepelekan. Padahal kalo kita runut kembali, kemungkinan besar malah anaks seringnya kena ISK apalagi zaman sekarang para ortu senengnya make-in anaknya dengan diapers, termasuk saya… hiks..hiks…hiks… jadi malu ;).Terima kasih kembali…
Best Regards,
BRILIYANTI DWIWIRANTI

Demam

Question : Dear Dr Wati & Sp,sebelum saya ketik e-mail ini saya sempet baca sharing dari mbak Vania hari minggu kemarin dari yahoo….cuman karena keterbatasan waktu saya nggak bisa tanggapin. Wah senasib ya mbak Vania weekend kemarin anak-anak kita sama-sama demam….Demam Ruth kali ini adalah demam tinggi ke-3 selama 2 bulan terakhir..sebelumnya dia udah sering naik temperaturnya juga tapi anget doang berkisar 37,5 – 38 der.
Kronologisnya sbb :
Jumat, 7/12/05
17.15 : Pengasuh telpon ke kantor laporan kalau Ruth demam 38,6 der,rewel. Saya bilang kompres aja dulu. Sempet kepikiran karena ini ketiga kalinya Ruth demam tinggi..(mulai lagi pikir saya). Sms mbak Lulu tukar pikiran mengenai cek urin rutin untuk kemungkinan silent ISK (terinspirasi dari sharing Gendi mengenai Pasha).18.45 : Sampai di rumah, cuci tangan kaki ganti baju – saya cek kondisi Ruth lewat perabaan panas. Cek suhu 39,2 der. Dikompres ngamuk, rewel berat, check gigi seems teething but she is also getting runny nose (hopefully only virus and teething – I prayed). Saya putuskan berikan tempra drop.
20.05 : Tidur, suhu turun ke 38,8 der. 23.00 : Terbangun menangis keras, perabaan sangat panas wajah memerah.Cek suhu 39,5 der. Saya berusaha tenang, Ruth saya tawarin minum nggak mau rewel dan minta gendong. Setelah digendong sebentar tertidur.
Sabtu
03.00 : (dini hari) terbangun lagi menangis keras, very irritating saya cek suhu lagi 40,1 der. Suami terbangun tanya, berapa suhunya – I lied to him, saya bilang 39 something. I had to lie as my hubby udah insisted untuk bawa Ruth ke RS. Dikompres tidak mau, dia bilang mimi akhirnya saya kasih pedialit nggak mau, minta susu. Akhirnya minum susu 120ml abis setelah itu tidur. 06.00 : cek suhu lagi 39,5 der – lega demamnya udah mulai turun. My husband was so mad at me when I told her that actually Ruth’s temp was 40,1 at 3.00 a.m. Dia bilang ke dokter sekarang, I said NOOOO!!! fevernya not even 72 hours yet, she will be fine I promise! 06.15 : Ruth saya rendam, tadinya nggak mau tapi setelah saya bawain bola plastik warna warni dia tertawa dan mau berendam sambil mainan bola di ember. Setelah berendam 15 menit saya angkat dan lap sampai kering. Saya coba ambil urine collector untuk ambil sample urine Ruth untuk di bawa ke lab. Ruth ngamuk dan nangis kejer, suami marah-marah salahin saya yang nggak mau denger bawa Ruth ke dokter. I could understand that my hubby was panic cause sudah sering Ruth demam belakangan ini. Sms ke Mbak Luluk & Dr Wati pamit nggak bisa ikutan seminar penutupan pesat. Sediiihhh banget rasanya karena saya absen 3 kali tapi my hubby said I could not leave Ruth.07.00 : Ruth makan peanut butter sandwich dengan lahap. Duduk sendiri dikursi dan nggak mau disuapin dia comotin sendiri itu sandwich nya. Saya bilang ke hubby…kalau better nggak panik lha wong anaknya masih mau makan, tuh dia lahap maemnya. My hubby diem aja cuman elus-elus kepala Ruth. I know he loves his daughter soo much and doesn’t want to see her daughter gets sick at all
08.30 : Cek suhu 38 der..saya bawa Ruth ke lab untuk coba ambil sample urin disana. Di lab Ruth ngamuk nggak mau diambil sample urin. Berulang kali bilang minta pulang. Akhirnya jam 9.30 kami putuskan bawa dia pulang ke rumah dan minta urine collector lagi untuk coba ambil sample urine lagi di rumah.During the day she was just fine…sampai akhirnya karena hari itu saya ada appointment dengan Dsog saya bawa Ruth sekalian. Sebetulnya udah mikir Ruth di rumah aja tapi suami saya bilang bawa aja toh udah mendingan. Seharian itu Ruth maem lumayan banyak, perkedel kentang kesukaan abis 1 plus sup ayam dia suka sekali kuahnya.20.30 : pulang dari Dsog saya liat wajah Ruth kembali memerah…cek suhu lagi 39,5. Langsung saya beri tempra drop karena udah malam Ruth udah very cranky dan nggak mau direndam. My husband kembali panic. Semalaman kembali begadang karena Ruth rewel sekali maunya digendong kalau tidur and only with me.
Minggu
06.00 : cek suhu, masih 39 der – saya aja berendam dia mau. Habis berendam maem sandwich lagi masih lahap dan maem sendiri. Suami saya sudah abis kesabaran, bilang pokoknya harus ke dokter sekarang. Kami sempet ribut saya keukeuh bilang nggak! Dia marah karena Ruth sudah demam 3 hari saya diam saja. Saya bilang kategori bawa anak ke dokter bukan demam 3 hari tapi 72 jam! Karena Ruth mulai demam tingga hari Jumat jam 5 sore kita liat sampai nanti sore jam 5 kata saya. Wah praktis seharian itu saya didiemin suami sedih banget rasanya kalau didiemin suami seperti itu tapi saya keep positive thinking aja.My feeling that Ruth is gonna be fine was right. Seharian itu demamnya mulai turun jam 10 saya cek suhunya 36,5 der..maunya main terus ngoceh kesana kemari. Suami masih nyuekin saya saya lelah arguing akhirnya cuman taruh makalah seminar pesat topik 1 mengenai demam di atas meja makan. Waktu dia sarapan dia buka dan baca-baca abis baca makalah demam Kalimat pertama yang ditanya kesaya : “Puriwati Ferdinan itu siapa?” Akhirnya saya cerita deh dan jadi panjang heran ya padahal tiap kali habis seminar saya selalu share makalah ke suami dan juga forward e-mail dari sehat ke dia tapi akhirnya saya tau kemarin dia bilang dia tau saya forward e-mail menarik dari milis tapi nggak pernah dibaca, nggak sempet katanya kamu aja deh kan kamu ibunya gemes! Ntar kamu ajarin aku akhirnya saya becandain, saya ajarin juga kalau muridnya ngeyelan melulu dan panikan gimana hayo? my hubby just smiled. Senyumnya makin lebar karena Ruth ceria sekali hari minggu itu. Berulang kali minta main ke luar dan papanya excited sekali.Cuman setelah sembuh dari demam Ruth sama sekali nggak mau napping bahkan jadwal tidur malam molor 1 jam. Alhasil semaleman dia crancky karena nggak sesuai schedule kembali my hubby cemberut saya bilang kedia jadi ortu harus kompak saya bilang napping time kamu bilang playing time sekarang gini deh My hubby nyengir aja Pagi ini Ruth bangun dengan sedikit rewel karena tau today is Monday time for her parents to go back to work. Tapi sebelum berangkat selalu ritual hugging kisisng dan sedikit kalimat menghibur bisa menenangkan dan dia nggak rewel lagi. Bahkan mau waving ke parents nya tapi emang sih matanya sedih melihat kami berangkat kerja Sorry ya Dr Wati & Sps panjang ceritanya karena saya sekalian curhat mengenai bagaimana susahnya sharing ilmu even ke suami sendiri. Oh ya sampai hari ini belum sukses ambil sample urine Ruth pake urine collector kayaknya dia liat urine collectornya aja udah ngamuk duluan gimana yach? Saya dari prodia sampai dibawain botol tampung dan urine collector pake mana aja yang sukses katanya harapan saya it’s only virus tapi tetep pengen cek urin rutin karena sudah demam ke-3 kalinya dan sering anget concern aja sama issue silent ISK.
Thanks for reading,
Dewi

Answer 1 : Dear Mbak Dewi,Leganya Ruthie dah membaik ya.Baca emailnya sampe ikutan tegang.Very proud of you yg tetap berusaha tenang & rasional.Memang tidak mudah mengubah mind set seseorg ya. Semoga dari kejadian ini papanya ruth juga lebih mengerti & mau sama2 belajar.Semoga aja memang cuma virus.Kalo mau tetap mencoba tes urine ya boleh aja.Kan tes ini gak menyakiti ruth. Hanya utk urine collectornya.Hehehe krn ruth dah masuk usia terrible two sih ya. Jadi kalo ada permintaan dari ortunya, dia akan nolak dulu. Supaya gak jadi acara yg membuat sedih semua pihak, coba gak usah pake urine collector aja. Asumsi saya ruth dah ok dg toilet trainingnya.Artinya,ruth dah gak pake diaper lagi dikesehariannya dan rutin BAK di km mandi.Utk ruth yg nolak urine collector,mungkin bisa juga menggunakan wadah plastik yg sudah disteril.Kan banyak dijual disupermarket wadah plastik yg tahan di suhu panas >100C lupa merknya Beli yg kecil.Terus disteril terlebih dahulu,caranya dg merebusnya pada suhu >100C selama kurang lebih 10 menit(hehehe dah lupa nih konsep sterilisasi berapa yg pas menitnya Mbak Minda Saanin bantuin dong Setelah disteril dan sudah dingin, baru bisa digunakan utk menampung urine yg akan di urine kultur. Semoga saya gak salah ya.Btw kalo utk memastikan ISK atau gak sehrsnya dari urine rutine ketauan ya. Nah utk tes urine rutin ini kan gak perlu wadah steril,mbak.Jadi apapun asal bersih bisa dipake utk menampung urine. Kemudian dibawa ke lab.Kalo kultur urine memang butuh wadah steril, Kalo gak, sampelnya bisa terkontaminasi mikroba lain.Semoga Ruth baik2 aja ya.Salam buat rambut keritingnya :)Two thums up buat mamanya ruth deh !
Love,
Lulu

Answer 2 : Mbak Dewi..and all smart parents…Kayaknya emang perlu seminar khusus buat para suami/istri yg nggak ikut milis ini deh yg ngeyelan yg nggak support pasangannya utk rasional menghadapi anak sakit yg dokter & obat minded.Suamiku jg termasuk kategori di atas tuh kejadian yg sempet bikin aku maraah banget beberapa waktu lalu aku & jasmine demam alhamdulillah jasmine sembuh duluan dan aku masih meriang berat suamiku insist ajak aku ke dokter krn kuatir jasmine ketularan lagi di dokter sempet arguing sama dokter soalnya dia mau kasih aku AB krn batukku sdh lebih dari 3 hari + demam pula
a (aku) : Kenapa ya dok perlu AB? Gimana kl saya cek darah rutin/kultur jadi ketahuan kan kenapa sy panas gak turun2 & batuk terus ngak sembuh2?
d(dokter) : Boleh saja, krn kultur butuh waktu lama maka tetap harus AB ntar kalo kondisi makin parah gimana?
a : Lah ntar gimana kalo ternyata udah dikasih AB eh ternyata hasil kultur menyatakan saya sdh resisten sama AB tsb…rugi donk saya minum AB
d : Yah ruginya hanya Uang & waktu soalnya tetap kl udah resisten kan nggak ngaruh
a :@#$%^&*
d : atau gini aja anda minum vitamin untuk meningkatkan daya tahan nah kalo 2 hari nggak sembuh ABnya diminum ya…
a : Iya deh dok (udah nggak napsu nerusin pembicaraan) minta surat utk cek darah aja dok
btw, itu AB namanya baktrim & ditambah vitaminnya namanya imboost apa gituh.. di apotik aku keukeh nggak mau nebus itu baktrim & vitamin maunya beli panadol biru aja suamiku marah aku juga tambah marah masak aku dibilang sok kayak dokter walhasil suami ku tetep tebus tuh obat2an dan aku tetep nggak mau minum tuh AB & Vitamin hanya minum panadolnya waktu berasa demam banget setelah 2 hari demamku berangsur turun & batuk nya berangsur hilang alhamduillah Trus kemarin ada yg kirim info ttg Rumah Sakit yg digugat pasien gara2 ngasih AB yg bikin tuh anak kena Steven John Syndrome (spell?) gara2 Baktrim Ya Allah alhamdulillah aku nggak minum tuh AB.Maaf ya smart parents jadi ikutan curhat juga neeh Mbak Dewi aku berdoa semoga Ruth hanya infeksi virus aja salam untuk Ruth yaa..
-Rina N-

Answer 3 : Dear Dr. Wati & SPBanyak banget ya beberapa anak2 sp dimilis ini yang demam,ini juga terjadi pada Andra my lovely boy weekend kemaren.Boleh khan ikutan share tanpa bermaksud ikut2an.Sabtu pagi siap2 berangkat seminar pesat penutupan,Andra masih ceria bahkan tetap becicilan kayak ulet waktu antar saya.Pulang seminar terburu2 krn dpt telp Andra demam ternyata Andra demam sejak bangun tidur pagi jam 11 dicek suhunya 37.5C,behavior masih normal, makan dan minum masih normal, hanya napping agak gelisah selama 2jam. Aku ajak sponge bathing senang luar biasa.Sore mulai nolak makan,aku buatkan sup misoa+udang+oyong kesukaan nya cuma masuk 5 suap aza,maunya minum air putih,his behavior still normal.Sempat minta mimik ASI cuma 5menit,susu formulanya hanya habis 75ml selebihnya ditumpahin.Selepas isya lihat papanya pulang kantor ngajak main bola,sempat becicilan,suhu mulai normal, keringat mulai banyak keluar, sejak sore BAK banyak banget.Jam 21.30 baru mau tidur setelah gosok gigi dan minum air putih hangat 1 gelas.Tidur tenang, terbangun jam 11 nangis minta minum, suhu 38.9C dikasih tempra drop, minta BAK dan tidur kembali. Ga mau dikompres.Observe lagi Jam 02.00 saya cek suhu 39.3C, tidur mulai gelisah bahkan sedikit ngoceh2 kayak orang ngigo, masih nolak dikompres jadi semalam begadang untuk observe Andra sambil sesekali berhasil kompres walau ga lama. Jam 05.30 bangun minta BAK sekalian BAB tapi cuma BAK aza. Minta susu habis 200ml sisanya ditumpahin.Jam 07 dikasih sarapan bubur ayam oatmeal cuma masuk 4 sendok teh. Dikasih biskuit cuma dilempar doank. Suhu udah 38.3C. Sempat diajak sponge bathing senang banget bahkan ga mau diangkat.Siang masih nolak makan, cuma mau makan sayur bayam+udang kukusnya habis 1/2 mangkok, krn lagi susah makan saya buat puding susu disimpan di kulkas ternyata mau habis 3 potong besar, masih nolak ASI dan susu formulanya. Napping hanya 1jam terbangun nangis keras, suhu 38.7C dikasih ASI ga mau malahan ditutup, dikasih susu formula ga mau, dikasih air putih ditumpahin, bingung…tapi tetap tenang, akhirnya Andra minta keju slice dingin habis 1 dan puding 2potong besar.Tidur malam jam 20.30 hingga jam 06.00 agak gelisah tapi suhu udah dibawah standar demam berkisar 37-37.7C. Senin pagi aku beranikan kerja berharap Andra mau makan dan minum kalo aku ga ada dirumah. Ga tahu kenapa setiap hari dari senin-jumat andra makan dan minum banyak sama neneknya tapi sabtu-minggu acaranya puasa bersama mama. Hasil Observasinya:
– Kemungkinan demam Andra karena teething sebab air liur banyak keluar, maunya makan-minum yang dingin dan digusi mulai kelihatan mahkota gigi 2bh.
– Masih kepikiran juga silent ISK sebab bulan kemaren juga sempat demam krn teething juga cuma bbnya ga naik dari bulan sebelumnya artinya dalam sebulan ga ada kenaikan bb.
– Ga ada batuk pilek.
– Kepikiran juga untuk test urin Andra tapi masih ragu apakah perlu sebab hingga pagi ini suhu Andra udah normal, behavior normal, makan-minum udah normal tapi bobonya masih sangat gelisah.
– Ada kebiasaan selama demam kemaren setiap bobonya gelisah Andra selalu maunya tidur tengkurap sambil pegang kemaluannya, setelah diajak pipis tetapi bobonya gelisah tetap pegang2 kemaluannya.
– suka nangis tiba2 sambil pegang gusi yang giginya baru tumbuh.kemungkinan besar demam kali ini krn teething taring bawah. Maaf ya sharingnya kepanjangan dan jika ada tanggapan ditunggu ya.Thanks banget ya ….
Efi_Andra’s mom

Answer 4 : Dear Mbak DewiDemam itu kan gejala… Sekedar sharing aja ya.. Biasanya yang perlu saya ketahui pada saat anak saya demam :
1. apa dilingkungan rumah ada yang lagi flu ? batuk & pilek ?
2. kalo anak udah sekolah, apa dilingkungan sekolah lagi musim batuk pilek ?
3. kalo emang lingkungan sekitar gak ada sama sekali yang lagi batuk pilek, saya biasanya curiga akan ISK silent. Jadi saya biasanya test urine culture di lab.Anaks saya sempet 3 hari demam tanpa batuk pilek… Tapi pas hari ke 5… giliran demamnya dah hilang… Batuk & Pilek nya keluar…. Lega deh saya… berarti demamnya kemaren karena virus. Smoga sharing ini membantu.Best Regards,
BRILIYANTI DWIWIRANTI

Answer 5 : dear mba Dewi, saya cuman mau bantu posting beberapa komentar mengenai demam DB, yang pertama komentar dari dr wati, yang kedua lagi berasal dari imel mba lulu yang pernah diposting di milis. nanti saya kirim lewat japri artikel DB yang pernah diposting sama mba lulu.semoga bisa bantu dan mengurangi kepanikan ya mba..==============================
Kalau DB
anaknya luar biasa teler dibangunin juga lemes Tapi mesti dibedakan dengan lemas biasa kalau kita sakit juga anak mual luar biasa muntah2 Kalau pemeriksaan darah dilakukan kurang dari 72 jam biasanya tdk akan menemukan apa2 pasti esok harinya diulang kalau anaknya demam Clue berikutnya kalau batuk pilek biasanya BUKAN DB
semoga membantu
wati========================
Summary dari penjelasan Dr Wati ttg DB yg pernah diposting di milis ini :
– Kebanyakan demam karena infeksi virus turun sesudah hari ke3 jadi kalau demam turun juga jangan langsung panik mengira akan mengalami DB Yang paling penting, perhatikan keadaan umum anak.kalau karena infeksi virus biasa, batuk pilek misalnya, saat demam turun,kondisi anak justru membaik. kembali lincah.kalau turunnya demam karena DSS, kondisi anak justru memburuk.Nadinya lemah, anak sangat lemah, kayak KO gitu lah, pucat, bisa terjadi pembesaran perut (bukan kembung) karena ada perdarahan di dalam perut.tapi intinya, pegangan paling sahih adalah, kondisi umum anak
– Pemeriksaan darah sebelum hari ke 3 biasanya sulit menemukan adanya kelainan. Di lain pihak, semua infeksi virus dapat menurunkan jumlah trombosit.
– Intinya perbanyak intake cairan (Minum yg banyak) kalau anaknya demam
– DB tidak memiliki gejala yg khas – hampir sama spt inf virus lainnya tetapi anak telerrrr, mualnya juga hebat pokoknya kayak KO lah Diagnosis pasti ditegakkan dg pem lab tetapi kalau kurang dr hari ke3 biasanya gak ketemu apa2.Kalau diagnosisnya dengue ya obatnya hanya cairan
-yuli-
mamabumi

Answer 6 : Dewi,indikasi anak demam untuk dibawa ke dokter bukan 3 hari tapi 72 jam. Ini sering salah yach kadang kita itung saking paniknya main itung aja mis: Senin, Selasa, Rabu – means 3 hari padahal harus dilihat mulai jam berapakah anak kita demamnya tinggi (untuk seumuran Gibran kategori demam diatas 38,5 derajat). Kalau demamnya diikuti batuk pilek (saat ini ada batuk pilek kan) kemungkinan besar demamnya karena infeksi virus,kemarin Dr Wati baru aja bahas di bunga rampai kalau batuk pilek (virus)akan membaik dalam waktu 5 hari.Kalau demam tinggi 72 jam tanpa diikuti batuk pilek yang harus mulai dipikirkan pertama kali bukan DB dulu tetapi ISK (Infeksi Saluran Kencing). Tanpa ke dsa Ayu bisa inisiatif tes urin rutin Gibran di lab terdekat. Kalau hasil urin rutin berkata Gibran baik-baik aja mungkin baru dipikirkan kemungkinan lain seperti DB (cmiiw ya dok, SPs). Soalnya sering kali yang kelewat itu justru ISK, mostly people think klo udah demam nggak turun-turun 3 hari (padahal 72 jam aja belum nyampe)pikirnya langsung tes darah. Saya lebih setuju ke urin dulu seperti yang sering di sharing di milis ini.Treatment yang Ayu berikan ke Gibran so far udah bener. Demam yang pertama (2 hari) tanpa batuk pilek itu bisa jadi sebetulnya virusnya belum mati makanya 3 hari kemudian nongol lagi. Terus observasi aja sampai dengan 72 jam ini yach. Salam buat Gibran semoga lekas sembuh and pls give us update.
Salam,
rifa

Answer 7 : Mbak DewiAku cuma mau sharing aja mudah2an membantu mbak yah.Mamatku pernah seperti Patrick juga mirip sekali gejalanya. Kejadiannya April tahun lalu habis liburan dari Jakarta. Panas tinggi naik turun dan apa aja yang masuk meski cuma air muntah (projectil pula muntahnya). Frekuensi muntah pun sering sekali pokoke baru masuk meski cuma air aja gak sampe 5 menit udah keluar lagi, hampir seminggu Memang tiap kali Mamat tumbuh gigi, gejalanya tuh muntah diare (selain pipis and BAB nya super dee duper “harumnya”).. tapi kali ini sempet bikin jantung ngedregdeg and panik gitu (untung suami gak panikan… ;o))soalnya jauh lebih heboh dari biasanya Bolak balik ke RS, emergency room ada kali 4 kali(suami kali ini sempet “panik” juga soalnya hari ke 4 masih sama aja gak ada perubahan, apalagi baru pulang Indo)saking paniknya sampe mau ngamuk di RS koq yah gak diapa-apain dokternya cuma suruh kasih minum, gitu aja diobserve jangan sampe dehidrasi. Diagnosa dokter cuma gastroentritis dan ditambah (kemungkinan juga) karena mau tumbuh gigi,karena pas dicheck, gigi gerahamnya udah mau tumbuh,(karena menurut catatan tiap tumbuh gigi selalu punya gejala sama muntah dan diare) dan dokter bilang selama anaknya masih mau minum dan masih mau aktif (meski gak heboh, maksudnya gak merem terus)yah gak perlu tinggal di rumah sakit and diinfus. Dokternya bilang bisa sampai seminggu, and gak perlu panik, observe aja.Hari ke 5 suhu badan cuma sumeng doang, muntah juga gak seheboh sebelumnya paling cuma 1-2 kali doang. Besokan harinya dia sudah normal lagi.Yang terpenting mbak, di observe aja terus, dan liquid masuk terus, jangan sampai dehidrasi. Selama Patrick masih aktif, mau makan dan minum saya rasa gak perlu terlalu khawatir banget. Yang saya lakukan waktu keadaan Mamat seperti Patrick, saya kasih minum si Mamat sesering mungkin tapi jumlahnya dikit2 biar gak muntah, gitu juga makan 2 sendok trus tunggu setengah jam lalu dikasih lagi. Untuk makanan dokternya menganjurkan untuk menghindari makanan yang berlemak atau susu, lebih banyak buah seperti pisang, toast dengan selai, dry biscuit with vegemite, sayur. Panadol saya kasih kalau panasnya tinggi waktu malam hari during a day sih kalau suhu badannya mulai tinggi saya ajak dia berendam. Mudah2an ini bisa membantu yah mbak Vania, semoga Patrick lekas sembuh.
Regards,
Shereen-bundanyasimamat

ISK – hasil urine

Question : Dear SP,Mohon bantuan nih..Anak saya, Kevin 1,5 thn minggu lalu seperti susah kalau buang air kecil.’Burung’nya suka di pegangin, seperti tidak nyaman.kemudian saya tes urin ruti dan kultur.
hasilnya :Kultur resistensihasil pembiakan : A. Streptococcus agalactiae
kepekaan :
Jenis obat
1. Penicillin S
2. Cefotaxime S
3. Erythromycin R
4. DAlfopristin/quinupristin S
5. Clindamycin R
6. Tetracyline/cyclines R
7. Levofloxacin S
8. Chloramphenicol R
9. Vancomycin S
dsa ku kasih obat : cefspam 30 mg. (cmiiw)
Bisa tolong bantu, apa artinya ? dan apakah obat harus diminum ?
rgds,
Lilis

Answer 1 : Dear Mbak Lilis,
Tertulis gak mbak di hasil kultur urinenya berapa jumlah bakterinya ? Kalotertulis >10.000, maka memang Kevin positif terkena ISK. Tapi kalo<10.000, bisa jadi hanya kontaminasi aja ya dan gak perlu minum obat ABitu.
Kalo ya memang positif ISK, maka memang butuh antibiotik.Jujur saya gak tau persis dari obat2an itu mana yg AB jenis broad spectrum& narrow spectrum (meskibisa nebak tapi takut salah).Tapi kalo cefspan, ini AB jenis broad spectrum alias AB dasyhat yg bukanhanya bisa bunuh si bakteri ini tapi juga bakteri2 baik dalam tubuh kita.Coba aja bicarakan dg DSAnya Kevin. Kira2 yg mana yg dari seluruh AB yg S(sensitif) itu yg paling minim resikonya dan kalo bisa yg narrow spectrum.Kalo memang cefspan ini yg terbaik ya berarti memang harus diminum. Ataucoba bicara dg apotekernya deh. Mereka harusnya tau. Maaf saya gak bisabantu banyak soal ini. Belum sempat browse detail soal jenis2 AB. MungkinSP lain bisa bantu atau Pak Gendi, Masternya Antibiotik ?!
Moga membantu.
Lulu

Answer 2 : jangan2 cuman mampet adja…(gak liat hasil tes.. abis gak ngerti…)
anak temenku dan anak temen suamiku pernaha da yang mampet begitu, gataunyabedak ngumpul (putih2 sih) atau yg lain ya..pas dibersihin, baru deh lancar…car…
rafsa (8 bulan) juga pernah, pagi2 kok bangun2 langusng nangis kejer,keingetan anaknya temen, langusng tak periksain "burung"nya.. ternyatabener.. sama, setelah dibersihin, langusng mancuuurrr lamaaa….pdhla br seminggu sama mbaknya, jadi aku kashtau si mbak, jgn dibedakinbagian selangkangannya.alhamdulillah sampe sekarang gak papa.
vina

Answer 3 : dear mbak lilis,
benar kata mbak luluk mbak, cefspan istilahnya AB yangdasyat kerjanya,takutnya kuman2 yg baik ikut matikarena AB tersebut, waktu alief kena ISK dikasih obatdokternya AB yg narrow spectrum diliat darisensitivitas obatnya di hasil urin kulturenya. Cobadiskusikan lagi dengan dsanya apa gak bisa obat laingitu. Trus diliat jumlah kumannya. ini saya sarikanobat cefspan dari medicastore.
NAMA
CEFSPAN
GENERIK
Sefiksim.
INDIKASIInfeksi saluran kemih tanpa komplikasi, otitis media(radang rongga gendang telinga), faringitis &tonsilitis, bronkhitis akut & eksaserbasi (kumatnyapenyakit atau gejala penyakit secara mendadak) akutbronkhitis kronis.
KONTRA INDIKASI
# Riwayat syok yang disebabkan oleh Sefiksim.
# Hipersensitivitas.
# Anak berusia kurang dari 6 bulan.
PERHATIAN
# Hipersensitivitas terhadap Penisilin.
# Riwayat berbagai bentuk alergi baik pribadi (pasienitu sendiri) atau pada keluarga pasien.
# Gangguan serius fungsi ginjal.
# Nutrisi per oral kurang, paseien yang menerimanutrisi parenteral, lansia, pasien debil.
# Wanita hamil, menyusui, anak usia 6 bulan.
EFEK SAMPING
Syok, hipersensitivitas, gangguan hematologis,gangguan saluran pencernaan, kekurangan Vitamin K.
KEMASANKapsul 50 mg x 30 biji.
DOSISDewasa & anak dengan berat badan 30 kg atau lebih : 2kali sehari 50-100 mg.
Infeksi yang lebih berat atau tidak mudah ditangani :dapat ditingkatkan sampai 200 mg 2 kali sehari.
PABRIKKalbe Farma.
=====
Fitriani

Answer 4 : mba lilis, ku coba bantu yah,semoga belum terlambat…kevin tuh sudah disunat belum? kalau belum, saya sih curiganya si kevin kasusnya vimosis…maksudnya kulit disekitar 'burung'nya menutup, jadi suka sulit pipisnya dan biasanya mengucurnya panjaaaang….u/ menghindarinya dlm sementara kulupnya sering2 dibuka lalu dibersihkan, tapi paling bagus yah disunat aja sekalian, bisa sekaligus mencegah kasus yg. sama terulang dan juga u/ menghindari ISK karena kotoran/bakteri yg nempel didalam kulit/kulupnya akibat kurang bersih…lebih bagusnya, hal ini juga dianjurkan di Agama
anak pertama saya, pasha, juga dulu begitu, makin lama semakin susah pipisnya…lalu pas 10 bulan disunat deh…Alhamdulillah dlm. 3 hari sudah sembuh luka bekas operasinya…
Regards,
Gendi Jatikusumah (father of pasha & sasi)

Answer : DearStreptokokus kuman yg ada di kulitMestinya sih ada di urin karena saat pengumpulan urin .. ada kontaminasidari flora kulitnyaJumlahnya berapa sih?Ulang lagi aja kalau memang masih demam atau ada gejala lain… ulang di lablain yg uji sensitivitasnya lebih lengkap .. saya lihat pilihan antibiotikayg diuji sangat terbatas ya apalagi tetra masih dipakai disitu
wati

kejang demam

Question : Selamat siang dr. Wati dan SP….
Senang sekali bisa ikut seminar hari Sabtu kemaren… sayang nggak sempet nanya karena harus pulang buru2.Ada yg mau ditanya nih dok, mengenai kejang demam…
Saya termasuk orang yg tadinya takut dengan kejang demam pada anak. Anak saya, Nat (8 bln) belum pernah sih kejang demam, tapi kalo dilihat dari histori keluarga suami, mungkin sih dia bisa kena. Soalnya suami saya sekeluarga pernah kejang demam, dan semua keponakan dari suami saya pernah mengalami kejang demam (masing2 anak kena bukan hanya sekali). Yang ingin saya tanyakan:a.. Apakah ada batasan maksimum lamanya kejang demam pada anak, sehingga anak perlu di EEG? atau di CT scan? Waktu itu ponakan saya mengalami kejang demam pertama pada usia 3 th selama 30 menit, dan di EEG.b.. 6 bln kemudian dia kejang demam lagi (saya nggak tau berapa lama) tapi dia di EEG dan CT scan. Apa memang perlu ya, dok?c.. Sejak itu setiap dia demam selalu diberi obat supaya tidak kejang oleh ibunya. (saya lupa tanya obatnya apa). Apakah perlu obat itu diberikan setiap demam pada anak yg mengalami kejang demam berulang? Ada efek sampingnya nggak, dok?d.. Kakak2 ipar saya selalu wanti2 saya, kalo anak saya demam dan telapak kakinya terasa lebih hangat berarti itu tanda anak akan kejang demam. Apa betul begitu, dok? Apa memang ada tanda2 anak akan kejang demam?hehehe… borongan nih tanyanya. Soalnya demam itu merupakan "momok" banget bagi kakak2 ipar saya. Demam dikit pasti ke dokter, sementara kalo kakak2 saya sih nyantai aja kalo anaknya demam, apalagi kalo udah disertai batuk pilek, udah deh paling dikasih paracetamol.
Ma kasih dok…
Tera

Answer 1 : STERRA – KEJANGSterra, kalau kejang demam berulang, kan hanya 1/3 anak yg pernah kejangdemam saja yg akan mengalami kejang demam berulang. Oleh karena itu, padatempatnya untuk di EEG, untuk mengetahui apakah ada fokus di otaknya y gmenyebabkan si anak bolak balik ke trigger – singkatnya, untuk menyingkirkankemungkinan epilepsi. Namun demikian, saya tdk melihat kepentingannya untukCT scan.CT scan lebih untuk mengetahui adanya kelainan anatomis misalnya, tumor.Dengan catatan, EEGnya memang ada kelainan.Baik CT maupun MRI, tetap saja radiasi. Kalau perkapuran atau kelaianan dipembuluh darah memang MRI lebih sensitif.
Bagi anak yg pernah kejang demam, memang 2 pendapat. Pendapat pertama,setiap anak demam diberikan obat demam dan diazepam (nama dagangnya valium).Kamu browse soal efek samping.
Saya rasa tdk benar bahwa kalau telapak tangan kaki "terasa" lebih hangatpasti akan kejang demam. Daerah itu kan memang banyak pembuluh darahnyakedua, menentukan demam jangan berdasarkan perabaan, sebaiknya dengantermometer.
Kamu dan kakak2mu benar. Demam bukan momok. Demam justru membantu kitamengatasi infeksinya. Nah kalau pernah kejang demam ya i kutin step2 yg adadi artikel yg saya bagikan ya.
wati

Panas setelah imunisasi campak

Question : Selamat pagi Dr. Wati & SP,
Sabtu kemaren ini, Ghina (9 bln) sudah di vaksin campak, trus aku tanya, setelah vaksin biasanya badannya panas tidak ?Kata DSAnya tergantung kondisi si anak, ada yg langsung panas ada yg baru 3 hari baru panas…itu sebenernya wajarnya gimana sih Dok ?Trus kalo nanti panas (aduh mudah2an jangan sampe ah) langsung di kasih penurun panasnya enggak yah Dok ?Terima kasih.Best Regards, WINDI TANIA

Answer 1 : Mba Windi aku mau sharing aza ya, ketika putra saya imunisasi campak juga udah diingatkan oleh dsanya mungkin akan terjadi pada setelah 3hr di suntik dan ternyata benar, pas hari ketiga anak saya demam hanya sampai 38.8 dan agak rewel, inginnya selalu bobo digendong dan mukanya agak merah, demam ini berlangsung hanya 22jam saja dan saya hanya memberi paracetamol 1x ketika suhunya mencapai 38.4 sebab dia mulai rewel dan sering menggaruk mukanya. Padahal ketika imun infrarix DPT1-3 panas bisa sampai 39.3 tapi anak saya tetap beraktifitas, ga rewel, bobonya tenang banget (mamanya yang ga tenang).
Nah untuk itu mba siapkan aza obat penurun panasnya untuk jaga2 mungkin saja si kecil bisa demam tapi ga perlu khawatir sebab demam krn imunisasi ga berlangsung lama, cukup memberinya banyak cairan, makan sedikit tapi sering (Kalo si kecil susah makan), jus buah.
Semoga membantu,Efi_Andra's mom

Answer 2 : dear mba windi… kebeneran sama banget,.. bumi (8.5 bln) juga baru suntikcampak + hib 2,… maka-nya saya juga lagi buka2 file lama di "sehat" untukcari2 yang berkaitan dengan campak.. memang.. pernah ada yang sharing..kadang2 abis imunisasi campak.. ada yang panas.. (ada yang langsung.. atau10-12 hari setelah disuntik).. dan kadang.. juga muncul merah2.. (cmiiw)..penanganan kalo misalnya demam (suhu 38.5C, tapisaat demam tersebut apabila mba memberikan obat penurun suhu tubuh? sepertitempra, & panadol…maka indikasinya demam tersebut akan dapat sedikitteratasi dengan asumsi dapat menurunkan suhu tubuhnya, & apabila demamnyasudah turun harus segera diberikan air minum (air putih) yang banyak,menjaga kestabilan suhu tubuhnya… untuk kondisi dimana demam menurun 38 C), tanpa ada kelainan di otak.
yg perlu di ketahui tentang kejang demam:
– tidak berbahaya
– tidak menimbulkan kerusakan otak
– tidak menimbulkan kecacatan, tidak mengganggu kemampuan intelektual di kemudian hari
Penanganan saat kejang :
– anak berbaring miring
– longgarkan pakaian
– jangan menahan gerakan kejang agar tidak patah tulang
– jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak, termasuk makanan minuman dll
– hitung lama kejang demam, amati bagian tubuh yg pertama kali mengalami kejang untuk referensi diagnosa dokter
perlu ke dokter bila :
– kejang demam berlangsung >10 menit
– terjadi pengulangan dalam 24 jam
– kejang fokal
– pasca kejang tidak sadar.
Thanks, samsul

Answer 3 : Mbak….
Obat apa yang harus diminum setiap hari selama 3 tahun tersebut ?Sepertinya tidak ada dalam tatalaksana kejang demam.
kasian ya ….. anaknya pasti neg banget dengan obat tersebut.Kerja hati akan semakin berat karena setiap obat yg masuk ke tubuh kita akan diolah di hati sebelum di buang keluar tubuh.
thanks, samsul

Answer 4 : Dari hasil EEG, menunjukkan kerantanan terhadap kejang, awal – awalnyakami belum mempercayai keterangan 3 dokter spesialis bahwa anak kamiharus minum obat ( paracetamol dengan dosis rendah ( kalau tidak salahingat karena sudah 3 tahun yang lalu / file2 kesehatan anak ada dirumah)serta vitamin otak ). Setelah anak kami tiap suhunnya 38 C selalukejang bahkan sering opname, sejak itu kami ikuti anjuran dokter. Sejakitu anak kami belum pernah kejang sekalipun saat suhu tubuhnya 39 C

Demam 3 hari

Question : siang semuanya…langsung aja ya maaf …hr ini sdh 3 hr nabiha (13 bl) panas sape 39.batuk, muntah, diare, nangis seharian malam jg, ( sdh dikasih tempra tetep aja ga turun2) paniiiiiiiik bgt saya dok (soalnya baru kali ini)……lalu paginya (hr ke 2) br ke dsa, di kasih obat cohistan, puyer ( phenobarbital, biogesic, sanexon,sl,) dan siangnya normal lg suhunya, tp malamnya panas lg smape 39, lalu inget kt ds nya kalo sampe sore (hr 2) ga turun panasnya, kasih ab cefspan, dan ini hr ke 3 pagi saya tebus ab lalu di kasih ke nabiha, dan skr nabiha …yg bikin panik arif, ga nagis tp ngelamun gituh tp panasnya ga turun jg..hiks …hiks matanya sayu, lemeesssss bgt. hrs gmn ya….? apa hrs di bawa ke RS ato tes apa gitu ke lab?…dan selama demam saya pasti kasih treatment seperti yg di dpt di milis ini….banyak minum,
minta sharenya ya please…..makasih semuanya

regardsarif

Answer 1 : Pak Arif,Saya coba jawab sambil menunggu tanggapan dari SP yg lain yah ..Saya ngerti banget kenapa pak Arif panik, bapak aja panik gitu gimana ibu yah , mudah-mudahan ibunya lebih tenang , jadi gak dua duanya panik, kesian si kecil.
Kalo baca penjelasan bpk, si kecil lagi batuk ya pak, memang lagi musim-musimnya nih batuk pilek. terus muntah juga, kalo pas muntah gitu dia pasti ngeluarin lendirnya yah .. itu bagus pak, tapi memang kalo anak muntah kitanya jadi panik, abis semua yang dimakan keluar juga, tapi ya itu tetap saja berikan sikecil makanan yang lunak dan cairan yang hangat, bisa kuah sop, air hangat, air jeruk manis hangat . Tambahan jumlah intake cairannya pak. Apalagi ditambah diare, diarenya ini berapa kali pak dalam sehari kalo baru 3 kali belom bisa disebut diare.Dan diarenya setelah makan obat yang diberikan ato bukan, karena ada beberapa obat yang efek sampingnya diare.
Selama dia batuk & pilek memang harusnya ada demam ya pak, karena itu berarti anti body dia bekerja untuk mengusir si virus, berikan tempra, tempra juga bukan untuk menurunkan panas, itu hanya untuk menormalkan suhu. Sudah dicoba untuk berendam ato dimandikan air hangat. ?
AB Cefspan ? Wah kalo gak salah ini ab jenis spektrum luas yah .. dia bisa membunuh baik bakteri baik dan jahat which is disini seperti tidak memerlukan ab ini. (cmwii ya dok …) sebaiknya dihentikan saja pemakaiannya. Efek sampingnya juga serem.
Pak Arif, anak sakit kita panik, wajar, tetapi tetap rasional yah… , hari ini nabila terlihat lemas, mungkin karena badannya lagi gak enak . Semoga nabila lekas sembuh ya pak .. maaf kalo tidak banyak membantu.
Ella

Answer 2 : pak arif,sebenernya patokan demam yang belum perlu tes lab itu72 jam bukan 3 hari. Jadi kalo pak arif bilang hariini sudah 3 hari mulainya selasa ya pak. Selasanya jamberapa. Kalo selasa sore jam 14 misalnya, berarti tunggusampai jumat sore jam 14.00.Selama waktu 72 jam itu kita tetep harus pantaukondisi si kecil dan kasih cukup cairan agar nggakdehidrasi.Kalo panasya di atas 38,5 atau anak sudah nggakcomfortable ya kasih tempra atau panadol.Nha kalo udah 72 ja panas nggak turun dan tanpa batukpilek, kita baru mikir untuk tes lab. imulai dari yang paling nyaman ya pak, tes urin, utkmelihat kena ISK atau nggak.Kalo tes urin negatif baru tes darah, untuk DB.Tes darah kalo dilakukan sebelum 72 jam nggak akanmenunjukan apapun.
heni

Answer 3 : Pak Arif,
saya ikut prihatin dengan kondisi Nabiha tapi please jangan panik yaPak, kasihan istri bapak dan Nabiha. Nabiha sepertinya kena infeksivirus flu ya Pak makanya ada demam. Bapak yang sabar yah, treament bapakdengan memberikan banyak minum ke Nabiha sudah benar hanya saja kalauboleh obat-obatannya (puyer dan AB) di stop saja ya Pak. Untuk diarenya,apakah Nabiha diare 7-9 kali nya setelah minum AB (cesfan?) Kalau iya,memang AB itu mempunyai efek negatif bisa mengakibatkan diare jadi stopaja yach. Kalau diare sehari sampai 7-9 kali berikan pedialit, atauoralit Pak. Nabiha sudah 13 bulan yach jadi kalau oralit nggak suka,pocari sweat juga boleh.
Kalau anak sakit memang wajar banget jadi lesu dan rewel pak, apalagimenurut bapak ini kali pertama Nabiha sakit. Terus berikan asupan cairansaja ya Pak. Untuk demamnya yang nggak turun-turun kalau infeksi virusmemang begitu Pak, kalau belum mencapai titik suhu tertinggi untukmematikan virus demamnya belum turun. Tempra dan obat penurun panassejenis sebenarnya hanya membantu membuat anak merasa lebih nyaman dankalaupun nurunin panas cuman paling banter 1 derajat. Lebih baiktreatment demamnya diberikan kompres atau ajak Nabiha berendam di airhangat. Anak suka kok Pak, anak saya klo udah demam tinggi dan lemessaya cemplungin ke air hangat langsung sumringah, keluar dari air 2 jamkemudian biasanya demamnya udah mulai turun. Dicoba dulu ya Pak.
Kalau sudah 72 jam sejak demam awal belum turun juga demamnya bolehBapak coba tes urin, tapi … kalau menurut saya Nabiha hanya terkenainfeksi virus flu yach dalam waktu 5 harian ntar akan membaik kok. Untukdiare yang nggak berhenti-henti sampai 3 hari boleh bapak bawa fesesnyauntuk di tes ke lab, minta tes feses rutin saja. Supaya dari situ kitatau lebih pasti apa penyebab Nabiha diare.
Semoga membantu ya Pak, please tetep tenang..berikan dekapan sayang keNabiha di dada ayahnya saat rewel dan demam tinggi (metode kangguru)supaya anak secara psikologis lebih tenang dan nyaman, ini ikut membantuproses penyembuhannya.
Salam,Dewi

Answer 4 : mbak demamnya sejak selasa jam 5-6 pagian gituh….dan barusan di tlp ke rmh skr ini msh demam, lemeeess banget, pengennya nenen terus, trus bab nya 7- 9 kali, dan diarenya palingan setelah minum tempra.jd AB nya ga usah di terusin ya….? aduh paniknya habis baru kali ini sih dem nya ga turun2 …tx ya
Arif

Answer 5 : Pak Arief, sharing soal diare, anakku pernah diare ampe 1 minggu penuh, dan aku gak kasih obat apa-apa, hanya memang 1 minggu itu, dia tuh gak makan apa-apa hanya nenen ASI dan gak mau lepas dari pelukan.
Hanya minum Pedialite dan pocari sweat, pisang mau sedikit-sedikit dan tempe. Itu juga sedikit sekali. Hanya cairan yang aku usahain masuk lebih banyak.
Tapi karena yakin bahwa ini virus dan akan sembuh dengan sendirinya, aku berusaha tenang, walo sempet di “kenceng in ” ama mertua, “kok bisa – bisanya sih gak ke dokter anak udah diare kaya gitu ”
Tapi pak Alhamdulillah, farhan sembuh total , di file milist sehat sudah ada tentang diare ini. TApi saya postingin juga disini, kalo mo lebih lengkap buka file milist sehat ya pak. Biar jadi lebih tenang. Semoga si kecil cepat sembuh.
Ella

Answer 6 : Bener Pak Arif, sebaiknya AB nya dihentikan. Anak saya pernah diaresampe 8 hari sehari bisa sampai 9 kali dan memang saat itu anak sayasedang diterapi dengan AB cefspan karena ISK, tapi setelah Abnya habissembuh pula diarenya. Selama anak saya diare saya hanya memberikanpedialite, ASI dan nasi tim spt biasa hanya tanpa sayur.
Maaf kalo ga banyak membantu, semoga anaknya cepat sembuh ya pak
Salam,Wida

Bengkak atau gondongan

Question : Dear SPs dan dr Wati (Happy Birthday to you, you are our love)
Anak saya nih dok (laki-laki umur 2th 11 bln) 3 hari yg lalu waktu sikat gigi kesogrok sikat tapi aku nggak tahu kena gusi atau yg lain besoknya daerah bawah telinga dan leher agak bengak dan malamnya demam tinggi banget sampai ngigau segala (minta buah blueberry seperti di Dora, he he) padahal sebelumnya kalau demam tidak sampai ngigau dan dia bilang sakit nunjuk pipi dekat telinga. Lalu aku beri obat penurun panas alhamdulillah panasnya turun dan bisa tidur. Paginya sesekali masih bilang sakit tapi makannya masih lahap aku beri jus jeruk dia meringis, sambil nunjuk dalam mulutnya. Saya nggak tahu yg sakit gusi atau yg lainnya bengaknya tambah besar dan sekarang juga lebih besar lagi (daerah telinga dan leher). Ini sakit apa ya dok dan Sps? Gondongan atau karena kesogrok sikat (aku lihat sempat lihat sekilas gusi belakangnya sih sepertinya nggak bengak, atau bengak yg lain ya?). Gimana pengobatannya yg paling baik untuk gondongan atau bengkak kesogrok ? (saya takut bengkaknya nggak bisa balik lagi) Please ya dokter dan sps bantu saya
Warm RegardsRizda

Answer 1 : hello mba rizda,sebaiknya anaknya dibawa ke dokter aja mba kl ngga pasti gitu. bukannya apa, kayanya gondongan lagi musim, anaknya temenku ada yang kena dan 2 minggu br sembuh, trus temennya satu kelas tuh 4 org yg kena gondongan. FYI gondongan menular dan penyebabnya virus, jd ya obatnya cuma istirahat dan vitamin, trus jgn kena angin/dibawa2 keluar dulu katanya. trus musti extra hati2 kl anak mba laki2, krn utk laki2 kl kena gondongan dan sampe parah bisa bikin steril (ato impoten? cmiiw ya dok..). kan kasian…kalo orang dulu tuh dikasih blau campur cuka, trus dibebet (pake syal ato handuk dll). tp musti hati2 karena ngga semua kulit kuat kena cuka, contohnya aku nih (ooooooooo.. ternyata lg kena gondongan juga, hehehehe.. curahan hati yang paling dalam nih ceritanya), saking desperatenya pengen cepet sembuh aku hajar pake blau + cuka tuh eh bukannya sembuh, yg ada malah bruntusan tuh kulit, apes bgt deh 😀 aku udh seminggu blm sembuh2 juga nih, stress banget soalnya cuma bisa ngeliatin anakku dr jauh dan dgr dia ngoceh lewat baby monitor, hiks.. :_( gpp deh, drpd dia ketularan. mudah2an sharingnya membantu ya mba rizda.. dewi,mamanya ahmad

Answer 2 : kayaknya bukan karena kegosok sikat gigi kan ada demamMungkin benar mumps kan virus penyebabnya ya gak ada obatnya kasih pain killer aja buat pereda sakitEmangnya BELUM MMR?
wati

Answer 3 : Terima kasih dokter dan sps yg lainMaklum disini lokasinya jauh dan terpencil jadi kalo mau ke DSA jauuuhhbanget, jadi pertolongan pertama saya ya cari informasi dulu ke sehat dan tetangga. Tapi alhamdulillah sekarang bengkaknya udah kempes dan dia ceria lagi. Saya kasih balu dan cuka (anak nya sih mo muntah dikasih karena bau, hi hi).Memang dia belum MMR dok, rencananya sih nanti bulan nov mau pulang ke JAWA (mudiK) . Telat nggak dok ya? dan apa yg harus disiapkan ? (maaf ini memang udah dibahas tapi udah kedelet dok dan nggak sempet baca, maaf ya dok bila saya tanya lagi)
Salam Sayang
Rizda

Beda campak biasa dan campak jerman

Question : Dear Smart parents,
Udah sekian lama tidak pernah buka milis karena problem teknis, ketika buka kok kebetulan topik yang sedang hangat dibahas tentang campak. Ada pertanyaan2 yang ingin saya tanyakan barangkali ada smart parents yang berkenan merespon.
Minggu yang lalu anak saya Rio (13 bulan) panas demam sampai 3 hari dan ketika suhu badan sudah normal kembali di sekitar wajah dan perut muncul bintik2 merah yang merata. Saya bawa ke dokter katanya kemungkinan campak biasa atau semacam rubella. Sekarang anak saya sudah sembuh dan bahkan bintik2 merah di wajah dan sekujur tubuh sudah hilang. Selera makan dan minum susu juga sudah membaik. Apakah bintik2 merah karena campak akan hilang dengan sendirinya ketika sembuh tanpa meninggalkan bekas? Hal lain, apa bedanya campak biasa dan campak Jerman? Sekedar informasi, selama masa penyembuhan tidak ada obat khusus yang diberikan hanya vitamin dan sirup untuk daya tahan tubuh. Selain itu makan teratur dan tidur yang cukup.
Mohon pencerahan dari smart parents. Terima kasih.
Salam,
Rina (Bunda Rio)

Answer 1 : ini roseola mbakbukan campak or rubella dan memnag tdk meninggalkan bekas serta tdk perlu obat2an. khan virus….
rgrdrifa

Answer 2 : Mbak Rina,
Nambahin sedikit ya, yg dibilang mbak Rifa itu benar, bahwa virus ygmenyerang Rio itu roseola, bukan campak biasa (measles) ataupun campakjerman (rubella). Cara paling mudah untuk mengenalinya adalah saat munculnya rashes/bintik merah, kalau muncul setelah panas reda, itu adalah roseola, sedangkan pada campak munculnya saat badan masih panas. Soal ini sudah seringkali dibahas, kalau mbak perlu detailnya, coba cari di arsip, kalau kesulitan, kasih tau saya ya mbak, lewat japri aja ya…
Treatment untuk Rio udah pas bgt, tidak ada obat yg bisa menyembuhkan virus kecuali daya tahan tubuh. Mungkin vitamin dan sirup daya tahan tubuh jg nggak membantu…:-) justru yg sangat membantu adalah makan teratur dan tidur cukup itu mbak.
Ria

Panas turun naik

Question : met siang dok..& sp
duh maaf yach kalo sebenernya pertanyaan aku ini sering ditanyain tp yg aku bingungin sekarang ini anakku itu panasnya ga tiap hari tapiiii selang beberapa hari panas lagi tp ini barus berselang 2 hari seee , kemarin sabtu anaku panas ta s/d 39 derajat C ta kasih tempra …Alhamdulillah sembuh tapi td pembantuku telf.panas lagi sampai 39 lagi ..kenapa yach ..selang seling gitu ..ga ada apa apa khan …? tolong sharingnya yach kalo bisa ada yg tanggapin sekarang …abis bingung …aku bingung begini karna ga dekat dg anakku …kalo dekat mungkin aku ga sebingung ini …walaupun pembantuku sudah tau apa yg harus dilakukan …

terima kasih,devi

Answer 1 : kan selama masih ada penyebabnya, maka demam sebagai gejala akan ada terus
sebabnya bisa jadi infeksi, infeksi apabisa virus bisa bakteri
tempra kan cuma menurunkan suhu demam bbrp derajat jadi ga bisa nyembuhin penyebab penyakitnyajadi kurang tepat kalau kita bilang “udah aku kasih tempra alhamdulillah sembuh” mungkin lebih cocok “udah aku kasih tempra alhamdulillah suhu demamnya turun”infeksi virus ga ada obat, daya tahan tubuh yang baik, cukup istirahat dan asupan akan mennetukan sembuhnyajenis virus juga macem macem bisa jadi virus A sembuhnya 2 hari tapi virus B sembuhnya 10 hari
infeksi bakteri ada obatnya, antibiotik malah
bagaimana taunya?
demam, ada batuk pilek 99% pasti virusdemam 72 jam belum turun mulai prosedur menjalani bbrp pemeriksaan labpilih yg traumatisnya paling rendah i.e tes urin rutin dan urin culture, atau bisa cek darah, utk liat ada bakteri atau tidaknyaselama demam anak butuh cairan lebih banyak, karena demam bisa menyebabkan dehidrasimm better mba baca file milis sehat ya… biar lebih lengkap dan update
Ade Novita

Answer 2 : mau nambahin ade saja nih…kondisi umum anaknya bagaimana? apakah masih lincah, pecicilan seperti biasanya? kalau iya, ngga perlu dikhawatirkan…yang paling penting sekarang dijaga asupan cairannya…kalau perlu diperbanyak untuk menghindari dehidrasi, selain itu jangan panik yah, nanti semua ilmu ‘sehat’nya pada hilang alias lupa…bener kata ade, coba artikel demamnya dibaca2 lagi…
Regards,Gendi Jatikusumah (father of pasha & sasi)

Answer 3 : Mba Devi,aku juga punya problem yg sama..anakku dua2nya panas turun naik begitu..treatmentnya aku kasih minum yg banyak, makan yg berkuah supaya tdk dehidrasi..panas naik turun mungkin krn virus (cmiiw yah dok) soalnya ngga ada pilek ataupun batuk..aku bawa ke dsanya..menurut beliau radang tenggorokan (bingung juga sih masalahnya anakku ngga batuk sedikitpun)..dan dikasih resep AB, ventolin tapi aku ngga aku tebus..& utk turun panasnya dikasih novalgin..(aku tebus, tadinya aku kasih tempra dan aku ganti dgn novalgin)alhamdulillah dlm waktu seminggu kedua-duanya sdh sembuh…Namanya anak sakit pasti jadi kepikiran yah..
maaf kalo tidk membantu.
Salam, witri bundanya Nadine.

Answer 4 : mba ade dan pa gendi makasih yach atas sharingnya …sebenarnya aku udahsering baca file milis sehat, tp mungkin ini karna bingung aja kali …karna baru kali ini hessa sakit pas aku kerja jadinya langsung gugup dechkarna ga didekat aku ……emang se pa gendi pas pembantu ku telf.hessasangat lemas malah pake muntah segala ….nah sebelum aku tulis e-mail iniaku telf.dan hessa sudah aga membaik dan lincah dan pembantuku bilang waktupanas tadi itu sampai mengigil apa itu panas dingin kali ya…..yg akutakutin itu ya kalau kejang aja …tp ga apa apa khan ..?
ok pa gendi dan mba ade sekali lagi thank’s yaa
Devi

Answer 5 : Mbak Devi…
Minggu lalu Hayden juga seperti Hessa.Panas turun naik, tiap makan muntah dan bawaannya rewel.Sudah dikasih Tempra, tetap aja tuh panas masih turun-naik.Sudah dikompres, sampai ditelanjangi, di ketiak kiri-kanan, selangkangankiri-kanan dan kepalanya dikompres pakai air suhu biasa.(Kebetulan saya juga bekerja, jadi suster yang melakukannya, susternya sudahsaya wanti2 kalau ada apa2, langsung telp ke kantor)
Selang hari ke 3, saya bawa ke DSA.DSA bilang kena radang tenggorokan dan gusi merah ada gigi yang mau tumbuh(Hayden udah 8,5 bulan, tapi giginya belum ada 1 pun!)Dikasih resep, ada puyer (penurun panas, kalo gak salah dumin) dan adaAB-nya segala.Cuma DSA-nya pesan, AB gak usah ditebus dulu, tunggu sampai 2 hari lagi,kalau minum obat puyer masih belum sembuh, baru deh ditebus AB-nya.
Puji Tuhan, selang sehari Hayden berangsur sembuh.Sudah mau makan dan tidak muntah lagi.
Regards,Santy

Answer 6 : waaaa mba santy thank’s ya …iya dech aku coba liat liat siapa tau ada gigiyg mau tumbuh..abis aku liat hessa ( 22bln tgl 15 may nanti ) giginya sudahbanyak jd ga kepikiran dech …
makasih yaaa,devi

Answer 7 : To mba santy and mba devi…ada yg mau saya tambah sedikit…kalau tumbuh gigi itu sama sekali bukan indikasi pemberian AB loh dan sebenarnya kita ngga bisa tahu apakah radang tenggorokan disebabkan infeksi bakteri atau virus apabila tidak melihat gejala lainnya…tapiii berdasarkan kasus yang sudah2 (statistik), yg namanya radang tenggorokan pada bayi itu kemungkinan besar (>75%) disebabkan oleh virus…apalagi kalau ada flunya, sudah pasti virus deh tuh…
mba santy juga jangan khawatir ttg giginya yang gak tumbuh2…setiap anak mempunyai perkembangan yg berbeda2…jadi jangan dibanding2kan yah…fyi, anak kedua saya, sasi juga giginya baru nongol menjelang 1 tahun…satu lagi, mba santy masih inget gak waktu itu hayden dikasih puyernya apa saja isinya? kalau boleh dishare dong…
semoga bermanfaat…

Regards,Gendi Jatikusumah (father of pasha & sasi)

Panas karena tumbuh gigi

Question : Met pagi dokter dan sp … Dok…anakku hessa dari hari jumat malam panas sampai 38.9, langsung akuberikan tempra , walau sudah diberi obat ternyata turun s/d 38.7 masih panas….aku beri air putih banyak …masih mau .Hari minggunya aku liat giginyaternyata ada yg mau tumbuh sudah keluar dikit itu gigi graham dok yg tumbuh .ooo berarti panasnya karna hessa tumbuh gigi Yg aku mo tanya itu apa kalau tumbuh gigi itu panasnya lama ..soalnya s/dhari ini hessa masih juga panas sekitar 38.7 ~ 39.1 , sewaktu hessa 11blnpas tumbuh gigi itu tidak diawali dg panas dok , kenapa sekarang panas yach .mungkin beda kali yaaaa…dan lagi dok kalo diberi obat tempra terusterusan apakah baik …? obat yg sudah terbuka baiknya digunakan berapa lamayach ? Oh ya Dok hessa kalau panas malam saja dok …kalo pagi – sore, apalagi kalosedang main main ama tetehnya langsung baikan d badannya ..kenapa kalo malamaja yg aga panas tinggi …tolong dok pencerahannya dan juga para mom’s ndad’s aku minta sharing nya juga yach …perlu banget nich… Hessa mulai panas s/d hari ini berarti sudah 72 jam donk yach …apakahperlu dilakukan test darah..takut takut kena penyakit yg lain..tpInsyaAllah jgn ach ….gimana nich dok …pls beri tanggapannya yach perlubanget biar aku bisa kasih tau tetehnya dirumah biar ga terlalu khawatirkalo hessa sedikit panas lagi …..soalnya sekarang aku udah kerja lagi …. thank’s yach dok n sp devi

Answer : mbak devi,tumbuh gigi kadang memang bikin demam tapi kadang juganggak, anakku sendiri pernah demam tumbuh gigigeraham, tapi itu hanya sekali aja. geraham lainnyadan gigi lainnya nggak pake demam.Di BR kemarin kha dibahas ya mbak kalau parasetamol,salah satunya ya tempra maks 4x sehari.Setelah dibuka berapa lama, kalau aku pribadi meskiobat itu nggak habis, misal panadol/breathy makalangsung aku buang, takutnya aku nanti nggak benerpenyimpananya, lupa boleh pake maks kapan…..Jadi ya mending buang dan spare yang baru.
Khan mulai demamnya jumat malam (jam ??)ya mbak,berarti 72 kamnya nanti malam dong, bkn hariini/siang.jadi ya mending tunggu sampai nanti malam.Kadang di detik2 terakhir 72 jam itu demam turun dannormal.Kalaupun nanti malam blm turun juga, yang pertamasebaiknya jgn langsung tes darah deh mbak….Mending tes urin rutin aja, siapa tahu isk.Tapi mudah2an sore ini udah normal lagi.

Panas naik turun

Question : Dear Dr Wati, anak saya, Audrey, kemaren malem2 abis pergi seharian tiba2 panas. Malemnya juga agak rewel gak, tapi gak batuk pilek. Sudah saya kasih obat panas (resep dokternya), sempet turun tapi trus naek lagi. Tadi pagi juga gitu .. dia panas tinggi sampe 38.4 , dikasih obat panas sempet turun trus tadi siang naek lagi (38 juga). Yang bikin saya heran , diamasih lincah banget, masih maen2 ama kakaknya malah gak mau digendong ama BS-nya, maunya jalan sendiri terus. Saya jadi kuatir nih … knapa yahh ??? Saya sempet berpikiran apa karena dia lagi tumbuh gigi, emang sih giginya lagi numbuh banyak banget, dia atas 2 di bawah ada 3 … apa karena itu ya … Tolong donk dok kaish sarannya .. kalo ada moms & dads laen yg punya pengalaman yg sama bisa sharing ke saya .. makasih sebelumnya .. ): regrds,FebrieAudrey’s Mom

Answer : coba mba buka2 lagi artikel yg pernah dikirim waktu join…penyebab panas itu bisa karena infeksi dan bukan infeksi…salah satu penyebab yg non infeksi memang tumbuh gigi…jadi nampaknya audrey demamnya krn lagi mau tumbuh ya mba, apalagi gak ada tanda2 batuk pilek kan yah…
kalau demam naik turun itu wajar kok….biasanya setelah dikasih obat demam, suhunya turun tapi gak lama kemudian naik lagi…yah karena memang obat demam itu hanya menurunkan suhunya saja (1-2 derajat), tapi bukan untuk menormalkan suhu tubuh…selama penyebab demamnya masih ada, suhunya akan tetap tinggi
kalau anaknya lincah sih justru a good sign mba…artinya kondisi umumnya bagus…anak saya, pasha juga kadang begitu, walau sudah tinggi suhu tubuhnya tapi pecicilannya mah tetap gak berkurang
normal kok anak demam…semua anak pasti mengalaminya…part of growing up…tapi tetap dijaga asupan cairannya yah mba, agar gak dehidrasi dan juga tetap dilihat kalau2 ada gejala2 lainnya yg mungkin timbul…selebihnya mba bisa lihat di artikelnya tanda2 kapan kita perlu ke dokter
Regards,Gendi Jatikusumah (father of pasha & sasi)

Panas kalau malam saja

Question : dr wati dan sp,mohon sharingnya..rafsa 3 malam ini panas terus dan rewel, sekitar 38.5.2 malam kmrn paginya dah adem lagi sendiri… siang juga gak ada panas.kemaren malam sih normla2 adja..tadi malam mulai lagi panas (kerasa pas nenenin badnanya nempel kebadanku panas bgt)-diukur 38.4.saya gak kasih penrun panas, tp sampe subuh rewel dan pasannya tetpa, ajdi saya kasih sanmol pas subuh.pagi tadi mau mandi pagi udah adem lagi, dan banak keringat..
kira2 kenapa ya panasnya itu, kok cuman malem doank?gak ada ciri2 mau flu.apa yg kira2 musti saya lakukan ya?
terima kasihs ebelumnya
vina

Answer 1 : Dear Mba Vina,
Mba.. kemungkinan gejala penyakit itu ada saja loh.. jadi kalo selamaseminggu ini tiap malam selalu panas hrs segera diperika ke Dsa. dan kalaubisa apabila panas.. >38C itu harus segera diberikan obat penurun sptparacetamol atau dikompress, .. lebih baik lagi kalo intake cairan, jadisuhu tubuhnya bisa distabilkan, daripada mengira-ngira dan belum dapatdiagnosa dengan jelas…jadi perlu segera ke Dsa.
=======================================

Anggun Zuma Riany

Answer 2 : vin ..mungkin rafsa mau tumbuh gigi ya ..coba kamu raba gusi2nya ..karena dulu waktu jan mo tumbuh gigi juga begitu … rada anget tapi hanya malem ajah .. coba diobservasi ajah .. semoga membantu ..

Niken Palupi W

Panas + batu berlendir

Question : Dear Dr. Wati & Sp’s, Sebenernya sih masalah penyakit lama dan mgkn udh bosen dibahas ya, tp saya butuh ngeluarin unek2 aja mdh2an sih ada yg bales ya…Sdh 3 hari ini Bintang (17 bln) panas dan batuk, ketularan dari ayahnya, panasnya sampai 38 derajat, saya ksh sanmol dan sempet turun tp kemudian panas lagi, untuk treatment batuknya saya ksh air putih hangat tp kok lendirnya gak keluar2 ya ? sampai saya kasian banget soalnya tidurnya jd gak bisa nyenyak, bangun2 terus nangis dan dia juga gak bisa ngeluarin lendirnya, kdg2 klo lg batuk dia sampai pgn muntah tp gak keluar. Td saya telpon ke rmh katanya skrg gak mau makan, kmrn sih msh napsu mkn en minum susu, mbahnya udh ribut suruh ke dokter, tdnya sih msh tetep keukeuh gak perlu ke dokter tp akhirnya saking udh kasian klo sampe ntar sore blm turun juga panasnya rencananya ntar mlm mau ke DSA nya. Gimana ya Dok, kok saya gak tahan liat anak sakit gitu dan kyknya gak sabar nunggu dia sembuh, please advicenya biar saya tenang dan bisa ngeyakinin orang tua saya biar bisa jd smart parents… Terima kasih sebelumnya… -Ibunya Bintang-

Answer : Ibunya Bintang, aduh jangan mulai panik yach walaupun sudah mulai mendapatkan tekanan darineneknya Bintang. Waktu mbak join ke milis sehat sudah terima file CommonProblems in Pediatric kan disitu mbak bisa baca juga bahwa untuk seumuranbintang kategori demam bisa suhu badan sudah diatas 38,5 derajat. Kalau 38mah…belum bisa dibilang demam yach dan seharusnya belum boleh di treatmentdengan pemberian obat penurun panas seperti Sanmol yang sudah mbak berikanke Bintang. Dalam section demam di artikel Common Problems in Pediatricdisebutkan “never threat low grade fever!”. Ini ada maksudnya mbak, kalautiap kali suhu baru 38 derajat sudah diberikan obat penurun panas maka virusdalam tubuh bisa terus mengendap nggak mati-mati. Untuk mematikan virusdalam tubuh, reaksi tubuh harus mengalami demam sampai titik suhu tertinggi. Mengenai lendir yang tidak bisa keluar, perbanyak intake cairan..expectorant(pengencer dahak) yang paling manjur dan murah meriah tanpa efek sampingadalah air putih hangat. Selain itu berikan makanan yang hangat-hangatseperti kuah sup hangat, terapi uap di rumah saat Bintang bermain di kamaratau saat mandi. Mengenai nafsu makan yang menurun itu wajar sekali saatanak kita sakit kan mbak, kita yang dewasa aja juga jadi males makan kalaulagi sakit. Mungkin pengalaman saya boleh membantu mbak, yaitu saat putrisaya bulan lalu mengalami flu berat sampai batuk hebat tidak berhenti selama2 minggu dan dia bener-bener loosing appetite..senjata saya adalah denganmemberikan makanan lembut dan banyak kuah sedikit demi sedikit tapi sering.Kebetulan sekali anak saya suka dengan bubur sumsum dan bubur dari tepungmaizena yang dicampur pisang selain itu dia juga suka apple sauce. Ya sabaraja memang mbak kalau anak lagi sakit memang bisa nggak doyan makan karenabadannya nggak enak. Mengenai kondisi kapan harus dibawa ke dokter, saya lihat belum perlu yambak. Mbak coba dulu menerapkan home treatment seperti yang sudah ada dalamfile Common Problems in Pediatric bagaimana menangani anak sakit flu, batukpilek. Kalau Bintang memang demamnya tinggi (diatas 38,5 derajat) selamalebih dari 72 jam, baru deh mbak dipikirkan untuk dibawa ke dokter. Untuksakit yang disebabkan oleh virus dimana obatnya adalah sistem imun si anakitu sendiri memang prosesnya nggak bisa kilat mbak, takes about 5-10 daysfor Bintang to recover. Yang sabar yach… 🙂 Semoga membantu,Dewi

Panas

Question : Dear dr.Wati and sp’s
Naya (7 bln) lagi tumbuh gigi, sudah 2hari ini badannya agak demam, pagi enggak demam tapi kalau menjelang tengah malam sampai shubuh badannya demam.Apakah demamnya dikarenakan lagi tumbuh gigi ? perlu kedokter ga ya?Ditunggu sharingnya…
Ibunya Naya

Answer 1 : Dear Ibunya Naya,
Kalau bayi mau tumbuh gigi biasanya memang ada demam, tapi tetap kalau demamharus diukur suhu tubuhnya, kalau >38.5 derajat selama 72 jam sejak diademam maka harus ke dokter, sebelum 72 jam carilah pencetusnya sambil diberipereda demam berupa (contohnya) Tempra drop agar bayi merasa nyaman, kalau<38.5 saya rasa tidak masalah…(cmiiw ya dok & SP…)
Kemarin anak saya Prima (waktu 8 bulan) tumbuh 1 gigi sampai 2 hari badannyademam, saat 2 gigi tumbuh demamnya sampai 5 hari, tapi karena masih 38.5, barukita bisa kasih pereda panasnya (cmiiw ya…)…
Mengenai dosis pereda panasnya tergantung BB bayi…
Thanks,Intan-Bunda Prima

Answer 4 : Dear Ibu Naya,
Panas 37 der, belum bsia dikategorikan demam.Dan msg dari dr. Wati do not treat low grade fever.Gak perlu dikasi tempra…apalagi anaknya masi aktif dan tidak rewel.Kemungkinan besar demam nya memang krn mo tumbuh gigi (gak ada batuk or pilek kan?).Sabar dan gak perlu panik ya.
RgdsMariska

Answer 5 : ok…terima kasih ya.
Ibunya Naya

Demam tinggi

Question : Dear..SP and Dr wati.. ini ada pertanyaan dari teman saya

Salam’popy

Dear dr.Wati n All SPs
Mau tanya nieh, kira2 ada apa ya dengan Rani ( 10 bln 3 minggu ) 3 hariini demam ampe 40C. Padahal Rabu pagi ampe sore gak kenapa2, pas sorenya demammulai dari 38,5 ampe 39 terus begitu…walau dah dikasih penurunpanas…..kalaupun turun pasti masih berkisar 38 lebih. Saking panasnya bibir, kelopak mata dan pipinya bersemu merah…..Tapi syukurnya, minum dan makan masih mau….
Tidak ada batuk, pilek, ataupun diare ataupun muntah…..( ini yang bikin bingung? kenapa ya……..kok demam tinggi )Tapi yang bikin curiga Rani sering masukkan tangannya untuk di gigit, apakarena mau tumbuh gigi..( sekedar info aja, dia dah punya gigi 8….dankayaknya gigi yang belakang mo tumbuh….) tapi apakah tumbuh gigi bisamengakibatkan panas begitu tinggi……Karena masih tinggi demamnya tadi pagi ke DSA.. tapi kok katanya panasdalam, tenggorokannya merah….radang katanya.Karena berhubung Rani nangis2 terus, ayahnya yg lebih banyak tanya2…(sampai sempet muntah karena nangisnya kenceng banget…)keluar..ayahnyabawa resep…..Saya lihat. ada antobiotiknya gak? ternyata beneran…Disitu yang saya inget :
– Septrin adult
-Robamox ( sori kalau salah spellingnya)
– Romilar
– Luminal
– Glukose
Diatas semua dalam racikan puyer…Trus lainnya untuk penurun panas di kasih tempra drop 0,6 ccObat ini belum saya belikan ( walau kata DSA harus segera diminumkan)karena menurut saya kok semudah itu memvonis radang tenggorokan, dan setahu sayasalah satu ciri penyakit karena virus adalah demam yang tiba2 tinggisekali…terus melihat di resep antibiotiknya ada, kan ajaran milis kalauitu virus gak bisa di tanganin ma antibiotik.Makanya saya mau share dulu, Kira2 Rani kenapa ya…n enaknyagimana…..melihat kalau masih panas besok disarankan untuk cek Labtakutnya DB )
Terima kasih, dan maap kalau kepanjangan….
rgds,Nda Rani

Answer 1 : Hallo mbak Popy…
Wah salut deh sama temennya, tetep rasional dan gak panik dengan demamnya anak…
Demam memang bukan penyakit, tapi ‘alarm’ bahwa system kekebalan tubuh sedang bekerja untuk membunuh kuman yg mungkin masuk ke dalam tubuh. Dan tingginya demam bukan berarti penyakitnya semakin parah.
diagnosa dokternya :
– panas dalam, gak ada dalam istilah kedokteran tapi ada dalam istilah periklanan.
– radang tenggorokan karena warnanya merah, diagnosa keranjang sampah ah… Semua orang hidup tenggorokannya berwarna merah. Radang tenggorokan yg perlu antibiotik hanya jika disebabkan oleh bakteri Streptococus yg dibuktikan dengan biakan usap tenggorok.
Antibiotiknya gak usah diberikan, cukup Tempra untuk membuat anak comfortable. Kecurigaan DB ? kemarin ada postingan DB dari pak Gendi yg lengkap, intinya kalo DB anaknya akan terlihat teler saat demam turun.
Bisa jadi demamnya karena teething ato infeksi virus.Observasi dulu, tambah asupan cairan, kompres & mandi dg air hangat.
thanks, samsul

Demam teething

Question : dear dr. Wati & SPs, sejak selasa 25 jan kamarin, Syallom anak saya demam, range suhu antara 38 ~ 39,3 der. asumsi saya Syallom mau tumbuh gigi karena dia keluar ludah terus, tidur pun buka mulut dan keluar ludah banyak di sprei, trus saya lihat gusi belakang atas nya memang merah. saya udah bertahan untuk hanya kasih tempra sampai kemarin (rabu), tapi ibu saya udah marah² karena ga tega liat Syallom lemes & rewel (pipi nya sampai merah kayak pakai blush on), terpaksa saya kasih obat panas (puyer) yg pernah diresepin sama dsa nya Syallom dan bisa ditebus lagi (iter) kalau panas , sepertinya bukan AB : spasminal 1/5 tb
stomacain 1/5 tb
sanprima 1/5 tb
largactil 5 mg sejak minum obat ini kemarin sore, demam nya memang langsung turun dan sampai tadi pagi saya berangkat ke kantor tidak demam lagi (36 ~ 37 der), tapi masih rewel (maunya digendong terus), keluar ludah terus (tidak mau ‘mingkem’) & lemes, makan sama sekali tidak mau. terakhir Syallom minum obat di atas waktu demam dan ‘bengkak perut’ dan tidak boleh makan (hanya minum susu cair / air madu), memang sekali minum demam nya lgs turun dan tidak rewel lagi. mohon bantuan dr. Wati & SP, kira² sampai kapan Syallom akan rewel seperti ini akibat teething nya ? apa masih perlu saya bawa ke dsa sekedan make sure bahwa demam nya kemarin memang krn teething ? tks atas bantuan & masukan dr. Wati & SPs. salam,
tony – papa Syallom

Answer 1 : sekedar bagi pengalaman,
Beberapa bulan yg lalu alief ( 18bln ) pernah mengalami hal seperti itu,bahkan lebih parah.Tiba-tiba dia susah makan, nggak mau netek bahkan parahnya kalo lihat ( maaf) tetek ibunya dia malah nangis, hingga tetek ibunya membengkak selama 3hari tidak menyusui ( hanya diperas ).Selama 3 hari pagi – malam pasti ada aja yg bikin dia nangis, kalo gitupasti harus di ajak jln-jln keluar bahkan sampai jam 12 mlm masih ajakeluyuran diluar saya gendong, aliefnya sih senang bapaknya yg keringetanseharian nggendong … :-))Diapun semakin jarang tersenyum apalagi tertawa, saya baru sadar dia akantumbuh gigi ketika tidak sengaja saya goda dia dan tetawa ludahnya banyakmenyembur kemuka saya, tapi kemudian dia seperti menahan sakit sambilmenggaruk-garuk pipinya.3 hari alief nggak mau netek, tapi setiap melihat ibunya memeras asi digelas, gelasnya langsung di ambil trus diminum.5 hari susah banget ngajak dia makan, paling dia hanya melihat trus pergi.
alhamdulillah hari ke enam sudah mau tertawa dan mau makan dgn 2 gigibarunya yg nongol kecil.hanya saja saya tetap heran, saat pertama kali tumbuh gigi hingga 8 gigi,dia tidak panas dan tidak rewel sedikitpun, kok gigi ke 9 – 12 dia sampaiseperti itu walaupun tidak demam hanya sekitar 38C.
salam
bapakkealip

Answer 2 : Pak Tony,
saya agak menyesal mengapa Bapak akhirnya memutuskan untuk memberikanpuyer tersebut kepada Syallom kalau memang demamnya bapak yakini karenateething? Isi puyer itu siapa bilang nggak ada antibiotiknya Pak?Sanprima itu antiobiotik loh….. Maaf medicastore saya lagi down jadinggak bisa browse untuk obat yang lain, bisa minta bantuan SP yang lain,please…?
Dari cerita bapak jelas sekali demamnya karena teething or kemungkinanlain paling virus. So no need antibiotik at all. Syallom emang umurnyaberapa Pak kok udah minum air larutan madu? Dibawah 2 tahun better nggakkonsumsi madu ya Pak karena ada bakteri botulisma yang bisa menggangu.Mengenai demamnya turun begitu diminumin susu cair dan larutan madu,kalau memang itu karena virus ya udah saatnya turun Pak bukan karenasusu cair atau larutan madunya. Disamping itu kalau lagi demam memangpaling baik banyak diberikan intake cairan untuk mencegah dehidrasi.
Salam,Dewi

Answer 3 : Bu Dewi,saya juga dengan sangat menyesal memberikan obat itu karena tidak enak harus melawanibu saya yang udah panik (baca: marah²in saya) & tidak tega lihat cucu nya begitu lemas & rewel terus. apalagi begitu dikasih obat langsung demamnya turun, makin dimarahindeh…. Syallom usianya 1 thn 5 bulan Bu, jadi sepertinya sudah boleh dikasih madu. Wah ternyata Sanprima itu AB ya? saya pikir bukan, karena tidak ada tulisan ‘harus dihabiskan’ di bungkus obat nya…..mengenai demamnya krn teething, susah juga saya meyakinkan ibu saya krn beliau bilang ‘itu kan masih perkiraan saya saja (cuma gara² ngeliat gusi nya merah), wong belum ke dokter koq udah maen ‘yakin’ aja itu krn mo tumbuh gigi ?’ pas saya jelasin, katanya ‘ga semua yg kamu baca itu bener’ (udah kayak iklan)….saya tunjukin print out artikel demam dari milis sehat, ga mau dibaca….’udahlah sekarang yg penting Syallom jangan dibiarin menderita begitu lama²!’…katanya….yah serba salah juga, akhirnya ya itu…terpaksa saya ‘ngalah’…mudah²an ini ke depan nya, ibu saya bisa diberi pengertian….
salam,
tony-papa nya Syallom

Answer 4 : Pak Tony,
saya bantu jawa sambil tunggu respon dari yang lainnya ya.
Beberapa minggu yl anak saya juga mengalami hal yang, pakai demam, air liur keluar terus, susah makan, minum susu bahkan ASI, tapi kalo dikasih makanan yang lunak dan dingin seperti yogurt, puding susu, milkshake sukanya luar biasa, mungkin kalo dingin bikin gusi atau rasa linu pd saat teething terasa comfort banget ya.
Saya tertarik dengan statement bapak sbb:”terakhir Syallom minum obat di atas waktu demam dan ‘bengkak perut’ dan tidak boleh makan (hanya minum susu cair / air madu)”
Syallom umurnya berapa? kok udah dikasih madu dan bengkak diperut maksudnya apa?Akan sangat bijaksana sekali jika bapak tidak memberikan obat untuk penyakit/gejala yang berbeda selain obat itu ga efektif dan bisa membahayakan si kecil.
Pemberian Tempra untuk demam krn teething udah tepat banget. Biasa kalo teething anak susah makan minum jadi disiasati spt yang pernah saya lakukan.
untuk obat2annya saya ambil dari medicastore, obat2annya serem banget efeknya dan ga baik untuk anak dibawah 2th.
Semoga membantu
Efi_Andra’s mom

Answer 5 : terimakasih bu Efi, atas bantuan informasinya. ibu beruntung krn Andra masih mau puding, milkshake dan sejenisnya, Syallom tidak mau sama sekali…jadi praktis cuma minum air putih, susu, pocari (susu & pocari pun tidak mau banyak)…..bagaimana saya & istri tidak makin bingung… susaaaaaahhh sekali rasanya kalau lihat anak sudah lemas dan tak berdaya begitu, ditambah lagi tekanan dari orang tua. rasanya spt hampir putus asa ingin mempraktekkan apa yg sudah saya dapat di milis sehat. tapi bagaimanapun perjuangan saya tidak akan berakhir, saya akan terus mencoba lagi memberikan penjelasan pada orang tua & keluarga saya. btw, boleh tau, sampai berapa lama Andra irritated & tidak mau makan waktu itu ? apa seperti sharing papa nya Alip (Bp. Surjianto), kira² hari ke-6 baru mulai keliatan ceria ?
salam,
tony – papa Syallom

Answer 6 : Biasanya proses susah makan relatif ya tergantung gigi mana yang mau tumbuh, waktu geraham Andra tumbuh sekaligus 4bh kanan-kiri atas-bawah, kebayangkan gimana sakit dan linu. Waku itu Andra hanya mau minum air putih itu juga dibujuk, ASI cuma dilihatin dan dipegang doank apalagi makanan yang sudah saya buat selembut mungkin, prosesnya juga cuma +/- 4hr, akhirnya selama 4hr itu aku siasati aza makan-minumnya, biar ga lemes makanan-minumannya aku campur ama susu/ASI lalu dikreasikan dan penyajiannya juga dalam keadaan dingin.
Memang mengubah paradigma kita apalagi orangtua kita itu tidak mudah tapi saya yakin bapak dan ibu pasti akan melakukan yang terbaik untuk Syallom dan tentunya very wise dalam penggunaan obat2 an untuk syallom serta don’t be panic.
Moga gigi Syallom cepat keluar ya …. Nikmatin aza, btw Syallom usianya berapa?
Efi_Andra’ s mom

Answer 7 : Pak Toni,
ini ada bantuan dari Mbak Intan yang anggota milis ini juga mengenaiobat-obatan yang diresepkan dalam puyer Syallom…duh duh..seyemnya….stop aja ya Pak lain kali klo Syallom demam diatas 38,5 derajattreatmenya kompres air hangat aja or ajak berendam di air hangat, banyakintake cairan dan untuk membantu Syallom merasa lebih nyaman berikantempra atau panadol (yang paling aman) sesuai dosis.
Salam,
Dewi

Demam tanpa batuk pilek

Question : Dear Dr. Wati & SP’s,
anak saya (16 bulan) demam sampai 39,4 dari hari Senin sore, akhirnya kemarin malam saya bawa ke dokter karena masih demam juga, 38. Minumnya agak kurang, agak lemas, tidur kurang karena gelisah, ada bintik2 merah di kaki & mukanya. Diagnosa dsa sih radang tenggorokan, tapi kalau sampai hari Jumat masih demam, diminta periksa darah : Hb, Ht (cmiiw), Trombosit, Leukosit, chift (cmiiw), LED, Widal, CRP.
akhirnya diresepkan obat yang bikin saya terkaget2…
1. syrup yg isinya:
– Phenobarbital 10 mg
– Polaramin 0,3 mg
– Kenacort 1/3 tab
– Isoprinosine 125 mg
– Erythrosin dulcet 150 mg
– Equal
2. microlax enema 5 ml –> karena tidak pup 2 hari
3. piptal paediatric drop 15 ml –> karena kembung
4. proris 125 mg –> karena demam
untuk syrupnya tidak saya tebus, microlax, piptal & proris saya tebus, tapi belum saya berikan karena masih ragu.tadi pagi jam 6 masih demam, 38. Barusan diukur lagi suhunya 37,8, masih anget….saya tunggu besok untuk periksa darah, atau hari ini ya dok? karena hari ini kan 3 hari demam tanpa batuk pilek.obat2an diatas tidak perlu saya berikan kan? mohon sarannya.. terima kasih.
– Lia –

Answer 1 : mabk lia,ditunggunya jgn 3 hari dong, tapi 72 jam, jadi kalaumulai demamnya senin sore (jam???) ya berarti tunggusampai kamis sore ini.Keluar bintik2 merah pas demam tinggi, apa bukancampak ya mbak….Kalaupun mau tes setelah 72 jam, apa tidak lebih baiktes uri rutin/kultur dulu aja mbak, yang nggakmeninggalkan trauma ke anak.Terus kalau memang mau tes darah kok harus tes widalya…Obat turun panasnya sebaiknya parasetamol aja dehmbak, proris khan isinya ibu proven ya, efeknya lebihngeri lho …

Mbak lia, coba tunggu sampai sore ini, beberapa kaliaku udah hampir tes urin qila kalau demam hampir habisdeadline yg 72 jam itu, tapi alhamdulillah mendekati72 jam back normal lagi, apalagi sekarang udah mulaiturun khan mbak demamnya…
heni

Answer 2 : Dear Mbak Lia,
Wahhhh obatnya banyak banget ya …..Ada 9 macam ! Phenobarbital kan obat anti kejang.Apa anak mbak sering mengalami kejang demam ?Isoprinosine juga….ini kan sudah tidak dipakai di negara2 lain kecualiindonesia.Erythrosin juga ….hiks….Microlax dikasih ? baru 2 hari kan gak BABnya ?Apa anak rewel luar biasa krn gak bisa BAB ?Proris jangan deh….coba pilih parasetamol aja..coba baca efek sampingdari ibuprofen ini.Piptal juga….duh…..kenapa ya dokternya ngasih ini ? kan isinya jugaada phenobarbitalnya juga….kembung ? kayaknya gak rasional deh.Wah bingung deh kalo dokternya meresepkan spt ini.
Duh diagnosanya radang tenggorokan ?!Padahal mostly penyebabnya utk anak balita kan virus.
Betul yg dikatakan mbak heni, SOP yg seharusnya dilakukan jika anak demamtanpa batuk pilek > 72 jamadalah dg melakukan tes urin rutin. utk mengeliminasi kemungkinan ISK. Tesdarah justru bukan SOP yg pertama.Tapi ada bintik2 merahnya ? mungkin kah campak atau roseola ?Coba diobservasi ya mbak.
Luluk

Answer 3 : Microlax-nya tidak saya berikan Mbak… karena saya lihat di brosurnya, kalau itu untuk anak diatas 3 tahun…Puji Tuhan.. dia sudah BAB tadi……..
Saya juga ga kasih prorisnya, saya kasih Tempra aja
Saya browse ke medicastore, Piptal tuh mengandung phenobarbital, tapi ga tau kenapa dokternya kok meresepkan itu…….untungnya ga saya kasih Mbak…
Kalo Campak, apakah akan hilang sendiri seperti Roseola Mbak? soalnya 1 bln yg lalu Davin kena RoseolaLalu, kalau saya mo cek urin rutin, bisa langsung ke lab atau musti ada surat pengantar dari dokter?
Mohon pencerahannya… terima kasih..
– Lia –

Answer 4 :DearThanks SP yang sudah menanggapi
1. Wah baca resep obatnya emang merinding saya ..Maaf mestinya saya gak boleh ngomoing gini … tapi bingung dan ini kan forum belajar …Puyernya itu lho …Sedikit pelajaran farmakologi klinis nih hehehe saya oversimplifikasikan sajafenobarbital (diberikan dobel ya) kan merangsang CYP450Eritromisin menekan CYP450 … nah pasti interaksiMenyebabkan kadar fenobarbital di darah meningkat sehingga risiko toksisitas fenobarb meningkat
Isoprinosin .. di Indonesia katanya untuk yg terkena infeksi virus .. tapi dikasih antibiotikanah … kok mendua gini… kalau infeksi virus ya konsisten gak kasih apa2Kalau kuman … ah jarang banget deh kan dah tahu statistiknya .. juga gak kasih isoprinosin
Saya sih gak akan periksa lab apalagi widal,apalagi CRP … kalau ada infeksi berat alias sepsis pasti gak gitu kondisi anakmu
saya juga gak akan kasih semua obatnya sama anak saya …
wati

Answer 5 : Dr. Wati,
terima kasih banget sudah menanggapi email saya………..saya tidak kasih semua obatnya kok dok…..hari ini anak saya sudah mulai sehat… Puji Tuhan…terima kasih atas bantuannya, terima kasih juga buat semua SP yg sudah menanggapi…
– Lia –

Demam pada anak

Question : Dear Dr Wati dan rekan2 yang lain,
Dari milis sehat ini saya menjadi tahu bahwa jika anak demam karena flu maka penanganan yang terbaik adalah dengan home treatment, dan biasanya sekitar 5 hari maka akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu AB. Saya sangat setuju dan mendukung sekali, agar kita tidak sembarangan mengkonsumsi AB karena akan membuat bakteri menjadi resisten.
Tapi bagaimana kita tahu bahwa demam tersebut karena flu atau DB atau Roseola atau typhus? Karena seperti yang saya ketahui (cmiiw) beberapa penyakit seperti DB atau typhus perlu penanganan yang cepat, karena jika terlambat akibatnya bisa fatal.
Seperti halnya yang pernah saya dengar, ada anak yang sakit batuk pilek dan demam selama 2 minggu, ternyata terkena DB, tetapi karena terlambat mengetahuinya (dikira hanya radang tenggorokan saja), si anak tidak tertolong lagi.
Mohon inputan dan saran dari dokter dan rekan2.
Terima kasih.
Jimmy

Answer 1 : Dear Pak Jimmy,
Saya coba respon sambil menunggu respon dari Dr Wati & Smart Parents yg lain.
Hmmm sptnya jawaban dari pertanyaan bapak tsb adalah Bekali diri dg ilmu.Paling tidak bekali diri kita dg ilmu dasar kesehatan anak. Sbg orang tuasalah astu kewajiban kita adalah membekali diri dg berbagai ilmu seputaranak. Dan saya yakin bapak setuju dg hal ini ya. Membekali diri dg hal-halbasic seputar problems medis pada anak bukan berarti ktia harus expert ttghal medis.Tapi ini penting saat anak sakit kita tahu apa yg harus dilakukan. Dansaat kita berkonsultasi dg dokter, ktia bisa jadi partner yg baik utkdokter.
Saya yakin bapak juga setuju bahwa ilmu adalah jendela dunia. Penerangkegelapan. Salah satu tujuan utama dari milis ini dibaut juga adalah utkberbagi ilmu & pengalaman dalam mengenali & menangani kesehatan pada anakkhususnya dan kesehatan keluarga umumnya.
Sekrg begini. Kalo semua orang tua spt Pak Jimmy, mengetahui dg baik bahwaflu itu penyebabnya virus. Dan virus sama sekali gak bisa dimatikan dgantibiotik. Maka adanay resistensi thd AB (superbugs) dan superinfeksiakan minim. Makin banyak dokter yg menjadi rasional dalam pengobatan,karena pasien (baca : konsumen medisnya) yg rasional & partner yg baik.Termasuk juga jika tiap ortu mengetahui bagaimana ciri2 dasar jika anakterkena roseola, typhus, ataupun DB. Termasuk juga bahwa demam itu bukanmomok utk orang tua. Apalgi jika ktia tahu persisi bahwa demam ini lah ygmenjadi alarm utama kita utk mencari sumebr utam apenyebab demamnya. Danit’s part of our body protection dari serangan kuman lainnya. Maka kitalebih tenang & rasional saat anak kita demam.Dan yg gak kalah pentingnya jika tiap ortu tahu kapan harus menghubungidokter, maka semuanya akan lebih mudah dihadapi. Anak juga dapat solusimedis yg terbaik.
Kalau bapak sering ikuti bahasan di milis ini, maka kita sama2 belajarmengenali & mengupas apa itu roseola, tifus, db, flus dsbnya. Mulai darimengenali tandanya, mengenali kondisi emergencynya, pencegahannya,treatmennya dsbnya.Bahwa demam pada DB relatif mudah dikenali dg ciri2 anak teler luar baisadi hari 3 keatas setelah demam serta ciri2 lainnya. Bahwa demam krn tifusdikenali dg gejala lain demam tinggi lebih dari 5 hari tanpa diiringitanda2 lainnya dan hanya bisa dideteksi dg tes gal culture. Dan tifus amatsangat sulit terjadi pada anak 38.3C.
Barusan saya telpon dsanya karena anak saya bilang mulutnya pahit,beliau bilang tenggorokannya merah (radang tenggorokan) jadi berikansaja juice buah, dan minum air sebanyak2nya.
Mohon advice dari Dokter dan Sp’s
ThanksRgds,Umminya Akbar

Answer 5 : Halo mbak…
P****S itu Proris ya? khan kandungannya Ibuprofen, yang mempunyai efek samping pendarahan lambung.Penurun panas yang paling aman Parasetamol asal digunakan sesuai dosis.
Patokan untuk test darah ( kalo perlu ) setelah demam 72 jam, bukan 3 hari karena bisa rancu.
Obat dari dokter yg diberikan parasetamolnya saja kalo demamnya naik dan anaknya gak comfort.
– Stimuno, belum ada bukti signifikan obat ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
– Antibiotik, khan blum ada bukti infeksi bakteri.
– Radang tenggorokan karena warnanya merah, yah itu mah diagnosa keranjang sampah.
sudah bener banget Mbak dengan memberi banyak air putih dan juice. Kompres ato berendam air hangat kalo perlu.
moga-moga cepet sembuh..
thanks,samsul

Demam 72 jam

Question : Dear Dr. Wati&SPs,
Saya mau tanya, kalo demam sudah lebih dari 72 jam, bagaimana tatalaksananya? Apa betul urutannya: tes urin rutin, tes darah (hb, eritrosit, trombosit, hematrokit)? Kalo tes Gal Kultur itu apa? Tes urin, rutin itu maksudnya bgm sih? Untuk DB, kelihatan lemesnya itu berarti setelah 72 jam ya? Bolehkah anak 13 bl diberi Pocari sweet? Kapan mulai dibrikan larutan itu?
Terima kasih banyak Diana

Answer 1 : mbak diana,kalau demamnya lebih dr 72 jam sebaiknya memang ditesya.Direkomenkam tes urin rutin karena itu tes yg palingtidak membuat anak trauma, kan tinggal urinnyaditampung terus dibawa ke lab.Urin rutin maksudnya ya urinnya dilihat dibawahmikroskop ada sesuatunya atau nggak. Kalo ada bakteribearti anak kita kena ISK.tes darah (hb,eritrosit, trombosit, hematrokit) dipakeuntuk melihat anak kena BD atau tidak, yg dites memangbukan trombositnya aja, karena kalo kita demamtrombosit pasti turun.Gal culture adl tes untuk melihat kita kena thypusnggak.Pocari boleh dikasih untuk anak diatas 1 thn kok mbak,jadi kalo 13 bln ya sudah boleh.
heni

Answer 2 : boleh ya.. nambahin dikiit aja penjelasan mbak Heni yg udah super kumplit:-)
klu ngga salah inget pesannya dr. Wati.. pada saat demam, apapunpenyebabnya.. rumus banyak minum segera aja diberlakukan.. Juga janganterlalu fokus pd pocari, angkak, jus jambu, kelapa ijo dll.. yang pentingcairan, apapun yang si anak maui, berikan aja. Kalau dia ngga mau minumgleg-gleg langsung, bisa juga dibuatkan ice cubes dari jus buah.. jadi diabisa isep-isep. Karena pasiennya adalah anak, apalagi klu balita.. memangtugas kita yang pastikan bahwa asupan cairan dia cukup.. jadi jangan’ngalah’ kalau dia menolak minum.. kita akalin deh gimana caranya.
soalnya kadang kita begitu panik dengan si demam, kita lupa sama rumusbanyak minum ini..
salam,/hanni

Answer 3 : Dear Michele,
Obat gak usah diberikan. Demamnya masih ringan.Panadol bisa dipertimbangkan untuk diberikan bila suhu diatas 38,5 C dan Gabrile merasa tidak comfort.Observasi saja dulu sampai 72 jam, untuk menentukan tindakan selanjutnya.Jaga asupan makan sehat dan cairan ( susu, sup, air putih, dll ) untuk menghindari kemungkinan dehidrasi.Antibiotik ? tidak perlu, karena diagnosanya tidak jelas dan antibiotik bukan untuk pencegahan.
Thanks, samsul

Kejang demam

Question : Dear dr. Wati
Mohon sarannya Bu, anak saya demam tinggi (39,1 derajat C ), seperti yang saya ceritakan kemarin di milis ini. Sore hari kemarin kejang demam, untungnya udah siap-siap (berkat artikel “SEHAT”) jadi gak panik, tapi saya ingin meyakinkan hati bahwa kejang demam tidak berbahaya (CMIIW ya dok). Setelah tidak kejang langsung saya bawa dokter, eh sampai sana dokter malah bercerita yang membuat saya jadi takut lagi, katanya bisa berbahaya buat otak, nantinya si anak bakal ada kelainan lah………padahal anak saya kejangnya hanya sesaat, tidak sampai 1 menit, tidak pingsan atau tertidur. Trus di kasih obat decolsin sirup (untuk pileknya), obat anti kejang (saya lupa namanya ) dan antibiotik, saya sudah menolaknya tapi katanya harus diberi karena pileknya bisa karena virus ataupun bakteri, jangan berspekulasi kata dokternya.
Mengapa dikalangan dokter sendiri antibiotika masih menjadi obat andalan bagi pasiennya, bagaimana sikap saya sebagai parents yang ingin terbaik bagi putranya, oh ya mumpung baru ngasih 2 kali antibiotiknya bagaimana menurut saran dokter wati, dihentikan sama sekali atau tetap diberikan??Saya tunggu responya lho, urgent nih…please ya………tks before………
Pujiati

Answer 1 : Dear mba Puji,kejang demam pada anak ibu disebut kejang demam sederhana, biasanya sih ga bahaya. Demam sebaiknya diturunkan dengan obat penurun panas dan kompres hangat bila lebih dari 38,5 der. celcius. Ada score yang namanya GAS score untuk menentukan kapan anak infeksi saluran nafas atas dikasih antibiotika atau tidak (saya janji posting tapi belum selesai nulisnya). Tapi menurut nelson textbook of pediatric bila ada pilek biasanya karena virus.wass,
eka

Answer 2 : Mbak Pujiati,
Saya coba bantu. Memang mbak saat anak kita demam tinggi sebagai orangtua suka panic, saya sangat bisa memahami. Saya juga pernah sempat kagetwaktu putra kedua saya dini hari tiba-tiba menggigil dan suhu naikdrastic sampai 40 derajat (waktu itu umurnya 3 bulan – sempet saya pikirkejang demam tapi bukan hanya menggigil karena suhu mau naik). Tetapimbak juga sudah benar bahwasanya kejang demam tidak berbahaya. Demamnyasudah berapa jam mbak? Apakah sudah berturut-turut selama 72 jam?
Demam anaknya mbak kalau memang disertai pilek, penyebabnya pasti virusjadi nggak perlu AB. Kalau boleh menyarankan AB di stop aja karena kalaumbak baca ulang di artikel sehat mengenai common problems virus nggakmempan dilawan dengan AB, AB hanya diberikan kalau ada infeksi bakteridan itupun harus dibuktikan dengan tes di lab. Untuk decolsin, kan nggakada yang namanya obat batuk mbak. Batuk kan gejala jadi harus dicaripenyebabnya. Di treatment ala sehat aja yach pilek dan demamnya. Kalaudemamnya masih tinggi berikan kompres atau di ajak berendam di airhangat, berikan paracetamol kalau anak jadi rewel luar biasa karenademam, banyak minum air putih hangat untuk batuknya dan untukmelonggarkan hidup karena hidung mampet (pilek) di uap di rumah aja.Caranya pake ember berisi air panas, tetesi dengan minyak kayu putihtaruh di pojokan kamar mandi saat anak sedang mandi biar uap hangatnyaterhirup atau taruh di dalam kamar tertutup. Tidur nggak usah pake ACdulu, dll. Obat anti kejang (mungkin stesolid?) hanya diberikan kalauterjadi kejang demam lagi, kalau nggak ya nggak usah yach.
Mengenai AB yang masih jadi andalan para dokter, memang memprihatinkanjadi memang kita harus membekali diri sendiri untuk lebih bijak dalamhal ini. Menjadi mitra yang baik bagi para dokter seperti yang ada diartikel Tango nya dr Wati 🙂
Semoga lekas sembuh,
Dewi

Answer 3 : Mba Puji,anaknya udah berapa tahun usianya??? Sekadar sharing,setahun yg lalu anakku juga mengalami kejang demam diusia 2 tahun. dan memang kejangnya juga gak lama samasekitar 1 menitan. Saat itu dia alamin kejang di temp39 C, padahal sebelum2nya kalo panas sampai 40 puntidak pernah mengalami yg namanya kejang.Alhamdulillah kejang itu cuma terjadi sekali2nya, cumaaku tetap sedia stesolid di rumah buat jaga2 aja.Bahkan beberapa bulan yg lalu ketika dia panas, tidakmengalami kejang lagi. Meskipun panasnya sampe 40.3C.Aku cuma selalu rajin kompres dia dan kasihparasetamol aja.Bener kata mba heni, kejang itu tidak berbahaya. Akumalah sama dsa-nya dikasih puyer yg isinya adadizepam-nya. menurutnya kl anakku panas sebelumterjadi kejang harus dikasih puyer itu, maksudnya buatmenghindari kejang. Untung aku tahu dari milis sehatkl gak ada gunanya dizepam dikasih sebelum kejang.
salam-ria-

Answer 4 : Dear SP.
Iya nih saya jadi sebel sama dokter………buat cemas aja…….anyway saya udah baca berkali2 artikel kejang demam dari milis SEHAT, di print dan ditempel di kamar buat jaga-jaga, so antibiotiknya distop aja ya.??Oh ya saya baru ingat di resepnya stesolid harus diberikan 2 x 1 hari ??Gila gak???Untung saya pernah baca masalah kejang demam ini jadi gak saya kasih karena emang udah gak kejang..Makasih ya Mbak Nur, Mbak Eka……ini baru milis berkualitas…….dimilis sebelah lagi ribut (Mbak Nur pasti tau……he…he..)
Pujiati

Answer 5 : Dear Pujiatiso sorry to hear about your babyThanks buat SP yang sudah menanggapi
Saya terharu dan bangga kamu bisa bijak dan smartGak usah panik ya
Coba baca di web sehatsimak juga klausul apakah kejangnya akan berulang atau tidak.Yang penting selalu punya persdiaan stesolid supp di rumah ya
Kalau saya boleh usul:ab nya stop sajaVirus pasti kalau pilek
Kedua .. stesolid simpan di lemari es … untuk persediaan tetapi jangan diberikan rutin
Ketiga .. kenapa AB jadi senjata pamungkas? ahhhh susah ahh jawabnyaapalagi di bulan puasa hehehe
doa sayawati

Panas dan tanya resep obat

Question : Dear All…
Mau tanya…
Anak saya (3.5 bln) kemarin panas s/d 39.5 Celcius..kita bawa ke DSAnyadi satu RS di Jatinegara…
Dikasih obat :
NOVALGIN 500mg/ml , Tempra Drops 80mg/0.8 – 15 ml

Yang di dalam puyer :
Polaramine Tablets 2mg
Kenacort Tablets 4 mg
Cefzil Tablets 500 mg
Cefzil Tablets 250 mg
Equal Tablets 300’s

Setelah di kasih obat2an tersebut panasnya berangsur2normal…pemberian obatnya selang seling tiap 4 jam…tempra 0.6ml…4jam kemudian puyer plus Novaligin 7 tetes…begitu seterusnya hinggatadi pagi..
Pertanyaan saya, di resepnya PUYER HARUS HABIS…saya khawatir anaksekecil itu terlalu banyak mengkonsumsi obat2an kimia…(masih ada 10sachet lagi..) Ada yang bisa adv mengenai puyernya ini ?
Terima kasih banyak sebelumnya
Cp (ayahnya Julio)

Answer 1 : Bapak Julio yang baek, anaknya sakit apa kata DSAnya???? Demam kan hanyagejala.
Nanti dari diagnosa dsanya baru bisa Bapak lihat apakah cocok antaradiagnosa DSA dengan obat-obatnya. Terus apa betul penyebab demam anak Bapakitu harus di handle dengan obat-obatan
Kalo puyernya harus habis, berarti berisi antibiotika agaknya. Nah apademamnya karena infeksi bakteri, boleh jadi kan virus yang tidak perluobat-obatan, atau malah jangan-jangan karena masalah lain yang tidak adakaitannya dengan infeksi.
Setahu aku Novalgin gak boleh lagi ya untuk bayi, SPs tolong koreksi yakarena aku gak simpan lagi bahasan tentang novalgin ini
Sebaiknya Bapak baca-baca lagi artikel ‘wajib’ untuk setiap pendaftar milissehat “common problem …”apa gitu lho (selalu lupa judul persisnya).Banyak sekali manfaatnya agar kita tau bagaimana cara menangani gangguankesehatan yang di alami anak kita.
Junice

Answer 2 : Mbak Junice…Makasih banyak buat tanggapannya…Diagnosanya saya kurang paham, karena istri saya yang bawa…tapimenurutnya, karena panasnya sudah tinggi sekali..takut merusak saraf…Di resepnya tulisan diagnosanya tidak terbaca..(tulisan dokter sih,he..x3) yang terbaca (CMIIW) obsv febrin (??)Banyak yang kasih masukan juga kalo NOVALGIN nya di stop…Karena saya baca di deskripsi obatnya, NOVALGIN untuk pereda sakit, dantidak ada penjelasan umur, hanya dari berat badan..Sekali lagi terimakasihMinta doanya untuk Julio ya…
Rgds
chuchart polanski

Answer 3 : Pak Chuchart,Pertama: di milis ini sudah sering sekali dibahas tentang puyer(Polifarmasi). Bahwa puyer lebih banyak ruginya daripada untungnya untukanak-anak kita karena kenyataan bahwa ada beberapa obat yang dijadikansatu bisa saja memicu efek kimiawi yang tidak diharapkan. Apalagi dalampuyer ini ada 5 obat dijadikan satu. Bayangkan kalo mama-papanya yangharus minum 5 sekaligus?Dari resep itu saja, Cefzil ada 2 dgn total 750mg !!!!! Kebetulan sedang online, ini saya attach info dari medicastore. Hanyadengan melihat efek samping nya saja saya sudah ngeri, apalagimemperhatikan bahwa sebagian memang TIDAK DIPERUNTUKKAN UNTUK BAYI.
Kedua, atas dasar apa diberi obat ini pak? Diagnosa radang tenggorokan?Sudah dicoba treatment ala SEHAT belum ya?
Semoga mencerahkan dan membantu. Maaf kalo ada yang tidak berkenan.

CEFZIL
GENERIK
Sefprozil.
INDIKASI
Infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah, sinusitis, infeksikulit & struktur kulit, faringitis, tonsilitis, otitis media (radangrongga gendang telinga).
KONTRA INDIKASI
Hipersensitivitas.
PERHATIAN
Pasien yang sensitif terhadap Penisilin, kerusakan ginjal, riwayatpenyakit lambung-usus terutama kolitis, superinfeksi, kehamilan,menyusui.
Interaksi obat : diuretika poten, Probenesid, aminoglikosida.
EFEK SAMPING
Gangguan pencernaan, hipersensitivitas, reaksi susunan saraf pusat.
KEMASAN
Tablet salut selaput 250 mg x 5 x 4 biji.
DOSIS
Dewasa dan anak berusia lebih dari 12 tahun :
Infeksi saluran pernafasan bagian atas : 500 mg tiap 24 jam.
Sinusitis : 250 mg tiap 12 jam.
Infeksi saluran pernafasan bagian bawah : 500 mg tiap 12 jam.
Infeksi kulit dan struktur kulit : 250 mg tiap 12 jam atau 500 mg tiap24 jam.
Anak-anak berusia 6 bulan – 12 tahun :
Infeksi saluran pernafasan bagian atas, faringitis, tonsilitis : 20mg/kg berat badan sekali sehari.
Otitis media : 15 mg/kg berat badan tiap 12 jam.
PABRIK
Bristol-Myers Squibb.
POLARAMINE
GENERIK
Deksklorfeniramini maleat.
INDIKASI
Alergi pada kulit, saluran pernafasan bagian atas, dan sistem sistemik.
KONTRA INDIKASI
Bayi baru lahir & prematur.
Terapi dengan penghambat mono amin oksidase (MAOI).
PERHATIAN
Glaukoma sudut sempit, ulkus peptikus akibat penyempitan, sumbatanpiloroduodenal, hipertrofi prostat atau penyempitan leher kandung kemih,penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), peningkatantekanan dalam mata, hipertiroidisme.Hindari mengemudikan kendaraan dan mengoperasikan mesin.Interaksi obat :
– efek diperpanjang dan diintensifkan oleh obat-obat MAOI.
– efek sedatif terpotensiasi oleh alkohol, antidepresan trisiklis,Barbiturat, atau depresan susunan saraf pusat lainnya.
EFEK SAMPING
Mengantuk, urtikaria (biduran/kaligata), ruam kulit, syok anafilaksis,fotosensitifitas, keringat berlebihan, menggigil, mulut, hidung, &tenggorokan kering.
Hipotensi berat.
Reaksi kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), darah, saraf,saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin, & pernafasan.
KEMASAN
Tablet 2 mg x 150 biji.
DOSIS
Dewasa : 3-4 kali sehari 2 mg.
Anak berusia 2-6 tahun : 3-4 kali sehari 0,5 mg.
PABRIK
Schering-Plough.
KENACORT
GENERIK
Triamsinolon.
INDIKASI
Artritis reumatoid dan demam reumatoid, asma bronkhial, rinitisvasomotor, leukemia, limfosarkoma, penyakit Hodgkin, fibrosis paru,bursitis akut.
KONTRA INDIKASI
Tuberkulosa aktif, tersembunyi, atau yang telah sembuh, psikosis(penyakit jiwa atas dasar kelainan organik atau gangguan emosi yangditandai dengan kehancuran kepribadian dan kehilangan kontak dengankenyataan, seringkali dengan delusi, halusinasi, atau ilusi) akut.
PERHATIAN
Hipertensi, diabetes melitus, penyakit ginjal. Jumlah protein yang cukup harus diberikan selama terapi. Divertikulitis, anastomosis usus yang baru, tromboflebitis, miasteniagravis, penyakit menular, kecenderungan psikosis, nefritis kronis,karsinoma metastase, osteoporosis, infeksi bakterial yang tidakterkontrol, herpes simpleks pada mata, glomerulonefritis akut.
EFEK SAMPING
Patah tulang yang spontan, ulkus peptikum, keadaan Cushingoid, purpura,kemerahan pada kulit, berkeringat, jerawat, stria, hirsutisme(pertumbuhan rambut berlebihan pada wanita menurut pola pertumbuhanrambut laki-laki), vertigo, sakit kepala, tromboembolisme, nekrosisaseptik, angiitis nekrotisasi, pankreatitis akut, esofagitis ulseratifa,kelemahan otot, peningkatan tekanan intrakranial, papiledema,kemungkinan katarak subkapsular.
KEMASAN
Tablet 4 mg x 100 biji.
DOSIS
Dewasa : 4-48 mg/hari.
PABRIK
Bristol-Myers Squibb.
EQUAL setau saya adalah pemanis buatan.

Rgds,Sindhi

Answer 4: Mbak Sindhi…Terima kasih buat tanggapannya…Maaf kalo sudah sering dibahas, mungkin saya kurang aware…:-)Memang sih dokternya menganjurkan kalau sudah tidak panas NOVALGIN nyadi stop, tapi de resepnya Puyer HARUS HABIS, bagaimana dong..?Saya takut kalau nanti Julio panas lagi dan kita bawa ke DSA nya nantimalah disalahkan karena tidak mengikuti anjurannya…Tapi sekali lagi terima kasih
Rgds
chuchart polanski

Answer 5 : Dear ayahnya Julio,mau berbagi sedikit mengenai Novalgin berdasarkan ilmu yang saya dapat darimilis :
NOVALGIN
Novalgin tergolong obat yang terletak di urutan teratas untuk menyebabkansyok anafilaktik … syok anafilaktik adalah reaksi alergi yang palingberat dimana si pasien sampai mengalami syokKedua … novalgin juga bisa menyebabkan penekanan pada sumsum tulangpadahal sumsum tulang kan pabrik pembuat sel-sel darah baik itu sel darahmerah, sel darah putih, maupun trombosit dan lainnya. Artinya, pemakaiannovalgin bisa menyebabkan anemia aplastik dimana ybs kekurangan semua seldarah tersebut tadiOleh karena itu… di LN … novalgin tidak lagi dipakai sebagai penurunpanas, terlebih pada anak.
Sedangkan untuk isi puyernya coba search di medicastore.Tapi apakah dokternya bilang sakitnya apa ? Karena setau saya panasmerupakan salah satu mekanisme tubuh untuk membunuh virus. Apakah Julio adabatuk pilek ?Maaf kalau tidak banyak membantu.rgds and thanks.
Melani Yahya

Answer 6 : Hallo Pak….
Aduh, stop obatnya sekarang juga….
Dahsyat banget obatnya sekaligus efek sampingnya :
1. Novalgin : menekan fungsi sumsum tulang belakang dan menyebabkan anemia aplastik
2. Polaramine Tablets 2mg :indikasi –> alergi pada kulit, saluran pernafasan bagian atas, dan sistem sistemik.
3. Kenacort Tablets 4 mg : efek samping –> Patah tulang yang spontan, ulkus peptikum, keadaan Cushingoid, purpura, kemerahan pada kulit, berkeringat, jerawat, stria, hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebihan pada wanita menurut pola pertumbuhan rambut laki-laki), vertigo, sakit kepala, tromboembolisme, nekrosis aseptik, angiitis nekrotisasi, pankreatitis akut, esofagitis ulseratifa, kelemahan otot, peningkatan tekanan intrakranial, papiledema, kemungkinan katarak subkapsular
4. Cefzil : antibiotika Infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah, sinusitis, infeksi kulit & struktur kulit, faringitis, tonsilitis, otitis media (radang rongga gendang telinga).Tablets 500 mg

Pak…. gak nyambung khan antara obat dan demam anaknya?Kasian banget apalagi baru 3,5 bln, hatinya harus bekerja keras buat memetabolisme dan menetralkan efek racun dari obat yg segitu banyak. Kita saja kalo demam paling dikompres ato minum panadol bukan puyer sebanyak itu.
Coba baca artikel demam di web sehat, demam bukan penyakit, salah satunya merupakan mekanisme tubuh untuk membunuh virus yg ada dalam tubuh. Untuk menurunjkan demamnya yg paling aman gunakan golongan acetaminfen, misalnya Parasetamol sirup, Tempra, panadol dll…
Pls baca artikel ya Pak….dan observasi dulu kondisi anaknya
thx,
samsul

Answer 7 : Mbak Melani…Terima kasih buat tanggapannya ya..Saya jadi takut nih…Julio sudah 3 kali mengkonsumsi NOVALGIN @ 7drops..dan sudah saya hentikan pagi ini…Saya jadi bingung, kenapa DSA nya memberikan Novalgin ya..? katanyauntuk pereda panas dan pereda sakit..padahal jelas2 di deskripsinyatidak ada pereda panas..disana tertulis untuk pereda sakit…Sekali lagi terimakasih
Rgds
cp

Answer 8 : dear ayahnya julio.. kalo mau tau isi obat.. bisa diliat diwww.medicastore.com,.. trus ketik nama obatnya.. nanti keluar data2mengenai obat tersebut (diantaranya; nama generik/indikasi/kontraindikasi,dll dll)..maaf.. saya belom bisa bantu browsing karena akses internet baru dibukalagi jam 12-an..
btw,.. ini ada komentar dari dr wati/gendi mengenai novalgin, kenacort &equal..
sori, ga bisa bantu banyak pak…

============
Dear Witri
Thanks LulukBoleh menambahkan ya …Novalgin tergolong obat yang terletak di urutan teratas untuk menyebabkansyok anafilaktik … syok anafilaktik adalah reaksi alergi yang palingberatdimana si pasien sampai mengalami syokKedua … novalgin juga bisa menyebabkan penekanan pada sumsum tulangpadahal sumsum tulang kan pabrik pembuat sel-sel darah baik itu sel darahmerah, sel darah putih, maupun trombosit dan lainnya. Artinya, pemakaiannovalgin bisa menyebabkan anemia aplastik dimana ybs kekurangan semua seldarah tersebut tadi
Oleh karena itu… di LN … novalgin tidak lagi dipakai sebagai penurunpanas, terlebih pada anak.Tapi mau koreksi sedikit … ia bukan cox2 inhibitor.
Ok … jangan pakai novalgin yaparasetamol saja dengan catatan .. tidak over dosis
love
wati
==========
YaKenacort malah akan menekan sistem imun tubuh yang justru diperlukan untukmelawan infeksinya
wati
=========
5. Equal, pemanis buatan dr bahan aspartame, biasa u/ penderita diabetes.biasa dipakai untuk obat racikan agar rasanya enak…
gendi
================
rgds,
-yuli-
mamabumi

Answer 9 : mmm nanti sampai rumah artikel demam dan commoms problem yg dikasih dibaca bareng aja pak sama isteri tercintapelan pelan nanti juga paham
kenapa ada demam
kapan demam patut dikhawatirkan
berapa suhu badan baru bisa dikatakan demam
fyi aja sih pak…
demam ga merusak otak kok
demam yg merusak otak itu demam yang disebabkan oleh virus encephalitis, meningitis
tapi ya jarang kok lagipula kan ada imunisasinya, julio dah lengkap kan imunisasi wajib dan anjurannya?
demam sampai kejang? ya sama juga ga akan merusak otak, kecuali ya itu kejang demam karena virus encepalitis atau meningitis
sekedar sharing aja anak saya itu kalau demam sampai 41, dan walaupun saya panik masih suka ngangguin dsanya hehehe, cuma ya saya tetep treatmentnya kompres air hangat aja…
kalau udah 72 jam panasnya ga hilang atau demamnya ga dibarengi batuk pilek, baru deh aku ke dsa, atau ke laboratorium cek urin
ok deh sisa obatnya buang aja ya pak… jgn lupa kalau botol dibuang isinya sampe habis, kalau puyer ya dikeluarkan dari bungkusnya
(ini utk menghindari ada pemulung yg menjual atau menggunakannya utk anaknya krn ga mampu beli obat)
yang berlalu ya sudah jangan juga jadi menghantui tapi ke depannya kita ortu bisa lebih hati hati menerima saran dsa, karena dsa kan manusia juga bukan dewa bisa salah juga loh
salam sehat
ade

Answer 10 : DearOleh karena ituyang penting diagnosisnya apabukan cuma novalgin yang membingungkansemua obatnya membingungkan
AB? Buat apa? memangnya ada infeksi kuman jahat yang tidak bisa diatsasi tubuh si anak?
Obat lainnya .. hmmmoleh karena itu, salah satu keuntungan meminta obat bukan puyer .. anak kita terhindar dari polifarmasi yang unnecessary
wati

Answer 11 : Pak Chuchart,Obat harus habis atas indikasi apa ya pak? Seperti kata SP lain, demam hanya efek, bukan penyakitnya. Yang dicarikan penyebabnya. Kalau obatnya memang tepat, tentu kita harus gunakan yapak. Tapi kalo kita sakit panu tapi dikasih obat lambung? Gimana? Secaralogika apakah obat harus tetap diminum? Bayangkan kalo anak kita yangnotabene gak bisa protes apa-apa, Cuma jadi bahan percobaan perusahaanfarmasi dengan resiko yang parah.Dan kita Cuma jadi korban sebagai penyandang dana yang tidak perlu.
Itulah kenapa kita ada di milis ini pak, supaya kita bisa berkomunikasidengan Lebih Baik kepada petugas kesehatan demi anak-anak kita.Semaksimal mungkin pak, tune in di milis ini setiap hari. Jangan hanyapas ada pertanyaan aja, jadi kita bisa belajar dari pengalaman yang lainjuga pak. Kan enak…..
Maaf kalo ada kata yang tidak berkenan.
Rgds,
Sindhi

Answer 12 : He…he…he Bapaknya Julio,
welcome to the club yah. Banyak koq dari kita di milis ini yang jugabingung kenapa ya para DSA kalo kasih resep anak kita seperti Jaka SembungBawa Golok gitu:-)
Beberapa bulan lalu Viola (19 bulan) juga batuk pilek sampe sesak nafas.Pas bawa ke dsa, aku tanya Viola sakit apa kata dsanya hanya batuk pilekbiasa bukan ASMA (aku sampe menegaskan 2x bahwa menurut dsa nya Viola bukanasma) tapi pas aku lihat resep obatnya (fyi tulisannya gak kebaca jadi akuminta petugas apotik tulis lagi dulu supaya aku bisa cek di internet) puyerberisi 8 macam obat, 2-3 obat asma kelas berat pula, 1 antibiotik.Akhirnya obatnya aku gak tebus dan Viola aku handle dengan cara yangdiajarkan oleh milis sehat. Kurang lebih 1 bulan lah baru beres batukberlendirnya.
Kenapa aku bisa setenang itu, karena baca…baca…baca semua artikel yangbisa aku peroleh tentang batuk, asma, colds, sesak nafas, pokoknya semua lahyang menurut ku berkaitan dengan kondisi Viola dan semua obat yang diberikanoleh dsanya, dan terutama juga baca kondisi gawat darurat yang harusdiwaspadai apabila anak mengalami gangguan kesehatan.
Pak, kalo kita beli hp kan tanya2 dulu ya ke penjualnya. terus kalopenjualnya gak mau jawab kita atau kasih jawaban yang gak memuaskan kita kanpindah ke penjual lain, trus gak ada istilah kan penjual hp bolehmarah-marah ke kita kalo kita gak nurut apa yang dibilangin si penjualkarena kita kurang sreg. Padahal salah-salah beli hp kan gak ada dampaknyaya Pak ke kesehatan dan nyawa kita. Nah begitu juga ke DSA pak.
Saya sih banyak baca gitu karena takut aja kalo kelak Viola besar trus diaprotes kenapa aku lebih hati-hati dalam beli hp dibanding beli layanankesehatan yang penting untuk Viola he…he…he
Junice

Answer 13 : Dear Dr Wati…Di resepnya sih ditulis tapi tidak jelas, yang saya baca (yang terbacaoleh saya) adalah obsv febrin (CMIIW)…itu apa ya Dok ?Saya sih yakin kalau tiap dokter pasti punya alasan untuk memberikansuatu resep…Tapi kalau saya baca referensi dari rekan2 disini saya jadi malahtakut…:-)Terimakasih banyak..
Rgds
cp

Answer 14 : Pak Chuchart,
Emang kan tulisan dokter itu “sangat Indah” hehehehe…next time kalaudapet resep dari dokter, minta tolong ke dokternya dengan manis supayanulis resepnya dengan jelas. Kalau dokternya nggak bersedia jangan kecilhati. Bawa resepnya ke apotik minta tolong ke ahli farmasinya untuknulis ulang resep dokter tersebut dengan huruf cetak yang jelas.Dan…biasanya kan sakit pada anak bukan emergency yach…banyakan cumankarena infeksi virus..jadi..setelah terima resep dengan tulisan obatyang jelas jangan langsung ditebus…bawa dulu ke rumah atau mampirwarnet kalau di rumah nggak ada internet connection. Browsing sebentarmengenai obat-obatan yang diresepin ke anak kita. Baca dengan baik efeksampingnya bagaimana atau share ke milis sehat. Setelah tau baik buruknya baru ambil keputusan yang terbaik yangtentunya tidak akan merugikan buah hati kita.
Salam,
Dewi

Answer 15 : Mbak Dewi..Memang tulisannya sangat bagus dan indah, he…x3 maaf becanda..Kalau resepnya sih di RS itu di print dengan jelas, setelah ditebus…Tapi diagnosanya itu kan tulisan tangan dokter, itu yang tidak terbacaoleh saya…kalau tidak ada diagnosa nanti dikembalikan lagi olehHRD…:-)Saya dengar dari istri saya, kalau dokternya mengatakan kalau panasnyatidak turun samapai jam 11 malam kemarin, Julio harus langsung di bawake UGD untuk dirawat…thank GOD we did not have to…Sekali lagi terimakasih ya Mbak..
Rgds
cp

Answer 16 : Pak …Diagnosis harus ditanyakan ke dokternyaHak pasien lho untuk mengetahui ybs sakit apa
wati

Answer 17 : Dear Dr Wati…Untuk kedepannya saya akan lebih “cerewet” terserah dokternya mau sukaatau tidak, selama itu masih hak saya sbg pasien, toh kami bayar kan ?:-)Terima kasih untuk masukkannya ya Dok
Rgd
cp

Kejang pada anak 2

Question : Dear all,Saya papa Yuki. Anggota pasif cukup lama, tapi sekarang saya mau sharesekaligus tanya tentang demam yang berakibat pada kejang yang dialami anakkami Masayuki (1 tahun).Selama ini dari file yang saya dan istri baca dari milis seputar Common coldetc…kami merasa isi artikel/share milis cukup dimengerti dan praktis.Sudahsering kami praktekkan sih !Trima kasih Dr.Wati dan SP lain.Tetapi kami jadibingung dgn kondisi kejang yang dialami anak kami semalam.Selama 2 hari terakhir, Sabtu-17/09/05, Yuki mulai flu (hidung meler) danminggu pagi mulai batuk. Batuk ini juga menyebabkan Yuki muntah. Kami tetaptenang dengan kondisi ini dan hanya berusaha memberikan penurun panas SANMOL(suhu 38 C) dan juga tetap menjaga asupan cairan, yaitu susu dan air ptuih(Yuki jadi tidak mau makan), tetapi emang anak kami ini rewel jadi susahsekali untuk kasih obat.Boleh dikatakan kalau tenggorakan Yuki cuma’kemasukan’ beberapa tetes obat dari sendok takar.Tengah malam sekitar jam12.00.Ketika kami mau tidur, saya sempat mengecek suhu badan Yuki, dan tetapsama dengan kondisi siangnya.Hanya saja telapak tangan lebih panas daribadan dan kepala. Setelah memastikan kondisi Yuki, kami pun tidur….barubeberapa menit, tiba-tiba Yuki menjerit seperti kesakitan dengan tangan keatas seakan mau memeluk sesuatu. Kami terbangun segera dan berpikir kalauYuki ngelindur. Tapi saya sangat terkejut melihat muka Yuki sangat pucat danbibir biru kehitaman, mata melihat ke atas tapi….gigi tidakmenggigit/mengatup kencang (kondisi terbuka) seperti kejang yang seringdishare rekan sekantor ataupun orang2 tua. Istri langsung panik/bingungkarena terus terang belum pernah membaca artikel yang dicopy dari milisSehat tentang apa yang harus dihadapi dalam kondisi Kejang. Saat situasipanik yang berlangsung sangat cepat ini, kami berdoa spontan menyebut namaTuhan, dan tiba-tiba Puji Tuhan kondisi anak saya kembali normal.Bibir danwajah kembali merah dan matanya langsung melihat ke arah kami.lalu nangis.Suhu badan saat itu 38.5 C.Akhirnya setelah kami kompres dengan air hangatdan diberi minum susu, sekitar jam 1.30 pagi itu, Yuki tidur hingga pagi.bangun tidur, langsung ketawa-ketiwi dan main dengan saya sebelum berangkatkerja.Menurut istri saya, dari pagi hingga siang tadi, Yuki sudah makan dan PujiTuhan belum muntah lagi.Pertanyaannya :1) Yuki kenapa ya ? Yuki pernah jatuh dari ranjang beberapa bulan lalu. Dengar2 cerita orang katanya anak laki-laki lebih sering mengalami kejang(setep : CMIIW) meskipun suhu badan tidak terlalu tinggi.Apakah ada faktortertentu yang menyebabkan anak kejang (keturunan/jatuh dll) ?2) Kami berencana mau bawa ke dokter sore ini, untuk menanyakan tentangkejang ini. Pertama sih saya agak malas juga atas rencana istri saya kedokter.Soalnya pikir saya, kalau cuma di ‘vonis’ demam, flu, panas tinggisih..itu udah tahu…cuma setelah diskusi lagi, kami memutuskan untukmembawa ke dokter buat nanya situasi yang sebenarnya terjadi. Padahal viamilis juga bisa kali ya ??? Kira-kira apa yang seharusnya kami tanyakan kedokter biar jawaban dokter bisa lebih memuaskan..daripada common answer ajagitu.?3) Apa yang seharusnya dilakukan pada saat menghadapi anak mendadak kejang ?Mungkin sp’s lain punya pengalaman hal yang sama.., boleh dishare dong ya!Tambahan, Yuki ini anaknya susah didekati dengan alat kompres,obat..ya..susah deh/rewel kalau badannya mulai dipegang-pegang.
Demikian beberapa pertanyaan saya, berhubung udah bingung mau nanya apa lagiya!! Semoga ada yang bisa share pengalamannya menghadapi kondisi anakseperti ini. Maaf kepanjangan share-nya.Trima kasih atas perhatian Dr.Wati dan sp’s lain.
Tuhan memberkati.Papa Yuki.

Answer 1 : pak adisaya coba bantu ya…kejang demam memang bisa terjadi pada anak2. Itu tidakbisa dihindari lho pak, yang bisakita lakukan palingmemberi obat turun panas ketika demam anak sudah 38.5.Kejang demam memang menakutkan , tapi tidak berbahayadan tidak mengganggu perkembanga otaknya.Jadi nggakusah kuatir. 1. tidak ada hubungannya antara pernah jatuh dengankejang demam. Faktor yang mempengaruhi kejang demam :- kejang pertama di usia kurang dari 15 bulan- sering mengalami kejang- ada faktor keturunan.intinya kita harus hati2 di 24 jam pertama anak demam
2.Kalau saya jadi Pak adi, saya gak akan bawa kedokter, kecuali tanda2 kita harus ke dokter memangada. Yang penting sekarang pak adi siap2 stesolid, jadikalau kejang bisa langsung diberikan, Tapi stesolidHANYA DIBERIKAN KALAU KEJANG.
3. Biasanya pas kejang anak akan ditidurkan dg posisimiring, terus jangan dimasukkan apapun ke mulutnya yapak, ini jusru bahaya.
Mungkin pa adi bisa search sendiri di aap, mayoklinikdgn keyword febrile convulsion
heni

Answer 2 : Trima kasih mbak Heni.Menurut saya juga sebenarnya dokter tidak dapat terlalu membantu juga kalaukami bawa periksa ya…Kata rekan sekantor yang pernah mengalami, sampaidokter syaraf pun terkadang agak ‘bingung’ menjudge kejang ini.Cuma saya (terlebih istri + ortu ) pasti mempunyai kecemasan lain akankemungkinan penyebab kejang tersebut. Katanya mungkin di kepalanya pernahterjadi sesuatu dll….Kebetulan, menurut istri saya kalau dia tidur seakan-akan ada sesuatu yangmengganggu kepalanya alias tidak nyaman…* Mau nanya lagi, Apakah akibat kejang ini (apalagi misalnya keterusan)dapat mengarah pada judgement soal Epilepsi ? But ini karena ada rekan yangpernah cerita atas judgement yang dibuat dokter…
Memang kalau dipikir, sepertinya mungkin kita nggak bakal puas denganpenjelasan dokter, apalagi kalau dokternya sistem ‘borongan’ tanpa maubicara banyak2.wah..wah..palingan juga (yes it is !!) langsung dikasihobat..Antibiotik malah kali ya ?
Papa Yuki

Answer 3 : heheyang susah tuh emang meyakinkan orang2 terdekat kita.Kasih artikelnya pa, ada di webnya sehat(www.sehatgroup.web.id, http://www.aap.org atauwww.mayoclinic.com)
Soal epilepsi setahu saya sih baru dipertimbangkankalau kejang tanpa demam deh pak.
heni

Demam tinggi + menggigil

Question : Siang Dok, Mods, SPs,
Mau cerita ttg Farhan (1th 3bln) kemaren panas tinggi+ batuk n runny nose…tapi sempat menggigil … sayacoba ceritain kronologisnya yah…
Hari Selasa Farhan kedengaran batuk berdahak n runnynose, cuma aku kasih banyak2 air putih hangat ndikasih minyak kayu putih
Rabu Sore pulang kantor jam 6 an biasanya anak2 masihbangun..tidurnya jam 19.00..tapi kemaren itu Farhan udah tidur kira2 1/2 jam an dan suhu badannyahangat… trus gak lama kebangun.. ngeliat aku pengendigendong walhasil semalaman… aku cek suhunya 38.3der …pola tidurnya sampe pagi itu agak gelisah n klokebangun nangis minta digendong sampai ± 4 kali

Kamis (3/2) makan pagi cuma mau 2 suap ..tapi minumair putih jalan terus….mandi air hangat langsungtidur lagi..bangun2 aku tawarin makan ..mau andlumayan habis banyak… and minum lagi + buahnyajuga.. main sebentar trus minta gendong lagi aku cek39.2 der aku kasih tempra n coba kompres … tidursebentar bangun udah enakan.. mulai main makembarannya (2 hari ini aku pisah tidurnya)… soreaku mandiin air hangat krn masih sumeng malam jam 7an pas udah tidur aku cek suhu udah normal 37.3..puless.
Jam 22.30 aku kebangun liat Farhan kedinginan /menggigil padahal ac udah disetting gak tlalu dingin…badannya panas.. langsung aku matiin ac, suami ukursuhunya 39.8 der ..deg…bingung banget…langsung akubangunin untuk kasih tempra nangis, marah tapi untunggak dimuntahin…. trus nunjuk sippy cupnya minta airputih minum banyak….trus krn maunya ma aku aja laluaku coba transfer panas body to body akhirnyaketiduran pas diukur lagi udah turun 38.sekian (lupa)jam 24.45 tidur pulezzz sampe Jumat pagi jam 04.30udah gak panas bangun nangis sebentar …minum airputih, dibujuk langsung becanda2, n ketawa2 lagiseperti biasa….. ..wuihhhh lega banget… makanpagi juga mau… tadi aku telp kerumah lagi asyikmain….
Yang mau saya tanyakan :
1. demamnya itu apa krn batuk n runny nose juga(virus) ? kebetulan juga lagi proses teething gigi ygbikin air liurnya jadi over ..
2. krn demamnya blom mencapai 3 x 24 jam maka sayaberfikir blom waktunya dibawa kedokter ..bener gakyah?
3. Apa ada efek dari menggigil krn panas/dingin (?)saya pernah baca bahwa “badan akan menggigil klo suhutubuh akan meningkat” (cmmiw yah dok n SPs)
4. Jadi curious ttg DB ..krn tadi ada temen kantoryg mention jadi kepikiran nih…walaupun pernah baca klo DB mustahil pake batuk n runny nose(CMIIW lagiyah)apa harus kontrol ke dokter yah utk make sure?
Plz infonya yah Dok n SPs yg baik hati..Terimakasih sudah membaca, maaf klo kepanjanganceritanya…
Thx berrratt,-Mia-

Answer : Mba betul kalau batuk dibarengin pilek itu biasanya memang karena infeksi virus, jadi akan sembuh dengan sendirinya dan kalau mau teething sih gak pake batuk/pilek, hanya demam aja…
memang bener mba ada pegangan waktu 3 x 24 jam baru periksa ke dokter, karena sebagian besar demam krn virus akan sembuh dalam jangka waktu tsb walaupun banyak juga yg bisa 5 hari sampai dgn 2 minggu, tergantung daya tahan tubuh si anak dan lingkungannya, tapi itupun tujuan perlu ke dokter u/ memeriksa apakah ada kemungkinan penyebab lainnya, spt. ISK, DB, dll…dan kalau ternyata krn memang infeksi virus sih cukup dgn daya tahan tubuhnya farhan, apalagi skrg farhannya sudah ketawa2 dan main seperti biasanya, sepertinya ngga perlu deh mba diajak ke dokter lagi, ngga perlu khawatir lagi deh yah, kan demam itu part of growing up, it’s normal…semua anak pasti mengalami fase ini…yg perlu diperhatikan adalah dampak samping yg bisa timbul akibat demam…
tubuh menggigil itu merupakan fase pertama dari proses demam dan hal ini akan meningkatkan suhu tubuh yg berguna u/ membasmi infeksi virus…sama ajakan kalau kita lagi kedinginan pasti badan kita menggigil, yah itu tadi supaya badan jadi hangat…baru setelah mencapai suhu tertentu, tubuh akan berhenti menggigil…
kalau melihat keadaan farhan skrg sih ngga ada tanda2 DB yah, sesuai dgn dugaan mba…kalau memang DB pasti skrg farhan lagi telerr, lemess banget krn adanya pendarahan didalam dan kalaupun mau periksa DB jika demamnya sudah lewat 3x24jam, krn percuma tanda2nya belum terlihat kalau belum lewat 72jam mba…dan sebaiknya jangan periksa widal, tapi periksa Gal culture, krn memberikan indikasi yg lebih akurat…
jadi sebaiknya farhan jangan dibawa ke dokter dulu, tapi tetap di observe yah atas segalam macam gejala2 yg mungkin timbul…semoga membantu
Regards,Gendi Jatikusumah (father of pasha &sasi

Panas tinggi

Question : Dear doctors and parents,

Anakku Reyhan (8 th) sejak Senin sore demam lumayan tinggi sampe 39dibarengin pusing. Siangnya dia habis ekskul sepakbola sekitar jam 2siang.
Kemarin udah dibawa ke DSA, katanya tenggorokan gak merah, gak batuk,gak pilek. Sempet didiagnosa usus buntu, tapi waktu di bawa ke dokterbedah ternyata negatif. Panasnya turun kalo habis dikasih obat penurunpanas. Sama DSA-nya malah dikasih segala macem obat, ada obat alergi,obat nyeri perut, obat radang tenggorokan dan antibiotic. Adiknya Naufal(1,5 th) weekend kemarin juga panas 3 hari, dan sekarang udah sembuh.
Kata temen saya, anaknya beberapa minggu lalu juga sampe harus diopnamedengan gejala yang sama, panas tinggi tapi hasil test darahnya negativesemua. Dan di RS tempat anaknya dirawat, ada beberapa anak yangmengalami gejala yang sama…Penyakit apa ya dok..???
Kapan Reyhan harus periksa darah..???
Apa obatnya semua harus diminum…??
Nita

Answer : mbak nita,
sudah baca file common problem kan ya.demam khan gejala ya mbak, jadi ada infeksi di tubuhanak.Selama masih ada infeksi ya akan demam, obat panaskahn memang gak akan menetralkan demam, hanya sedikitmembuat anak comfort, jadi kalau efek obatnya hilangya akan demam lagi.
Yang penting jaga asupan cairan mbak. Banyak minum airputih, sup.dll. Tunggu sampai 72 jam ya mbak, berarti kamis sore.Kalau sampai kamis sore gak normal juga baru deh,pikir langkah selanjutnya.Obatnya gak usah diminumin dulu ya mbak…..
heni

Kiat atasi panik saat anak sakit

Sumber : Pikiran Rakyat Online

Jangan lupa, kapan pun anak mengalami kondisi gawat darurat, ia harus segera dibawa ke dokter atau rumah sakit. Tanda-tanda gawat darurat pada anak di antaranya rewel atau menangis terus menerus tidak dapat ditenangkan, kesadaran menurun, tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan, kejang atau kaku kuduk leher, sakit kepala hebat yang menetap, gangguan napas yang menyebabkan bibir dan wajah membiru, muntah dan diare terus-menerus, muntah menyemprot, dehidrasi, kejang berulang atau lama, demam tinggi pada bayi kurang dari 6 bulan.
PANIK! Perasaan ini pasti pernah dialami oleh kebanyakan ibu bila anaknya sakit. Apalagi kalau anak baru satu, rasa gelisah dan was-was saat buah hati tergolek lemas, sering kali menyiksa. Wajar memang, tapi sedini mungkin belajar mengatasi panik saat anak sakit sebetulnya akan sangat menguntungkan bagi anak dan orang tua. Bahkan, berdamai dengan panik bisa menghemat pengeluaran lho! Kok bisa?
Ya, karena panik ketika anak sakit, sering kali malah menyebabkan ibu bingung. Padahal penyakit langganan yang kerap diderita anak seperti demam, batuk, pilek, dan mencret, tidak selamanya memerlukan obat. Mekanisme pertahanan tubuh manusia kerap ampuh melawan penyakit-penyakit ringan tanpa butuh ke dokter atau minum obat. Yang sering terjadi, ibu akan buru-buru membawa anaknya, yang demamnya baru sehari misalnya, ke dokter. Akibatnya, kunjungan ke dokter malah lebih sering. Pengeluaran semakin membengkak, tubuh anak pun kerap terpapar obat yang mungkin sebenarnya tidak perlu. Nah, panik memang merugikan bukan?
Saat Yang Tepat Ke Dokter
Jadi bagaimana agar ibu tidak panik ketika anak sakit? Knowledge is power, begitu kata Sir Francis Bacon. Dalam hal ini, ibu perlu membekali dirinya dengan mengenali tanda-tanda kapan anak harus dibawa ke dokter dan kondisi gawat darurat pada anak. Pengetahuan tersebut akan membuat ibu tenang dan lebih mudah memutuskan tindakan yang akan diambil. Kapan dokter dihubungi?
Demam
Biasanya, anak baru demam ringan saja ibu sudah buru-buru memberinya obat penurun panas, atau membawanya ke dokter. Padahal, kebanyakan demam tidak berbahaya dan belum tentu memerlukan obat penurun panas. Namun ada beberapa kondisi demam yang perlu diwaspadai. Dalam situs familydoctor.org ibu dianjurkan menghubungi dokter bila:
– Bayi berusia kurang dari 3 bulan mengalami demam dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius.
– Bayi berusia 3 hingga 6 bulan mengalami demam dengan suhu tubuh lebih besar dari 38,5 derajat Celcius.
– Bayi serta anak berusia di atas 6 bulan mengalami demam dengan suhu tubuh di atas 40 derajat Celcius. Jika demam terus berlanjut lebih dari 72 jam, ibu juga perlu menghubungi dokter.
Muntah dan diare
Anak mengalami muntah umumnya bersamaan dengan diare atau penyakit perut lain yang disebabkan virus. Anak perlu segera dibawa ke dokter bila ia muntah terus menerus, ada nyeri perut hebat, dan anak mengalami dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi di antaranya buang air kecil menjadi jarang, bibir kering, berat badan turun, mata cekung, pada bayi ubun-ubun besar terlihat cekung, air kencing berwarna lebih tua dari biasanya, dan elastisitas kulit menurun. Anak juga perlu dibawa ke dokter bila ia sama sekali tidak mau minum, cairan muntahnya berwarna kehitaman atau kehijauan, cairan muntah keluar menyemprot, dan bila muntah disertai sakit kepala hebat. Jika anak muntah disertai adanya bintik-bintik merah muda atau keunguan yang tidak hilang saat ditekan, sebaiknya anak pun dibawa ke dokter.
Begitu pula dengan diare. Anak yang diare perlu segera dibawa ke dokter bila ia mengalami tanda-tanda dehidrasi seperti yang telah disebutkan di atas. Dokter juga perlu segera dihubungi bila diare yang terjadi disertai demam tinggi, terdapat darah dalam tinja, atau bila anak mengalami diare kronis (lebih dari 2 minggu).
Batuk dan pilek
Sekalipun ingus yang keluar berwarna hijau, tak selamanya anak dengan batuk pilek harus dibawa ke dokter. Batuk pilek umumnya disebabkan virus, tak perlu antibiotika. Namun bila ingus kental berwarna hijau ini berlanjut hingga lebih dari 2 minggu, barulah anak perlu dibawa ke dokter. Dokter juga perlu dikunjungi bila anak mengalami batuk lebih dari satu minggu atau anak mengeluh nyeri telinga. Prinsipnya, bila kondisi anak dengan batuk pilek memburuk dalam 3-5 hari bawalah ia ke dokter. Akan tetapi, jika kondisi anak tetap baik, biarkan daya tahan tubuh anak yang mengobati batuk pileknya. Jika batuk pileknya tak kunjung sembuh dalam 10 hingga 14 hari, segera bawa anak ke dokter.
Kondisi dikatakan memburuk bila anak mengalami batuk hebat disertai sesak napas (bernapas dengan sekuat tenaga), tampak kebiruan di sekitar bibir, mulut, dan wajah, batuk hebat disertai muntah-muntah, sangat rewel, susah dibangunkan (letargi), mengalami dehidrasi, dan dahak mengeluarkan darah.
Terdapat perkecualian pada bayi yang berusia kurang dari 3 bulan. Dokter tetap harus dihubungi bila si bayi mengalami batuk pilek atau terbatuk-batuk selama beberapa jam.
Kondisi Gawat Darurat
Jangan lupa, kapan pun anak mengalami kondisi gawat darurat, ia harus segera dibawa ke dokter atau rumah sakit. Tanda-tanda gawat darurat pada anak di antaranya rewel atau menangis terus menerus tidak dapat ditenangkan, kesadaran menurun, tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan, kejang atau kaku kuduk leher, sakit kepala hebat yang menetap, gangguan napas yang menyebabkan bibir dan wajah membiru, muntah dan diare terus-menerus, muntah menyemprot, dehidrasi, kejang berulang atau lama, demam tinggi pada bayi kurang dari 6 bulan.
Nah, bila Ibu sudah mengenali tanda-tanda kapan anak perlu dibawa ke dokter dan kondisi gawat darurat pada anak, Ibu tak perlu panik lagi bila anak sakit. Agar Ibu semakin tenang, sambil memantau kondisi anak, Ibu bisa mencari informasi tentang gejala penyakit yang diderita anak dari buku, internet, atau sumber-sumber yang dapat dipercaya. Dengan demikian, pemahaman Ibu semakin bertambah, Ibu bisa bertindak tenang, tepat dan cepat. Uang pun tak terbuang untuk hal-hal yang tak diperlukan, menguntungkan bukan? (dr. Agnes Tri Harjaningrum, ibu 2 orang anak, tinggal di Belanda)***

Kejang Demam

Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia Online

Pada beberapa anak, demam dapat menimbulkan kejang. Kejang demam terjadi pada 2-5% anak antara usia 6 bulan sampai 5 tahun. Kejang merupakan hal yang menakutkan tetapi biasanya tidak membahayakan. Informasi dari brosur ini akan membantu anda untuk mengerti kejang demam dan apa yang terjadi jika hal ini terjadi pada anak anda.
Apakah kejang demam?

Kejang demam biasanya terjadi pada awal demam. Anak akan terlihat aneh untuk beberapa saat, kemudian kaku, kelojotan dan memutar matanya. Anak tidak responsif untuk beberapa waktu, napas akan terganggu, dan kulit akan tampak lebih gelap dari biasanya. Setelah kejang, anak akan segera normal kembali. Kejang biasanya berakhir kurang dari 1 menit, tetapi walaupun jarang dapat terjadi selama lebih dari 15 menit.

Kejang demam jarang terjadi lebih dari 1 kali dalam 24 jam. Kejang karena sebab lain (kejang yang tidak disebabkan oleh demam) akan berlangsung lebih lama, dapat terjadi pada salah satu bagian tubuh saja dan dapat terjadi berulang.

Apa yang harus saya lakukan jika anak saya mengalami kejang demam?
Baca lebih lanjut

Kejang Demam (Febris Konvulsi)

sumber : http://kedokteran.ums.ac.id/

Saat duduk di depan lobi sebuah rumah sakit negeri di Denpasar, saya melihat
seorang bapak dengan tergopoh gopoh menggendong anaknya menuju ke ruang UGD.
Penasaran, saya beranikan diri menanyakan ke bapak itu apa yang terjadi
dengan anaknya, dengan suara yang masih terengah engah bapak itu
menceritakan bahwa anaknya terkena *step*.

*Step* atau Kejang Demam masih sangat umum terjadi pada anak anak. Menurut
IDAI, kejadian kejang demam pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun hampir 2 –
5%. Kejang merupakan hal yang menakutkan tetapi biasanya tidak membahayakan.
Orang tua akan panik begitu mendapatkan anaknya menderita kejang demam.

Apa yang dimaksud dengan Kejang Demam?, Kejang demam merupakan kejang yang
terjadi pada saat seorang bayi atau anak mengalami demam tanpa infeksi
sistem saraf pusat. Kejang demam biasanya terjadi pada awal demam. Anak akan
terlihat aneh untuk beberapa saat, kemudian kaku, kelojotan dan memutar
matanya. Anak tidak responsif untuk beberapa waktu, napas akan terganggu,
dan kulit akan tampak lebih gelap dari biasanya. Setelah kejang, anak akan
Baca lebih lanjut

Kejang Demam

sumber : http://www.sehatgroup.web.id

Apakah kejang demam itu ?
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada saat seorang bayi atau anak mengalami demam tanpa infeksi sistem saraf pusat (1,2). Hal ini dapat terjadi pada 2-5 % populasi anak. Umumnya kejang demam ini terjadi pada usia 6 bulan – 5 tahun dan jarang sekali terjadi untuk pertama kalinya pada usia 3 tahun.
Tidak ada nilai ambang suhu untuk dapat terjadinya kejang demam (2). Selama anak mengalami kejang demam, ia dapat kehilangan kesadaran disertai gerakan lengan dan kaki, atau justru disertai dengan kekakuan tubuhnya. Kejang demam ini secara umum dapat dibagi dalam dua jenis yaitu (1,2):
• Simple febrile seizures : kejang menyeluruh yang berlangsung 15 menit, dan atau berulang dalam waktu singkat (selama demam berlangsung).
Risiko berulangnya kejang demam
Simple febrile seizures tidak meningkatkan risiko kematian, kelumpuhan, atau retardasi mental. Risiko epilepsi pada golongan ini adalah 1%, hanya sedikit lebih besar daripada
Baca lebih lanjut

Tetaplah Tenang Jika Anak Kejang Demam

Sumber: http://www.indomedia.com/intisari/2001/Mei/terapi.htm
http://www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=497&Itemid=51

Kejang demam banyak dialami anak balita yang memiliki sifat bawaan mudah mendapatkan gangguan kesehatan tersebut. Tidak seperti epilepsi, pencetus kejang demam pada umumnya demam tinggi. Bila kejang demam terjadi, tenanglah. Namun bila serangan itu berlanjut lebih dari lima menit, segeralah mencari bantuan dokter.
Orangtua mana pun biasanya panik bila tiba-tiba anak balitanya mengalami stuip atau kejang demam. Pada umumnya, mereka segera mencari sendok makan yang dibalut saputangan bersih, lalu gagang sendok diselipkan diantara gigi atas dan bawah. Tujuannya agar jalan napas tetap terbuka dan lidah si anak tidak tergigit sewaktu kejang.
Upaya lain, menurunkan suhu badan dengan cara membalurkan cairan alkohol ke bagian dada, tengkuk, dan dahi si anak. Sedangkan secara tradisional dengan mengusapkan tumbukan bawang merah dicampur jeruk nipis dan sedikit minyak kayu putih pada dada serta perut si anak.

Apakah semua tindakan ini memang berkhasiat?
Menurut dr. Dwi P. Widodo, neurolog anak RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, dalam
Baca lebih lanjut